Lihat lebih banyak

Data Inflasi AS Menukik, Bitcoin Sontak Melejit ke US$66.000!

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Data inflasi AS melandai, harga Bitcoin sontak naik ke level US$66.000.
  • Jajaran altcoin utama seperti Ethereum dan Solana juga terapresiasi signifikan.
  • Analis menyebut tekanan jual yang lebih rendah sebagai katalis berlanjutnya reli.
  • promo

Data harga konsumen AS rilis pada hari Senin, 15 Mei. Indeks Harga Konsumen (CPI) inti, yang mengukur inflasi AS, tercatat menanjak meski masih di bawah ekspektasi yang dibuat di bulan April. CPI sukses melesat 0,3% dari bulan Maret, mewakili kenaikan perdana selama enam bulan terakhir.

Angka ini menunjukkan potensi tren penurunan inflasi. Hal ini turut menyuntikkan harapan akan pemangkasan suku bunga Federal Reserve ke depannya.

Pasar Kripto Rebound Berkat Inflasi AS Menukik, Akankah Awet?

Akan tetapi, para pejabat The Fed butuh lebih banyak data sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga. Pada hari Selasa (14/5), Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa bank sentral “perlu bersabar dan membiarkan kebijakan restriktif bekerja”. Di samping itu, sejumlah pembuat kebijakan juga tak melihat adanya tanda-tanda pemotongan suku bunga untuk tahun ini.

Perubahan Persen IHK AS (April 2023 - April 2024).
Persentase Perubahan CPI AS (April 2023 – April 2024) | Sumber: US Bureau of Labor Statistics

Bagaimanapun, kabar inflasi ini telah menyulut optimisme di pasar keuangan, tak terkecuali aset kripto. Harga Bitcoin (BTC) langsung terbang dari US$62.000 menuju US$66.000, atau naik 7% dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Tak hanya itu, jajaran altcoin terpopuler juga kompak menguat signifikan. Harga Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) masing-masing melesat naik 4,4% dan 12,3%. Sebagai akibatnya, total kapitalisasi pasar kripto pun turut terdongkrak sebesar 6,7% ke angka US$2,5 triliun, mengacu pada data CoinGecko.

Kalangan analis percaya bahwa faktor-faktor selain melandainya inflasi AS juga menjadi katalis di balik reli Bitcoin baru-baru ini. Para analis CryptoQuant menyebut bahwa “tekanan jual yang lebih rendah” turut berkontribusi pada situasi ini.

Harga Realisasi Pemegang Jangka Pendek Bitcoin dan Margin Laba/Rugi.
Harga Terealisasi Holder Jangka Pendek Bitcoin dan Margin Untung/Rugi | Sumber: CryptoQuant

“Tekanan jual yang lebih rendah terlihat dari holder Bitcoin jangka pendek yang menjual [aset] dengan profit nyaris nol dan trader yang menguras profit yang belum terealisasi dalam beberapa bulan terakhir. [Selain itu,] Saldo Bitcoin di meja OTC [over-the-counter] stabil, yang menunjukkan bahwa ada pasokan Bitcoin yang lebih sedikit yang masuk ke pasar untuk dijual melalui entitas-entitas ini.”

Analis CryptoQuant

Hanya saja, perlu adanya percepatan dalam laju pertumbuhan permintaan supaya reli bisa terus berlanjut. Walaupun terpantau sinyal lonjakan permintaan dari holder jangka panjang serta investor besar, ini masih perlu dipacu lagi. Di sisi lain, analis CryptoQuant mengungkap bahwa pembelian exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot masih minim. Terlebih lagi, pertumbuhan likuiditas stablecoin belum kunjung menguat.

Lebih lanjut, harga Bitcoin masih terbilang undervalued dari segi profitabilitas miner. Sebab, sejak bergulirnya Bitcoin halving pada akhir April 2024 lalu, reward miner resmi terpangkas setengahnya. Tak ayal, hal ini memberi tekanan finansial bagi mereka. Secara historis, profitabilitas miner yang luar biasa rendah kerap dihubungkan dengan titik bottom harga. Artinya, kondisi ini menandakan potensi kenaikan harga ke depannya.

Secara keseluruhan, analis dan pakar industri tetap optimistis mengenai lintasan jangka panjang Bitcoin. Seiring dengan terus berkembangnya pasar kripto, kondisi ekonomi makro, perkembangan regulasi, dan faktor politik akan memainkan peran penting dalam memahat masa depannya.

Bagaimana pendapat Anda tentang efek rilis data CPI AS ke harga Bitcoin dan altcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Juni 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori