Dorongan Likuiditas Global Bakal Picu Bitcoin Sentuh US$100.000

3 mins
Diterjemahkan Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pemotongan suku bunga sebesar 50 poin oleh Federal Reserve meningkatkan likuiditas dan menciptakan potensi lonjakan harga Bitcoin.
  • Para ahli menyoroti peluang maupun risikonya, dengan pemotongan suku bunga secara besar-besaran mungkin bisa memicu volatilitas pasar.
  • Bitcoin kemungkinan bakal mendapat efek baik dari pemangkasan suku bunga, tetapi lonjakan likuiditas global tidak menjamin kenaikan harga yang berkelanjutan.
  • promo

Federal Reserve baru saja memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 poin. Kondisi itu dipercaya akan menciptakan likuiditas potensial bagi lonjakan harga Bitcoin. Meski demikian, risiko dari kebijakan anyar ini tetap membayang, dan keuntungan di ruang kripto masih belum bisa dijamin.

Likuiditas global kemungkinan besar akan mengalami peningkatan, tetapi kondisi ini kemungkinan tidak sejalan dengan arus masuk Bitcoin.

Pemotongan Suku Bunga, Likuiditas dan Bitcoin

Federal Reserve telah memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 50 poin, dan merespons hal itu harga Bitcoin langsung terkerek. Mengingat kondisi ini dan tren pasar yang lebih luas, banyak pihak di komunitas berharap bahwa pasar Bitcoin bakal bullish.

Namun, efek dari pemangkasan suku bunga saja sejatinya tidak cukup untuk menjamin kondisi pasar yang menguntungkan; terdapat faktor lain yang juga sangat penting dan kunci untuk memahami semua ini adalah likuiditas global.

Sekilas, harga Bitcoin dalam beberapa minggu terakhir terlihat berat, lamban, dan liar. Namun jika dicermati lebih dekat, trennya justru semakin dekat dari sebelumnya. Raoul Pal, CEO dan pendiri Global Macro Investor, mencatat bahwa korelasi ini “dekat, sangat dekat” sepanjang tahun 2024.

Dibandingkan dengan data Likuiditas Global (L2) dan harga Bitcoin sebelumnya, kedekatan diantara keduanya pada tahun ini sangat mengejutkan.

Global M2 and Bitcoin 2024
Korelasi Likuiditas Global (M2) dan Bitcoin. Sumber: Raoul Pal

Dalam wawancara eksklusif dengan BeInCrypto, Adrian Fritz, Kepala Riset di 21Shares, menjelaskan hubungan antara pemotongan suku bunga dan likuiditas.

“Pemotongan suku bunga Fed yang akan datang menyebabkan volatilitas harga Bitcoin dalam jangka pendek. Namun, tingkat pemangkasan akan memainkan peran penting dalam membentuk reaksi pasar. Pemotongan yang lebih agresif sebesar 50 bps bisa menawarkan keringanan likuiditas jangka pendek, dengan kepentingan yang jelas untuk Bitcoin,” ujar Fritz.

Pemotongan suku bunga yang “lebih agresif” telah terjadi, dan Bitcoin telah merespons dengan baik. Sementara dolar, adalah mata uang cadangan global, dan pemotongan suku bunga AS memiliki dampak yang mapan pada likuiditas dan risiko pasar. Kripto menyediakan wadah likuiditas yang sangat berharga bagi pasar internasional, dan dinamika ini terus mengalami peningkatan.

Quinten Francois, salah satu pendiri WeRate, telah mencatat tren yang mengarah pada lonjakan likuiditas, dan Bitcoin pasti akan mendapat manfaat darinya. Tampaknya sederhana, bukan?

Global Liquidity Spikes and Bitcoin

Tren Menuju Lonjakan Likuiditas 2024. Sumber: Quinten Francois

Bahaya di Pasar yang Volatil

Rob Viglione, CEO Horizen Labs, juga membahas dinamika ini dengan BeInCrypto. Seperti Fritz, dia juga memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 poin:

“Karena pemotongan 25 basis poin sangat diharapkan, perubahan harga yang besar kemungkinan tidak terjadi, tetapi arah pergerakan dalam jangka pendek kemungkinan akan positif karena investor beralih ke aset yang lebih volatil. Dalam jangka panjang, suku bunga yang lebih rendah akan terus mendukung aset berisiko seperti Bitcoin, karena investor terus mencari imbal hasil yang lebih tinggi di luar investasi tradisional,” klaim Viglione.

Namun, keduanya meremehkan tingkat pemotongan ini. Viglione mengatakan, perubahan harga yang besar tidak mungkin terjadi dalam skenario 25 poin. Tetapi nyatanya, pemotongan suku bunga yang dilakukan Fed jauh lebih tinggi.

Dengan kata lain, pasar berpotensi mengalami lonjakan besar. Tetapi disisi lain, terdapat risiko yang berpeluang mencegah Bitcoin meraih level tinggi.

“Pemotongan suku bunga 50 poin juga dapat meningkatkan kekhawatiran tentang tantangan ekonomi yang lebih dalam atau risiko resesi yang akan datang, yang mampu memicu penurunan harga. Hal ini sangat relevan mengingat kegagalan Bitcoin baru-baru ini untuk menembus tanda US$60.000 dan performa buruk September secara historis buruk untuk Bitcoin maupun pasar yang lebih luas,” pungkas Fritz.

Beruntungnya, Bitcoin telah menembus US$60.000. Bitcoin dipandang, mungkin secara keliru, sebagai aset berisiko, dan suku bunga yang lebih rendah memang menguntungkannya. Untuk saat ini, semua kondisi tampaknya masuk akal untuk mengharapkan lonjakan harga, sepanjang kepercayaan investor tetap tinggi. Tidak ada yang bisa memprediksi masa depan, tetapi kuat dugaan pergerakan Bitcoin untuk mencapai US$100.000, lebih cepat dari yang diduga.

Bagaimana pendapat Anda tentang potensi lonjakan Bitcoin yang diprediksi mencapai US$100.000 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori