Stellar (XLM) mengalami lonjakan volume signifikan, mencetak rekor puncak Mei 2021. Lonjakan ini terjadi bertepatan dengan reli tak terduga Ripple (XRP) yang mencapai US$1 pada Sabtu, 16 November.
Harga XLM juga naik 30% dalam 24 jam terakhir, meniru performa impresif XRP. Namun, apa yang menyebabkan hal ini? Analisis ini mengungkap semua hal terkait pergerakan yang saling berkaitan ini.
Sejarah Stellar dan Ripple Tetap Berpengaruh
Menurut data dari Santiment, volume perdagangan XLM melonjak menjadi US$2,96 miliar saat publikasi. Kenaikan volume ini dengan jelas menunjukkan tekanan beli yang semakin besar pada altcoin ini dan peningkatan minat pasar yang signifikan.
Terakhir kali XLM mencatat volume setinggi ini adalah selama bull market tahun 2021, periode di mana aset kripto mengalami reli secara luas.
Lonjakan volume ini menunjukkan bahwa investor semakin percaya pada potensi XLM, terutama mengingat lonjakan XRP baru-baru ini. Secara historis, kedua altcoin ini memiliki korelasi erat, terutama karena dua alasan berikut:
Pertama, Jed McCaleb, mantan co-founder Ripple, mendirikan Stellar setelah meninggalkan Ripple. Kedua proyek ini sama-sama punya fokus yang kuat pada pembayaran lintas batas berbasis blockchain, membuat fundamental Stellar sangat selaras dengan Ripple.
Akibatnya, harga XRP dan XLM kerap bergerak bersamaan. Data Macroaxis mendukung hal ini, dengan koefisien korelasi 90 hari sebesar 0,96. Sebagai konteks, koefisien berkisar dari -1 hingga +1, di mana nilai mendekati +1 menunjukkan hubungan yang sangat erat antara kedua aset.
Selain volume XLM, Open Interest (OI) altcoin ini juga mencatat kenaikan yang tajam. OI yang tinggi menunjukkan bahwa modal sedang mengalir ke pasar dengan posisi baru yang terbentuk, mencerminkan sentimen bullish yang kuat.
Sebaliknya, OI yang rendah menunjukkan hal sebaliknya. Menurut Santiment, OI XLM telah naik menjadi US$75,05 juta — level tertinggi sejak kemenangan parsial Ripple atas AS pada Juli 2023. Jika nilai ini terus menguat, harga XLM juga berpotensi naik ke atas US$0,20.
Prediksi Harga XLM: Potensi Kenaikan ke US$0,24
Pada grafik harian, harga XLM awalnya meroket ke US$0,22, tetapi menghadapi penolakan di level tersebut. Walau terjadi drop ringan, nilai altcoin ini tetap berada di atas Ichimoku Cloud. Indikator Ichimoku Cloud mengukur support dan resistance serta mengidentifikasi arah tren.
Jika awan ini berada di atas harga, tren cenderung turun, menunjukkan tingkat resistance yang tinggi. Namun, dalam kasus XLM, awan berada di bawah nilai saat ini, yang mengindikasikan support kokoh yang dapat mendorong harga melaju lebih tinggi.
Jika kondisi ini bertahan dan volume XLM terus meningkat, maka altcoin ini berpotensi mencapai US$0,24. Namun, jika holder memutuskan untuk merealisasikan profit, skenario ini mungkin gagal terwujud. Sebaliknya, harga XLM teracam ambruk ke US$0,16.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Stellar (XLM) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.