Harga Bitcoin (BTC) sempat menembus di atas US$45.000 pada hari Selasa (2/1) pukul 08:00 WIB. Hal ini cukup menarik karena Bitcoin memulai lembaran baru di tahun 2024 dengan harga di sekitar level US$42.280.
Pergerakan harga terbaru Bitcoin kemungkinan besar terkait dengan potensi persetujuan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat (AS) yang kian dekat.
Pada 26 Desember lalu, CEO ARK Invest, Cathie Wood, memperkirakan meningkatnya antisipasi seputar potensi persetujuan ETF Bitcoin spot dapat berdampak negatif terhadap harga BTC dalam jangka pendek.
Cathie Wood percaya bahwa beberapa investor cenderung sell on the news atau melakukan penjualan setelah terbitnya berita tentang persetujuan ETF Bitcoin spot.
Dia memperkirakan beberapa investor tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengambil sejumlah keuntungan karena telah ada langkah antisipatif besar berdasarkan ekspektasi potensi persetujuan ETF Bitcoin spot.
Meskipun dampak jangka pendek dari potensi persetujuan ETF Bitcoin spot dapat dikaitkan dengan penjualan dari beberapa investor, Cathie Wood melihat perspektif jangka panjang Bitcoin menjanjikan dan lebih penting.
Kapan ETF Bitcoin Spot Disetujui?
Pada 30 Desember lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS dikabarkan ‘dapat memberi tahu’ para calon penerbit untuk meluncurkan ETF Bitcoin spot pada hari Selasa (2/1) atau hari Rabu (3/1) besok.
Calon penerbit ETF yang memenuhi tenggat waktu revisi pengajuan akhir tahun mungkin dapat meluncurkan ETF Bitcoin spot mereka pada 10 Januari.
Terkait tanggal 10 Januari 2024, itu adalah deadline final bagi SEC untuk menyetujui atau menolak berkas ETF Bitcoin spot yang diajukan oleh ARK 21Shares.
Poin lainnya yang memperkuat potensi persetujuan ETF Bitcoin spot adalah partisipasi BlackRock dalam momen kali ini. Sebagai catatan, rekor keberhasilan BlackRock terkait pengajuan berkas ETF adalah 575 kali disetujui dan 1 kali ditolak.
Dalam perkembangan terbaru pada hari Senin (1/1), jurnalis Fox Business, Eleanor Terrett, ragu bahwa kejelasan terkait ETF Bitcoin spot akan tiba pada hari Selasa ini dan Rabu besok.
Pasalnya, SEC masih perlu meninjau dan memberikan komentar terkait revisi berkas ETF Bitcoin spot dari sejumlah calon penerbit.
Mengingat staf SEC libur sejak hari Jumat (29/12) kemarin, kejelasan status ETF Bitcoin spot pada hari Selasa atau hari Rabu tampaknya tidak mungkin.
“Selagi SEC tentu saja tidak dapat diprediksi, saya akan terkejut jika persetujuan terjadi besok. Terlepas dari itu, 2 minggu ke depan akan menyenangkan bagi kripto,” kata Eleanor Terrett.
Fidelity Tawarkan Biaya Termurah; JP Morgan Ikut Terlibat
Pada sekitar hari Jumat lalu, sejumlah calon penerbit memperbarui berkas mereka agar bisa masuk dalam gelombang pertama persetujuan.
Sejumlah calon penerbit seperti BlackRock, VanEck, Valkyrie, Bitwise, Invesco Galaxy, Fidelity, WisdomTree, dan ARK 21Shares, telah menyerahkan berkas terbaru mereka kepada SEC. Saat ini, terdapat 14 calon penerbit ETF Bitcoin spot.
Sejauh ini, Fidelity menawarkan biaya termurah mencapai 0,39% untuk membeli ETF Bitcoin spot. Sementara itu, Invesco Galaxy menawarkan biaya gratis selama 6 bulan pertama.
Pada 4 Desember lalu, BlackRock telah menerima pendanaan awal (seed funding) sebesar US$100.000. Menariknya, Bitwise dalam perkembangan terbaru ini menyemai dana mereka dengan nilai yang mencapai US$200 juta.
Belum berhenti sampai di sana, ternyata BlackRock menunjuk JPMorgan sebagai peserta resmi untuk ETF Bitcoin spot miliknya. Hal ini terlihat “menarik”, mengingat CEO JPMorgan, Jamie Dimon, adalah sosok yang kerap kali mengkritik Bitcoin. Pada 6 Desember lalu, Dimon bahkan berniat menutup dunia kripto, jika dirinya jadi pemerintah.
Bagaimana pendapat Anda tentang harga Bitcoin (BTC) yang sempat menguat ke level US$45.000? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.