Harga Solana (SOL) telah anjlok sejak mencapai level tertinggi tahunannya di US$32,13 pada tanggal 14 Juli. Alhasil, penurunan ini pun memvalidasi area horizontal US$27 sebagai resistance.
Pada time frame mingguan dan harian, terdapat pandangan yang berbeda, sehingga arah trennya saat ini masih belum pasti.
Analisis pada time frame mingguan dari harga SOL menunjukkan terjadinya breakout yang mutlak dari garis resistance jangka panjang pada awal bulan Juli. Sebelum terjadinya breakout, garis itu sudah aktif sejak November 2021, dan berlangsung selama lebih dari 600 hari.
Breakout semacam ini seringkali menandakan berakhirnya tren sebelumnya dan menunjukkan awal dari tren bullish yang baru. Oleh karena itu, nampaknya harga SOL sudah memulai tren bullish reversal. Jika ini memang benar, maka kita dapat mengharapkan SOL untuk secara bertahap naik menuju level tertinggi sebelumnya.
Harga Solana (SOL) Belum Sanggup Lampaui Area US$27
Namun, perlu dicatat bahwa harga SOL tidak mampu melewati area horizontal US$27, yang menyebabkan terbentuknya sumbu atas atau upper wick yang panjang (ikon merah). Hal ini mengindikasikan adanya tekanan jual dan mengonfirmasi area US$27 sebagai resistance yang kuat.
Sementara itu, harga SOL sendiri sudah sedikit menurun sejak tertolak oleh resistance tersebut, dan saat ini diperdagangkan di bawah area US$27.
Nah, untuk mendukung validitas breakout ini, kita dapat melihat indikator Relative Strength Index (RSI) mingguan. Biasanya, para trader menggunakan indikator RSI untuk menilai momentum pasar dan mengidentifikasi kondisi overbought (terlalu banyak yang beli) atau oversold (terlalu banyak yang jual). Sehingga, indikator ini bisa memengaruhi keputusan trading mereka.
Menariknya, RSI SOL telah menunjukkan titik higher low dan saat ini berada di atas 50. Selain itu, fakta bahwa penutupan minggu lalu berada di atas 50 (ikon hijau) menandai kali pertama hal ini terjadi lagi sejak akhir tahun 2021.
Namun, untuk mengonfirmasi kemungkinan tren bullish reversal, akan sangat penting bagi SOL untuk berhasil breakout atau menembus area horizontal US$27 secara meyakinkan.
Deviasi Bisa Jadi Sinyal Pergerakan Bearish
Meskipun analisis teknikal pada time frame mingguannya condong ke arah bullish, namun analisis pada time frame hariannya menunjukkan sinyal bearish. Alasan utama untuk ini adalah adanya deviasi di atas area resistance US$27 (lingkaran merah) dan penurunan harga yang terjadi setelah itu di bawahnya. Deviasi ini dianggap sebagai sinyal bearish dan biasanya menyebabkan pergerakan harga yang tajam ke arah bawah.
Setelah deviasi tersebut, SOL turun ke level terendah US$22,73 namun kini sudah diperdagangkan mendekati level US$24.
Sementara itu, RSI hariannya berada pada level yang krusial karena berkisar sedikit di atas garis 50. Pergerakan di atas atau di bawah garis ini bisa membantu menentukan arah tren di masa depan.
Jika terjadi pemantulan RSI yang tegas dan kenaikan harga di atas US$27, ini akan mengindikasikan tren bullish. Dalam skenario ini, harga SOL dapat bergerak menuju resistance selanjutnya di US$46, yakni naik 93% dari harga saat ini.
Namun, jika harga SOL terus melanjutkan aksi turun, kemungkinan bakal terjadi penurunan ke garis ascending support jangka panjang di US$16,50. Artinya, harganya terancam akan turun sebesar 31%.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Solana (SOL) selanjutnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.