Hedera (HBAR) masih bergelut untuk membalikkan keadaan setelah terpukul koreksi 27% pada akhir Maret lalu.
Kendati sempat mencoba pulih, pergerakan harga HBAR kini menunjukkan sinyal kurang menyenangkan, termasuk terbentuknya death cross untuk pertama kalinya dalam 11 bulan—pertanda bahwa badai belum berlalu.
Bearish Masih Bayangi Hedera
Terbentuknya death cross merupakan indikator teknikal yang cukup mengkhawatirkan. Untuk pertama kalinya dalam hampir setahun, exponential moving average (EMA) 200 hari telah melintasi EMA 50 hari dari bawah. Fenomena ini menandai berakhirnya lima bulan tren bullish HBAR dan kerapkali dianggap sebagai isyarat bearish untuk aksi harga berikutnya.
Death cross ini hadir tepat saat harga HBAR masih belum bangkit dari koreksi Maret. Baik trader maupun investor kini memilih bersikap siaga, sebab pola ini acapkali menandakan peluang koreksi lebih lanjut. Di tengah lemahnya dorongan harga dan kian ragu-ragunya pelaku pasar, HBAR bisa jadi menemui rintangan tambahan ke depan.

Jika menilik sentimen pasar secara keseluruhan, indikator Chaikin Money Flow (CMF) tetap bergeming di bawah garis nol. Kondisi ini menegaskan lemahnya arus masuk dana ke HBAR. Sinyal bearish yang konsisten ini mencerminkan kepercayaan investor yang kian menipis. CMF sendiri melacak pola akumulasi dan distribusi suatu aset, dan posisinya kini menggambarkan dominasi sikap skeptis di pasar.
Walau sempat mencoba naik, absennya arus masuk dari investor membuat tren pemulihan HBAR tertahan. Sikap ogah-ogahan pasar untuk mendorong HBAR ke level lebih tinggi bisa berarti harga akan tetap stagnan, atau bahkan kian longsor—kecuali ada pemicu positif yang mengangkat sentimen. Tanpa support yang kokoh, HBAR berpotensi terus tertekan dalam waktu dekat.

Harga HBAR Kehilangan Arah
Dalam 24 jam terakhir, harga HBAR turun 6%, dan kini beredar di kisaran US$0,16. Altcoin ini tengah berjuang menutup kerugian dari akhir Maret dengan target utama: menembus resistance US$0,19. Akan tetapi, bila sentimen pasar yang lebih luas masih muram, HBAR mungkin tak sanggup menaklukkan batas-batas itu.
Jika tekanan jual tetap dominan, harga HBAR bisa terjun ke support US$0,16 dan meluncur ke US$0,15. Skema ini akan menghapus sebagian pemulihan yang baru terjadi dan menyeret harga lebih dalam lagi. Ketidakpastian pasar juga bisa memperbesar tekanan turun, memperburuk situasi aset ini.
- Baca Juga: Apa itu Hedera Hashgraph dan HBAR Coin?

Satu-satunya cara untuk menepis prospek bearish HBAR adalah jika altcoin ini mampu mengubah level resistance US$0,17 menjadi support yang kuat. Bila berhasil bertahan di atas US$0,19 secara konsisten, itu akan menjadi sinyal bahwa kepercayaan investor kembali tumbuh, dan HBAR bisa melaju ke angka US$0,20. Hanya dengan demikian, aset ini dapat memutus pola bearish dan membuka peluang pemulihan berkelanjutan.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi harga Hedera (HBAR) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
