Trusted

Harga Solana (SOL) Tergerus ke US$25, meski Pemadaman Jaringan sudah Teratasi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Solana menunjukkan tanda-tanda tren bullish reversal baru, khususnya dengan berhasil menembus garis resistance berusia 600 hari. Namun, saat ini harganya masih berada di bawah level resistance horizontal jangka panjang yang penting.
  • Meski time frame mingguannya menunjukkan tanda-tanda bullish, time frame harian memunculkan keraguan akan validitas breakout bullish tersebut. Alasan utamanya, karena gagal menembus level resistance US$26.
  • Akibatnya, tren jangka pendek SOL belum bisa dikategorikan bullish sampai harganya mengeklaim kembali resistance US$26. Jika berhasil, harganya bisa mengalami lonjakan tajam.
  • promo

Sejak 10 Juni, harga Solana (SOL) telah mengalami kenaikan yang kuat, hingga mencapai level tertinggi tahunan baru di level US$32,13. Hal ini juga menyebabkan terjadinya breakout dari garis descending resistance jangka panjang.

Namun, ketika mengamati aksi harga SOL dalam jangka pendek, ada beberapa indikasi yang menimbulkan keraguan tentang kebenaran tren bullish reversal jangka panjang. Salah satu alasan untuk keraguan ini adalah terjadinya penyimpangan (deviasi) di atas level resistance horizontal.

Reli Harga Terhenti, meski Terjadi Breakout Jangka Panjang

Jika mengamati time frame mingguan SOL, terungkap peristiwa penting yang terjadi tiga minggu lalu. Pada saat itu, SOL berhasil menembus garis resistance menurun yang telah berlangsung sejak November 2021, dengan durasi lebih dari 600 hari.

Breakout semacam ini seringkali menandakan akhir dari tren sebelumnya dan menunjukkan dimulainya tren baru ke arah yang berlawanan. Akibatnya, nampaknya harga SOL kini telah memulai tren bullish reversal. Jika benar demikian, SOL kemungkinan akan secara bertahap naik menuju level tertinggi sebelumnya.

Namun, perlu diperhatikan bahwa harga SOL tidak berhasil dengan konsisten melewati area horizontal US$27. Hal ini menyebabkan terbentuknya sumbu atas (upper wick) yang panjang (ikon merah), yang mengindikasikan adanya tekanan jual.

Solana (SOL) Price Weekly
Grafik Mingguan SOL/USDT | Sumber: TradingView

Kebenaran dari breakout ini juga diperkuat oleh Relative Strength Index (RSI) mingguannya. Ini adalah sebuah alat yang biasanya para trader gunakan untuk menilai momentum pasar dan menentukan apakah suatu aset sedang dalam kondisi overbought (terlalu banyak yang beli) ataukah oversold (terlalu banyak yang jual). Sehingga, indikator ini dapat memengaruhi keputusan mereka dalam membeli atau menjual suatu aset.

Menariknya, indikator RSI Solana menunjukkan adanya titik higher low dan saat ini berada di atas level 50. Penutupan RSI minggu sebelumnya di atas level 50 (ikon hijau) merupakan kali pertama peristiwa tersebut kembali terjadi sejak akhir 2021.

Namun, untuk mengonfirmasi kemungkinan adanya tren bullish reversal, akan sangat penting bagi SOL untuk berhasil breakout dari area horizontal US$27 secara meyakinkan.

Reaksi Harga Solana terhadap Level US$26 akan Jadi Penentu Tren

Meskipun analisis teknikal mingguan Solana cenderung bullish, analisis hariannya masih belum pasti. Alasan utama ketidakpastian ini adalah adanya deviasi di atas area resistance US$26 dan kemudian turun di bawahnya (lingkaran merah). Deviasi semacam ini biasanya dianggap sebagai sinyal bearish dan seringkali menyebabkan pergerakan signifikan ke arah yang berlawanan.

Kendati demikian, harganya kemudian memantul dan sekarang berada dekat area tersebut lagi. Apakah nantinya harga SOL akan mengalami penolakan atau kembali mengeklaim area tersebut akan sangat penting dalam menentukan arah trennya di masa depan.

Jika harganya berhasil merebut kembali area US$26, maka harganya dapat dengan cepat naik ke level resistance berikutnya di US$46, yang merupakan kenaikan sebesar 85% dari harga saat ini.

Selain itu, sebagai informasi, pada Q2 tahun 2023, blockchain Solana tidak mengalami pemadaman sama sekali. Ini adalah tanda positif setelah jaringan ini dikritik habis-habisan lantaran pernah mengalami delapan kali pemadaman pada tahun 2022.

Namun, ada risiko bahwa RSI hariannya akan turun di bawah level 50. Kalau hal ini terjadi bersamaan dengan penolakan harga, itu akan mengonfirmasi tren bearish.

Dalam skenario tersebut, harga SOL kemungkinan akan turun ke level US$18, mencapai garis ascending support yang telah berlangsung sejak Desember 2022. Alhasil, ini akan menjadi penurunan sebesar 37% dari harganya saat ini.

Solana (SOL) Price Wave Count
Grafik Harian SOL/USDT | Sumber: TradingView

Oleh karena itu, meskipun prediksi jangka panjang untuk Solana tetap bullish, prospek jangka pendeknya adalah bearish selama harganya tetap berada di bawah area horizontal US$26.

Sementara itu, jika harga SOL berhasil merebut kembali level US$26, maka harganya dapat naik menuju US$35. Namun, jika gagal melakukannya, kemungkinan harganya akan tergelincir menuju garis ascending support di level US$18.

Bagaimana pendapat Anda tentang performa harga Solana (SOL) baru-baru ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia-Fakhriani-BIC.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori