Solana (SOL) tengah berjuang mempertahankan momentum bullish dalam beberapa pekan terakhir. Meskipun sempat mengisyaratkan tren naik, tekanan jual yang melejit serta turunnya minat pasar membuat SOL terjebak dalam pergerakan sideways.
Kondisi makro yang kurang kondusif turut memperburuk situasi. Saat ini, SOL berkisar di US$129, tertahan di bawah ambang penting US$135 tanpa tanda-tanda breakout yang jelas.
Solana Kehilangan Traksi di Pasar
Kecepatan atau velocity peredaran SOL merosot ke level terendah dalam lima bulan terakhir. Fenomena ini menandakan penurunan permintaan yang signifikan. Adapun velocity berfungsi mengukur seberapa aktif aset beredar di pasar. Saat ini, peredarannya kembali ke level yang terakhir kali terlihat pada Oktober 2024. Ini menjadi sinyal kuat bahwa minat pada SOL mulai luntur.
Tren ini mengungkap bahwa semakin sedikit investor yang memperdagangkan SOL, walhasil menambah nuansa bearish di sekelilingnya. Minimnya aktivitas pasar memperumit skenario pemulihan, sebab trader nampak enggan mengambil risiko dengan masuk ke pasar dalam kondisi yang masih lesu.
Permintaan yang terus melemah kian memperkuat sentimen negatif. Banyak investor kemungkinan memilih untuk menunggu momentum yang lebih menguntungkan sebelum kembali masuk, yang bisa memperpanjang periode stagnasi harga SOL karena minimnya arus modal baru.

Menganalisis rasio Market Value to Realized Value (MVRV) 2-minggu, metrik yang mengukur rata-rata keuntungan atau kerugian investor baru-baru ini, terlihat bahwa rasio saat ini berada di bawah garis nol. Ini menandakan bahwa trader yang membeli SOL dalam dua minggu terakhir kini mengalami kerugian.
Situasi ini membuka dua skenario:
1. Investor bertahan, berharap harga SOL bisa pulih lagi.
2. Investor melepas asetnya untuk mencegah kerugian lebih dalam.
Jika skenario kedua yang terjadi, maka tekanan jual yang meningkat bisa menyeret harga lebih rendah dan menggagalkan setiap upaya pemulihan (rebound). Dengan kondisi ini, SOL berisiko terus terjebak dalam fase bearish hingga sentimen pasar mulai berubah.

Harga SOL Berada di Persimpangan
Saat ini, SOL nangkring di US$130, terus berusaha menembus resistance kritis US$135. Meskipun ada tren naik jangka pendek, peluang untuk menembus level tersebut sepertinya masih kecil. Ini menunjukkan bahwa harga kemungkinan besar akan tetap bergerak dalam kisaran terbatas dalam waktu dekat.
Kombinasi antara permintaan yang lemah dan sentimen pasar yang belum membaik membuka kemungkinan drop lebih lanjut. Jika tekanan jual semakin kuat, SOL bisa tergelincir ke bawah garis support tren naiknya, dengan target penurunan berikutnya di sekitar US$125, atau bahkan US$118 jika tekanan berlanjut.
Skenario ini akan menunda pemulihan, mendorong token lebih jauh ke dalam tren bearish.

Sebaliknya, jika Solana mampu mengatasi hambatan di US$135, maka peluang reli menuju US$148 terbuka lebar. Pergerakan yang berlanjut di atas level ini dapat mengantarkan SOL ke US$150, yang pada akhirnya bisa membatalkan sentimen bearish yang saat ini mendominasi pasar.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Solana (SOL) merujuk analisis di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
