Sehari setelah Interpol mengeluarkan Red Notice terhadap dirinya, Do Kwon, co-founder Terra, menyanggah tuduhan yang menyebut ia bersembunyi dari para penegak hukum. Menariknya, setelah kabar ini mencuat, harga aset kripto yang terkait dengan Terra, yaitu LUNA dan LUNC, malah mengalami kenaikan berarti.
Melalui akun Twitter miliknya, Do Kwon sempat bertukar cuitan dengan para pengikutnya mengenai Red Notice dari Interpol dan tuduhan bahwa ia sedang dalam persembunyian. Pada salah satu cuitan, Kwon mengakui ia sedang “menulis kode di ruang tamunya”, bahkan sempat “berjalan-jalan dan pergi ke mal”.
Do Kwon Ngotot Ia Tak Pernah Kabur
Ketika ditanya mengenai Red Notice yang diterbitkan oleh organisasi kepolisian internasional itu, Kwon mengatakan dengan nada satir, “Untuk sesuatu yang memiliki [kata] ‘notice’ [peringatan] pada namanya, [organisasi] itu benar-benar tidak memberikan peringatan.”
Kemudian, Kwon membagikan sebuah tautan ke laman resmi Interpol yang berisi daftar orang-orang paling dicari. Ia mengatakan bahwa Interpol belum secara resmi memasukkan namanya ke dalam daftar tersebut. Kwon juga mengaku, “Saya pergi berjalan-jalan dan ke mal, tidak mungkin tidak ada CT (sebutan untuk anggota komunitas kripto di Twitter -red.) yang tidak sengaja bertemu saya selama beberapa minggu terakhir.”
Berita mengenai Do Kwon yang sedang dalam pelarian sudah mencuat dari sejak minggu lalu. Namun, Kwon pun selalu menyanggah tuduhan tersebut. Seperti yang BeInCrypto laporkan, Pengadilan Korea Selatan telah menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Do Kwon dan 5 orang lainnya yang dianggap terlibat dalam kasus Terra. Selain itu, dilaporkan juga bahwa Kejaksaan Korea Selatan sedang berupaya untuk menganulir paspor milik sang co-founder Terra.
Beberapa minggu setelah keruntuhan TerraUSD (UST) dan LUNA, ada berbagai tuduhan atas praktik penipuan dan pelanggaran undang-undang sekuritas yang dilayangkan kepada pria berusia 31 tahun itu dan Terraform Labs. Lalu, baru-baru ini, muncul laporan yang menyebutkan bahwa Kwon kabur ke Singapura dan membuat para pihak berwenang mengencangkan pengawasannya.
Lagi-lagi, melalui akun Twitter-nya, Kwon menyanggah tuduhan tersebut dengan tegas.
“Kami sedang dalam proses untuk mempertahankan diri kami di berbagai [wilayah] yurisdiksi — kami telah berpegang pada tingkat integritas yang tinggi, dan menunggu untuk mengklarifikasi kebenarannya dalam beberapa bulan ke depan,” tegas Kwon.
Harga LUNA dan LUNC Terpantau Menguat
Meski muncul pemberitaan yang kurang mengenakkan seputar co-founder-nya, harga LUNA justru terpantau menguat dan sempat mengalami kenaikan sekitar 15% selama 24 jam terakhir, pada saat berita ini ditulis.
Selain itu, Terra Classic USD (USTC) juga terlihat melonjak lebih dari 23% di hari kemarin, dengan diperdagangkan di kisaran US$0,264 dan US$0,0346.
Lalu, Terra Classic alias Luna Classic (LUNC) pun turut mengalami kenaikan harga, berkat sentimen positif dari pengumuman implementasi tax burning dari Binance pada hari Senin (26/9) kemarin. Crypto exchange dengan kapitalisasi pasar terbesar skala global itu menerapkan mekanisme burning yang bakal “membakar” seluruh biaya trading untuk transaksi spot dan margin trading LUNC.
Di sisi lain, ada sebuah memecoin bernama JAIL KWON (JKWON) yang terlihat melesat selama 2 minggu terakhir ini. JKWON berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 125% dalam periode tersebut. Kemudian, sepanjang satu hari terakhir, nilai memecoin ini sudah terapresiasi hampir 11%. Terlepas dari kenaikannya, harga JKWON saat ini sudah susut 67% dari rekor tertinggi sepanjang masanya (all time-high), yang berada di titik US$0,00122915.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.