Harga Cardano (ADA) saat ini diperdagangkan sedikit di atas level support diagonal dan horizontal setelah gagal mempertahankan aksi kenaikan akibat breakout sebelumnya.
Apakah harganya bakal memantul ataukah justru terus turun bisa menjadi katalis yang menentukan arah tren harga ADA selanjutnya.
Analisis teknikal pada time frame harian menunjukkan bahwa prospek harga Cardano (ADA) saat ini bernada positif karena beberapa alasan.
Harga Cardano Memantul usai Breakout
Pertama, ADA baru-baru ini berhasil breakout dari garis descending resistance jangka pendek yang telah bertahan sejak 13 April. Tak ayal, aksi breakout ini pun menjadi sinyal bullish yang kuat dan jelas. Hal ini juga menjadi indikasi bahwa tren bearish telah berakhir dan tren bullish baru sudah dimulai.
Terlebih lagi, harganya telah berhasil merebut kembali area US$0,30, yang kini diharapkan berfungsi sebagai level support. Meskipun harga ADA terpantau belum memantul, volume transaksi telah menyentuh puncak 3 bulan karena para bull terus berusaha mempertahankan area tersebut.
Menyusul aksi breakout, harganya sempat turun sejenak namun kemudian berhasil menemukan support baik pada garis resistance yang disebutkan sebelumnya maupun pada area US$0,30 sebelum kembali rebound (ikon hijau). Jika rebound berlanjut, resistance berikutnya akan muncul di level US$0,36, yang merupakan kenaikan 15% dari harga saat ini.
Di samping itu, Relative Strength Index (RSI) harian turut memberikan pembacaan bullish. Para trader menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk mengecek apakah pasar dalam kondisi overbought (terlalu banyak yang beli) ataukah oversold (terlalu banyak yang jual). Sehingga, mereka bisa menentukan apakah harus mengakumulasi ataukah menjual suatu aset.
Jika pembacaan indikator RSI berkisar di atas 50 dan trennya naik, para bull masih unggul. Namun, jika pembacaannya berada di bawah 50, kebalikannyalah yang akan terjadi. Saat ini, indikator RSI ADA berkisar di atas 50 dan trennya naik (lingkaran hijau), sehingga menunjukkan adanya momentum bullish.
Bisakah Struktur Jangka Pendek Bertahan?
Sementara itu, analisis pada time frame enam jamnya menunjukkan pembacaan yang lebih tidak pasti.
Pertama, indikator wave count menunjukkan struktur korektif A-B-C yang telah rampung (hitam). Karena koreksi ini menghadap ke atas, maka trennya kemungkinan bearish. Para analis teknikal biasanya menggunakan teori Elliott Wave sebagai sarana untuk mengidentifikasi pola harga jangka panjang yang berulang dan psikologi investor. Sehingga, indikator ini bisa membantu mereka untuk menentukan arah tren.
Jika hal ini benar, harga ADA akan mengalami penurunan (breakdown) dari garis ascending support jangka pendek dan ambruk ke level US$0,25. Dengan begitu, aksi ini mencerminkan penurunan sebesar 18%, dihitung dari harganya saat ini.
Namun, RSI enam jamnya sejauh ini masih memberikan pembacaan yang ambigu, sehingga gagal mengonfirmasi apakah harga ADA akan breakout ataukah breakdown. Indikator ini terpantau telah turun naik atau berfluktuasi di sekitar level 50, yang menunjukkan arah tren yang masih belum jelas.
Dengan demikian, prediksi harga Cardano akan ditentukan oleh apakah ADA akan memantul pada garis ascending support jangka pendek ataukah justru ditutup di bawah garis tersebut. Jika terjadi pemantulan, harga ADA berpotensi naik minimal hingga US$0,36. Namun, jika malah terjadi breakdown, harganya terancam bakal turun ke US$0,25.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Cardano (ADA) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.