Harga native token Aptos (APT) telah meningkat 30,17% dari pembukaan market hari Sabtu (22/10) di harga US$7,49 menjadi US$9,75 pada penutupan market hari Minggu (23/10). Menurut data CoinGecko, saat ini harga APT berada di sekitar level US$9,42.
Pergerakan harga ini datang setelah APT mengalami penurunan harga usai listing di berbagai crypto exchange; termasuk Binance, FTX, dan OKX, pada 19 Oktober lalu. Lonjakan harga Aptos terjadi setelah banyak trader menghadapi likuidasi yang umumnya dikenal dengan istilah short squeeze.
Tingkat pendanaan (funding rate) token APT di banyak crypto exchange negatif hingga pergerakan harga ke atas menyebabkan lonjakan likuidasi. Hal ini memaksa penutupan posisi short terhadap token APT dan meningkatkan harga kripto tersebut.
Likuidasi Terkait Token APT Alami Kenaikan Tajam
Ada spekulasi bahwa pendanaan negatif (negative funding) adalah hasil dari hedge fund atau lindung nilai yang meluas setelah Aptos memulai langkah dengan sambutan dari komunitas kripto yang kurang menerima.
Selain itu, perpetual swap APT tersedia di berbagai crypto exchange segera setelah spot trading Aptos dimulai. Adapun perpetual contract meningkatkan kemampuan para trader untuk mendapatkan eksposur baik itu posisi long (buy) atau short (sell) terhadap aset kripto yang sedang tren seperti Aptos.
Berdasarkan data Coinalyze di TradingView, likuidasi terkait token APT mengalami kenaikan tajam seiring dengan kenaikan harga Aptos.
Akun Twitter WuBlockchain, yang dikelola oleh jurnalis Colin Wu, pada hari Minggu (23/10) melaporkan bahwa tingkat pendanaan kontrak perpetual (perpetual contract funding) token Aptos negatif di sejumlah crypto exchange besar. Di Binance -0,66%, di OKX -0,27%, di Bybit -0,75%, dan di FTX -0,39%.
Terkait hal ini, WuBlockchain mencatat harga token APT naik 31% dalam 24 jam menjadi US$9,82, dan jumlah likuidasi 12 jam adalah US$2,22 juta yang menjadikannya sebagai kripto dengan jumlah likuidasi terbesar.
Sejumlah trader mengambil posisi short pada token Aptos setelah komunitas kripto menunjukkan skeptisisme terhadap proyek kripto yang didanai oleh para venture capital (VC) papan atas ini. Hal itu terutama setelah tokenomics Aptos baru dijelaskan hanya satu hari sebelum perdagangan APT di berbagai crypto exchange dimulai.
Sekilas tentang Proyek Blockchain Aptos
Sebagai pengingat, mainnet Aptos ditayangkan pada 12 Oktober, tetapi baru diumumkan ke publik pada 17 Oktober. Sekilas rincian mengenai tokenomics Aptos baru dibagikan pada 18 Oktober. Native token Aptos (APT) memulai debut perdagangan di sejumlah crypto exchange sejak 19 Oktober kemarin.
Aptos merupakan blockchain layer-1 (L1) yang dikembangkan oleh para mantan eksekutif proyek blockchain Meta Platforms (sebelumnya Facebook) dan didukung oleh jajaran investor ternama di dunia kripto. Proyek blockchain ini membanggakan kemampuan teknis mereka yang diklaim memecahkan beberapa kendala Ethereum dan seringnya downtime di Solana.
Jaringan Aptos dibangun menggunakan bahasa pemrograman Rust yang unik dan Move yang mereka kembangkan memecahkan beberapa masalah dalam Ethereum, termasuk trilema skalabilitas dan fakta bahwa Ethereum tidak dapat melakukan pemrosesan paralel.
Adapun jajaran para investor Aptos Labs termasuk Andreessen Horowitz (a16z), Multicoin Capital, Katie Haun, 3 Arrows Capital (3AC), ParaFi Capital, Variant, Tiger Global, FTX Ventures, Paxos, Coinbase Ventures, Binance Labs, PayPal Ventures, Jump Crypto, Circle Ventures, hingga Superscrypt yang didirikan Temasek. Dengan begitu, total pendanaan yang telah dikumpulkan Aptos Labs mencapai US$350 juta dengan taksiran valuasi di atas US$1 miliar.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.