Lihat lebih banyak

Harga BTC dan ETH Amblas, Kapitalisasi Pasar Global Kripto Susut US$60 Miliar

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pada akhir pekan kemarin, harga Bitcoin dan Ethereum mengalami penurunan signifikan. Masing-masing sempat menyentuh harga di bawah US$20.000 dan US$1.000.
  • Crypto crash kali ini menyebabkan kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan turun US$60 miliar.
  • Industri kripto menghadapi penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya, karena situasi perekonomian makro, seperti resesi dan kenaikan inflasi.
  • promo

Pada akhir pekan kemarin, 2 aset kripto unggulan, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), mengalami penurunan lebih dari 8%. Penurunan tersebut menyebabkan harga BTC sempat berada di bawah US$20.000 dan ETH di bawah US$1.000.

Penurunan signifikan ini mengakibatkan banyak likuidasi dalam industri kripto. Berdasarkan data dari Coinglass, likuidasi yang terjadi dalam industri kripto sebesar US$271 miliar selama 24 jam terakhir, pada saat penulisan.

Selain itu, data dari Coingecko menunjukkan bahwa industri kripto telah kehilangan lebih dari US$60 miliar selama fase “mandi darah” ini. Data tersebut menunjukkan juga bahwa kapitalisasi pasar industri kripto sudah menurun lebih dari 6% dalam 24 jam terakhir saat penulisan, menjadi sekitar US$878 miliar.

Menariknya, terakhir kali Bitcoin dan Ethereum menyentuh level harga ini ketika tahun 2020. Peristiwa ini sekaligus menjadi kali pertama bagi Bitcoin dan Ethereum diperdagangkan serendah ini setelah siklus bull run sebelumnya.

Altcoin Juga Alami Penurunan

Aset-aset kripto lain yang termasuk dalam jajaran 10 besar, seperti Dogecoin, BNB, Cardano, Solana, dan Polkadot, juga mengalami penurunan. Rata-rata aset tersebut kehilangan 7% dari nilainya selama 24 jam terakhir dari saat penulisan.

Terkait siklus bear run kali ini, CEO Binance, Changpeng Zhao, mengatakan bahwa industri kripto biasanya bekerja dalam siklus empat tahunan—dua tahun bull run dan dua tahun bear market, sehingga ini mengindikasikan bahwa situasi seperti demikian bisa berlangsung sementara waktu.

Efek Bola Salju dari Perekonomian Global

Dari sejak awal tahun 2022, telah terjadi banyak hal yang memengaruhi perekonomian dunia secara umum, tanpa terkecuali industri kripto. Mulai dari invasi Rusia terhadap Ukraina, resesi global yang mengakibatkan tingkat inflasi melambung, serta pandemi global dan faktor-faktor lainnya.

Selain beragam faktor-faktor yang sudah disebutkan di atas, industri kripto rupanya memiliki masalahnya tersendiri. Pelaku industri kripto terpaksa harus berurusan dengan kehancuran ekosistem Terra yang menimbulkan efek domino kepada proyek kripto lainnya, seperti Celsius, 3AC, Babel Finance, dan lain sebagainya. Tak heran jika akhirnya selama beberapa minggu terakhir, industri kripto telah mendapatkan pengawasan ketat dan menimbulkan ketakutan yang semakin besar terhadap industri ini.

Masalah ini tak hanya dialami oleh proyek kripto saja. Perusahaan crypto exchange pun terkena imbasnya. Sejumlah crypto exchange kenamaan, seperti Coinbase, Gemini, dan Crypto.com, telah melakukan perampingan perusahaan akibat situasi pasar saat ini.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

db3c1c7e2b696caaa33569d4ccaaa3cb.jpeg
Oluwapelumi Adejumo
Oluwapelumi percaya bahwa Bitcoin dan teknologi blockchain memiliki potensi untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Dia adalah seorang pembaca yang rajin dan mulai menulis tentang kripto pada tahun 2020.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori