Berdasarkan indikator Pi Cycle Top, analisis harga ETH menunjukkan bahwa Ethereum mungkin akan mengalami serangkaian koreksi sebelum mencoba untuk naik ke level US$4.000 lagi. Selain itu, Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) juga mengindikasikan bahwa harga masih jauh dari zona euforia. Kondisi ini turut mengisyaratkan adanya fase konsolidasi sebentar lagi.
Ditambah, garis-garis Exponential Moving Average (EMA) mengungkapkan garis-garis harga yang saling berdekatan. Ini menandakan adanya support kuat pada level saat ini, yang dapat menstabilkan harga ETH sebelum terjadi pergerakan naik yang signifikan.
Analisis Pi Cycle Ethereum Ungkap Skenario Penting
Lintasan ETH pada indikator Pi Cycle Top menunjukkan fase konsolidasi yang sedang berkembang. Hal ini sebagaimana dibuktikan oleh celah antara moving average 111 hari dan moving average 350 hari dikalikan dua.
Saat ini, batas atas indikatornya berada di dekat US$4.231, sementara batas bawahnya terletak di sekitar US$2.750, menyediakan jarak yang cukup sebagai indikasi stabilisasi pasar, alih-alih pucuk. Di dalam kisaran inilah, harga ETH berpotensi mengukir fondasi untuk pendakian selanjutnya.
Adapun indikator Pi Cycle Top beroperasi berdasarkan prinsip bahwa ketika harga melampaui moving average jangka panjang (350 hari dikalikan 2), puncak pasar mungkin sudah dekat. Selain itu, ini juga mengindikasikan pasar yang sudah terlalu panas (overheated) dan siap untuk turun. Ketika harga berada di bawah moving average jangka pendek, itu bisa menandakan aset yang bersangkutan sedang undervalued.
Sementara itu, harga ETH sekarang bertengger di antara moving average ini dan lintasan paralel garis tanpa peristiwa persilangan (crossover). Dengan demikian, fenomena ini menyiratkan bahwa kendati puncak euforia pasar belum tercapai, fondasi untuk level support yang kuat sedang dibangun. Adapun minimnya konvergensi atau persilangan ini, dikombinasikan dengan aktivitas harga saat ini, semakin memperkuat argumen bahwa ETH bisa jadi sedang memasuki fase konsolidasi.
ETH Masih Jauh dari Euforia
Keuntungan/Kerugian yang Belum Terealisasi Bersih atau Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) ETH sendiri telah secara konsisten berfluktuasi antara ‘Optimisme – Kecemasan’ atau ‘Optimism – Anxiety‘ ke level ‘Keyakinan – Penyangkalan’ atau ‘Belief – Denial‘. Alhasil, pola semacam ini mencerminkan keraguan pasar. Adapun perubahan ritmis antara zona sentimen ini menunjukkan bahwa investor berpindah-pindah antara optimisme yang hati-hati dan keyakinan kuat pada potensi aset. Hanya saja, mereka belum sepenuhnya berkomitmen pada tren yang dominan. Sehingga, pergerakan bolak-balik atau ‘datang dan pergi’ ini menyiratkan fase konsolidasi potensial untuk Ethereum.
Di samping itu, NUPL yang hanya singgah sebentar di zona ‘Belief – Denial‘ mampu mencegah pasar yang terlalu panas. Sentimen ini menunjukkan pasar yang stabil, menghindari aksi jual massal atau penjualan besar-besaran.
Fenomena seimbangnya sentimen ini dapat mempersiapkan harga ETH untuk kenaikan yang konsisten. Tanpa adanya keserakahan atau ketakutan yang kuat, kenaikan bertahap lebih mungkin terjadi daripada lonjakan yang volatil.
Harga ETH Hadapi Konsolidasi sebelum Reli Baru?
Garis-garis Exponential Moving Average (EMA) ETH pada grafik harga 4 jam memberikan wawasan berharga tentang aksi harga aset ini. Garis-garis EMA bergerak saling berdekatan satu sama lain. Hal ini menandakan volatilitas yang minim dan fase konsolidasi harga.
Sebagai informasi, EMA adalah jenis moving average yang memberikan bobot lebih pada harga terkini. Sehingga membuatnya lebih responsif terhadap informasi baru. Ketika garis-garis EMA saling bertemu, seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini, ini seringkali menandakan bahwa tren yang kuat tidak ada. Dan harga mungkin bakal bergerak sideways untuk sementara waktu.
Harga ETH saat ini berkitar di kisaran garis-garis ini, menunjukkan keseimbangan antara pembeli dan penjual. Untuk sebuah awal tren naik, perlu adanya terobosan yang kuat melewati garis-garis EMA ini menuju target resistance US$4.100. Ditambah lagi, potensi peluncuran ETF Ethereum yang akan datang juga dapat membantu memicu munculnya tren naik ini.
- Baca Juga: Apa Itu Restaking Ethereum?
Namun, jika fase konsolidasi berubah menjadi bearish, ETH terancam ambruk ke level support US$3.200. Di samping itu, ada pula risiko penurunan yang lebih dalam ke area US$2.900 di tengah sentimen negatif yang lebih luas. Saat ini, garis-garis EMA yang berkerumun mengisyaratkan bahwa Ethereum sedang mengalami perdagangan yang terbatas dalam sebuah rentang (range-bound). Terjadinya lonjakan signifikan keluar dari rentang ini nantinya akan menjadi penentu bagi arah tren harga Ethereum selanjutnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Ethereum (ETH) ke depannya setelah fase konsolidasi? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.