Lihat lebih banyak

Usai Muncul Seruan Turunkan 3 Eksekutif Perusahaan, Coinbase Pangkas Sekitar 1.100 Karyawan

4 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Coinbase memberikan kabar mengejutkan setelah memutuskan memangkas sekitar 1.100 karyawannya sebagai bagian dari rencana restrukturisasi besar.
  • Mereka memastikan bahwa semua karyawan yang terkena dampak akan mendapatkan pesangon, asuransi kesehatan, serta akses ke Talent Hub.
  • Sebagai CEO Coinbase, Brian Armstrong mencoba menguraikan alasan mengapa dia harus membuat keputusan pemangkasan karyawan.
  • promo

Coinbase pada hari Selasa (15/6) melempar kabar mengejutkan setelah memutuskan memangkas sekitar 1.100 karyawan sebagai bagian dari rencana restrukturisasi besar.

Hal ini konon perlu dilakukan demi membuat kondisi keuangan perusahaan tetap sehat selama penurunan ekonomi. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu memiliki sekitar 5.000 karyawan penuh waktu. Artinya, ada 18% dari total keseluruhan tenaga kerja yang diberhentikan.

Coinbase memastikan bahwa semua karyawan yang terkena dampak akan mendapatkan pesangon, asuransi kesehatan, serta akses Talent Hub ke sejumlah perusahaan termasuk yang merupakan portofolio dari Coinbase Ventures dan venture capital kripto top lainnya.

CNBC melaporkan bahwa pengumuman restrukturisasi besar ini datang seiring kekalahan mendalam saham Coinbase yang telah go public di Nasdaq sejak 14 April 2021. Saat itu, Coinbase memutuskan menjadi public company selama booming di market kripto dan banyak investor yang berminat pada saham teknologi dengan pertumbuhan tinggi. Namun, kenyataannya kini berbeda. Saham Coinbase turun 79% sepanjang tahun ini dan ambrol 85% dari harga tertinggi sepanjang masanya.

CEO Coinbase Tanggapi Seruan Turunkan 3 Eksekutif Perusahaan

Keputusan ini muncul beberapa hari setelah CEO & co-founder Coinbase, Brian Armstrong, pada 10 Juni 2022 menanggapi sebuah petisi online yang menyerukan untuk menurunkan 3 eksekutif perusahaan. Bahkan, dia menganjurkan agar para karyawan anonim yang membuat petisi tersebut mencari pekerjaan di perusahaan lain yang mereka yakini.

Petisi yang kini sudah dihapus itu meminta agar Chief Operating Officer Coinbase, Emilie Choi; Chief People Officer Coinbase, LJ Brock; dan Chief Product Officer, Surojit Chatterjee; mundur dari perusahaan dengan alasan mosi tidak percaya.

Dalam petisi yang diperkirakan dibuat pada 9 Juni 2022, para karyawan anonim Coinbase termasuk menyoroti keputusan perusahaan terkait hal yang berhubungan dengan karyawan. Misalnya, secara agresif merekrut ribuan peran, terlepas dari kenyataan bahwa itu adalah rencana yang tidak berkelanjutan dan bertentangan dengan kebijaksanaan industri kripto. 

Kemudian, membatalkan penawaran kerja kepada para karyawan baru meskipun menjanjikan bahwa penawaran mereka tidak akan dibatalkan, yang memicu respon negatif besar-besaran dari publik dan industri secara luas. Poin paling menarik adalah tentang tuduhan bahwa Coinbase gagal untuk mengomunikasikan ide dan rencana penting ke seluruh pihak seperti kemungkinan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK).

Alasan Coinbase Lakukan Pemangkasan Karyawan

Sebagai CEO Coinbase, Brian Armstrong mencoba menguraikan alasan mengapa dia harus membuat keputusan pemangkasan karyawan melalui poin ‘apa yang telah berubah’ hingga ‘keputusan apa yang dicapai’.

Apa yang Berubah?

Brian Armstrong mengaku bahwa dia selama sebulan terakhir telah melakukan banyak percakapan dengan para Executive dan Board Coinbase untuk membahas peristiwa market baru-baru ini serta keadaan bisnis mereka. Dia menemukan beberapa intisari dari diskusi tersebut, antara lain:

Kondisi ekonomi berubah dengan cepat. Brian Armstrong menilai bahwa saat ini tampaknya memasuki resesi setelah ledakan ekonomi lebih dari 10 tahun. Resesi dapat menyebabkan crypto winter lainnya, dan dapat berlangsung untuk waktu yang lama. Pada crypto winter yang lalu, trading revenue yang merupakan sumber pendapatan terbesar Coinbase telah menurun secara signifikan. 

“Meskipun sulit untuk memprediksi ekonomi atau market, kami selalu merencanakan yang terburuk sehingga Coinbase dapat menjalankan bisnis melalui lingkungan apa pun,” jelas Brian Armstrong.

Mengelola cost atau biaya pengeluaran Coinbase sangat penting pada market yang mengalami penurunan. CEO Coinbase mengaku bahwa mereka telah bertahan dalam 4 crypto winter utama, dan mengklaim telah menciptakan kesuksesan jangka panjang dengan mengelola pengeluaran dengan hati-hati pada setiap periode penurunan.

Coinbase tumbuh terlalu cepat. Pada awal tahun 2021, Coinbase memiliki 1.250 karyawan. Saat itu, mereka berada di babak awal bull run dan adopsi produk kripto meledak. Ada kasus penggunaan baru yang diaktifkan oleh dunia kripto yang mendapatkan daya tarik hampir setiap minggu. Coinbase melihat peluang waktu itu, tetapi perlu meningkatkan skala tim secara besar-besaran agar dapat bersaing dalam beragam kompetisi.

“Sulit untuk tumbuh pada kecepatan yang tepat mengingat skala pertumbuhan kami (kurang lebih 200% secara tahunan sejak awal 2021). Sementara kami mencoba yang terbaik untuk mendapatkan ini dengan benar, sekarang jelas bagi saya bahwa kami mempekerjakan [banyak karyawan yang] berlebihan,” kata CEO Coinbase.

Keputusan Apa yang Dicapai?

Kebutuhan untuk mengelola pengeluaran. Karena Coinbase beroperasi dalam periode yang sangat tidak pasti, mereka ingin memastikan dapat berhasil menavigasi penurunan ekonomi yang berkepanjangan. 

“Tim kami telah berkembang sangat cepat (lebih dari 4 kali lipat dalam 18 bulan terakhir) dan biaya karyawan kami terlalu tinggi untuk mengelola market yang tidak pasti ini secara efektif. Tindakan yang Coinbase ambil hari ini akan memungkinkan kami untuk lebih percaya diri melalui periode ini bahkan jika itu sangat berkepanjangan,” urai Brian Armstrong.

Kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi. Sang CEO Coinbase mengaku bahwa sekarang pihaknya  telah melampaui batas jumlah karyawan baru yang dapat mereka integrasikan sambil meningkatkan produktivitas. 

“Selama beberapa bulan terakhir, penambahan karyawan baru membuat kami kurang efisien, tidak lebih. Kami telah melihat diri kami melambat secara signifikan karena hambatan koordinasi, dan kesulitan mengintegrasikan anggota tim baru sepenuhnya. Kami percaya, perubahan sumber daya yang ditargetkan yang kami buat hari ini akan memungkinkan Coinbase menjadi lebih efisien,” jelasnya.

Brian Armstrong mengakui bahwa 2 hal ini kembali bermuara pada keputusannya untuk meningkatkan skala tim Coinbase secara signifikan selama 2 tahun terakhir. Jadi, dia mengakui bahwa tanggung jawab ini sepenuhnya ada pada dirinya.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori