Harga native token dari crypto exchange FTX, FTT, dan native token dari blockchain layer-1 (L1) Solana, SOL, jatuh hingga belasan persen.
Kabar ini datang di tengah ‘perselisihan’ yang melibatkan antara pihak Changpeng ‘CZ’ Zhao selaku pemimpin crypto exchange Binance dengan pihak Sam Bankman-Fried (SBF) yang merupakan tokoh utama di balik FTX dan perusahaan perdagangan kripto kuantitatif Alameda Research.
Berdasarkan pantauan BeInCrypto di CoinGecko, harga token FTT tiba-tiba sempat anjlok sampai lebih dari 19% dalam 24 jam terakhir. Selain FTT itu, token SOL juga turun lebih dari 16% dalam 24 jam.
Sebagai informasi, krisis yang dihadapi FTX menyusul bocornya sebagian rincian dari neraca keuangan Alameda Research yang memiliki eksposur dengan crypto exchange itu.
Alameda Research dilaporkan memiliki total aset US$14,6 miliar dan liabilitas sekitar US$8 miliar. Di antara asetnya, Alameda mencatatkan US$3,66 miliar dalam token FTT tidak terkunci dan jaminan token FTT senilai US$2,16 miliar.
Aset penting lainnya di neraca Alameda Research termasuk US$3,37 miliar dalam kripto dan sejumlah token SOL yang tidak terkunci senilai US$292 juta, US$863 juta SOL yang terkunci, dan US$41 juta jaminan SOL. Sebagai informasi, SBF adalah investor awal di Solana.
CEO Binance Akui Pihaknya Membuang Token FTT
Terkait kabar geger bahwa Binance ‘membuang’ token FTT milik mereka, CZ pada hari Minggu (6/11) pukul 22:47 WIB akhirnya memberikan komentar.
“Sebagai bagian dari keluarnya Binance dari kepemilikan saham di FTX pada tahun lalu, Binance menerima sekitar US$2,1 miliar dalam bentuk tunai, yaitu stablecoin Binance USD (BUSD) dan native token FTX (FTT). Karena pengungkapan baru-baru ini yang terkuak [terkait kepemilikan aset Alameda Research termasuk pada token FTT], kami telah memutuskan untuk melikuidasi token FTT yang tersisa di pembukuan kami, tulis CZ.
CZ mengaku bahwa mereka akan mencoba melakukannya dengan cara yang meminimalkan dampak pada market. Karena kondisi market dan likuiditas yang terbatas, pihak CZ memperkirakan ini akan memakan waktu beberapa bulan untuk diselesaikan.
“Binance selalu mendorong kolaborasi antar para pemain di industri ini. Mengenai spekulasi apakah ini tindakan melawan pesaing, [saya katakan] ini bukan hal itu. Industri kami masih dalam tahap awal dan setiap kali proyek gagal secara publik, itu merugikan setiap pengguna dan setiap platform. Kami biasanya memegang token kripto untuk jangka panjang, dan kami telah memegang token FTT selama ini. Kami tetap transparan dengan tindakan kami,” urai CZ.
CZ Mengaku Tidak Berkelahi dengan Pihak SBF, tapi Enggan Juan FTT ke Alameda
Dalam kesempatan terbaru, CZ terkejut dengan reaksi terhadap pengumuman beberapa waktu lalu bahwa pihaknya akan mulai menjual kepemilikan token FTT mereka.
“Sedikit yang saya tahu, itu akan menjadi ‘jerami yang mematahkan punggung unta’,” tulis CZ pada hari Selasa (8/11) pukul 02:05 WIB. Kalimat tersebut merupakan kiasan yang biasa digunakan untuk menggambarkan suatu hal sepele yang bisa mengakibatkan dampak fatal.
Dengan ketegangan antara pihak Binance dan FTX ‘kian mendidih’, CZ mengatakan bahwa dia fokus pada membangun, bukan berkelahi.
CZ mengatakan, “Meme lucu, media, dan beberapa orang mencoba mewarnai ini sebagai pertarungan. Maaf, mengecewakan [bahwa ini tidak seperti itu].”
Kemudian, saat ada yang bertanya, CEO Binance mengatakan bahwa dia tidak tertarik untuk menjual token FTT milik mereka dalam kesepakatan over-the-counter (OTC) dengan Alameda Research.
“Saya pikir kami akan tetap berada di pasar bebas,” jelas CZ.
Eksekutif Binance: Niat Menjual FTT Murni Keputusan Investasi
Sebelumnya, co-founder & Chief Customer Service Officer Binance, Yi He, pada hari Senin (7/11) mengklaim bahwa pihaknya tidak dalam perang dengan FTX.
“Baru-baru ini, tim manajemen portofolio di Binance Labs memutuskan untuk menjual token FTT berdasarkan metrik kontrol risiko yang kami pantau,” terang Yi He.
Dia menjelaskan bahwa pengumuman publik dari keputusan tersebut mencerminkan bahwa Binance Labs selalu menanggapi apa yang ditanyakan oleh komunitas mereka dengan cara yang transparan dan langsung.
“Poin yang ingin kami tekankan adalah bahwa keputusan untuk menahan atau menjual suatu token tergantung pada selera dan penilaian risiko sendiri. Keputusan kami untuk menjual FTT adalah keputusan keluar murni terkait investasi, yang tidak ada hubungannya dengan ‘perang’ dan kami tidak punya niat untuk terlibat dalam drama,” terang Yi He.
Bagaimana pendapat Anda tentang penurunan harga FTT dan SOL di tengah kondisi CZ dan SBF yang masih bersitegang? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.