Pi Network melangkah besar dalam misinya membangun ekonomi digital yang bisa diakses siapa saja. Lewat update terbarunya, platform ini memperkenalkan Satellite Mode, fitur inovatif yang digadang-gadang bakal merevolusi cara pengguna berinteraksi dengan blockchain.
Berkat konektivitas satelit, Pi Network kini memungkinkan lebih banyak orang di wilayah terpencil untuk ikut terlibat tanpa bergantung pada koneksi internet konvensional. Terobosan ini berpotensi mengubah wajah industri kripto dan teknologi blockchain di daerah dengan infrastruktur terbatas.
Apa Dampak dari Satellite Mode Pi Network?
Dalam konteks ini, update tersebut tak hanya membawa implikasi teknis, tetapi juga memperkuat visi filosofis Pi Network: bahwa partisipasi dalam ekonomi digital adalah hak universal, bukan hak istimewa berdasarkan lokasi geografis.
Satellite Mode sendiri dirancang untuk berfungsi di perangkat seluler yang mendukung infrastruktur satelit. Artinya, pengguna di wilayah yang tidak memiliki akses ke jaringan seluler 3G, 4G, atau Wi-Fi kini bisa tetap aktif dalam aktivitas mining PI, melakukan transaksi, hingga mengakses decentralized application (dApp). Semuanya tanpa perlu koneksi internet konvensional.
Aksesibilitas ini, khususnya bagi wilayah pedesaan di Afrika, Asia, dan daerah terpencil di Pasifik, berpotensi membawa perubahan besar bagi pengguna Pi Network di seluruh penjuru dunia.
“Versi terbaru aplikasi Pi Network kini bisa terhubung ke internet satelit. Cukup aktifkan satellite mode di pengaturan untuk terhubung lewat satelit di daerah terpencil. Namun, versi ini tidak kompatibel dengan semua jenis ponsel,” ungkap @DanielFenelus2 di X.
Perkembangan ini tak hanya mempermudah aktivitas mining IP, namun juga mempercepat adopsi kripto di pasar negara berkembang. Hal ini pada akhirnya bisa mendongkrak harga token PI.
Dari sisi harga, lonjakan aktivitas blockchain yang dipicu oleh fitur Satellite Mode diperkirakan akan ikut mendorong naiknya nilai PI.
Menurut data dari BeInCrypto, token PI saat ini diperdagangkan di angka US$0,77 setelah naik hampir 30% dalam 24 jam terakhir. Meski begitu, altcoin ini tercatat masih 74% di bawah rekor tertingginya sepanjang masa (all-time high / ATH) di US$2,99.
- Baca Juga: Cara Beli Koin Pi Network: Panduan Singkat

Selain mempermudah proses mining di lokasi yang tak terjangkau koneksi internet konvensional, fitur ini juga memperkuat ekosistem Pi Network sekaligus memperluas potensinya di ranah decentralized finance (DeFi).
Bagaimana pendapat Anda tentang harga Pi Network (PI) yang loncat 30% ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
