Lihat lebih banyak

Harga Toncoin (TON) Sempat Melesat 61% Seiring Potensi IPO Telegram

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Toncoin (TON) naik sekitar 61,8% sejak hari Senin (11/3) setelah muncul kabar Telegram berniat menjadi perusahaan publik.
  • Telegram diperkirakan akan IPO di AS setelah mencapai profitabilitas dan kondisi pasar mendukung.
  • Dengan berbagai pertimbangan obligasi yang dimilikinya, Telegram memiliki insentif untuk melakukan IPO sebelum akhir Maret 2026.
  • promo

Harga Toncoin, native token dari blockchain The Open Network (TON), naik sekitar 61,8% sejak hari Senin (11/3). Hal ini terjadi setelah muncul kabar bahwa platform instant messaging Telegram berniat menjadi perusahaan publik.

Dalam wawancara dengan FT, Pavel Durov, selaku pendiri Telegram, mengatakan bahwa perusahaannya telah berkembang menjadi salah satu aplikasi media sosial paling populer di dunia dan menghasilkan ‘pendapatan’ ratusan juta dolar Amerika Serikat (USD) setelah memperkenalkan bisnis iklan dan layanan berlangganan premium 2 tahun lalu.

“Kami berharap dapat memperoleh ‘keuntungan’ [atau profitabilitas] tahun depan, atau mungkin tahun ini,” kata Pavel Durov.

Dia menyebut Telegram memiliki 900 juta pengguna aktif bulanan, atua naik dari 500 juta pada awal tahun 2021. Saat ini, Telegram diklaim hanya memiliki sekitar 50 karyawan.

Pavel Durov sepenuhnya memiliki saham Telegram. Dia mengaku bahwa perusahaannya telah ditawar dengan valuasi lebih dari US$30 miliar oleh para calon investor. Namun, dia tampaknya telah mengesampingkan potensi penjualan Telegram sembari menjajaki penawaran umum perdana (IPO) sebagai perusahaan publik di masa depan.

“Alasan utama kami mulai melakukan monetisasi adalah karena kami ingin tetap mandiri. Secara umum, kami melihat nilainya dalam [IPO] sebagai sarana untuk mendemokratisasi akses terhadap nilai Telegram,” imbuh Pavel Durov.

Telegram diperkirakan akan IPO di AS setelah mencapai profitabilitas dan kondisi pasar mendukung. Sementara itu, Pavel Durov mengaku bahwa Telegram telah mempelajari beberapa opsi.

Dengan berbagai pertimbangan obligasi yang dimilikinya, Telegram memiliki insentif untuk melakukan IPO sebelum akhir Maret 2026.

Hubungan Telegram dan TON

FT mendeskripsikan Telegram sebagai rumah bagi komunitas kripto, selain digunakan sebagai alat komunikasi penting bagi sejumlah pemerintah dan pejabat secara global, serta jalur informasi untuk orang-orang memantau zona konflik.

Pengkritik memperingatkan bahwa Telegram menjadi sarang aktivitas kriminal, hingga konten ekstrimis atau teroris, beserta penyebar misinformasi.

Bahkan, ada yang menuduh pemerintah Rusia mungkin memiliki hubungan atau pengaruh terhadap Telegram. Namun, Pavel Durov yang saat diwawancarai berada di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), mengatakan bahwa dia sendiri melarikan diri dari Rusia.

Di sisi lain, TON adalah blockchain layer-1 (L1) diklaim sepenuhnya terdesentralisasi dan konon menawarkan transaksi ultra-cepat, biaya kecil, aplikasi yang mudah digunakan, dan ramah lingkungan.

TON semula merupakan singkatan dari Telegram Open Network yang lantas bertransformasi menjadi The Open Network sejak Agustus 2021. Whitepaper TON pertama kali dirilis pada Desember 2017, lalu muncul versi terbaru pada Januari 2018.

Proyek blockchain TON awalnya dirintis oleh Telegram dengan native token yang sebelumnya bernama Grams. Namun, kemudian, proyek itu ditinggalkan pada Agustus 2020 menyusul gugatan dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS.

Setelah itu, proyek ini terus dikembangkan oleh komunitas yang ada. Penerus utama proyek ini adalah The Open Network. TON Foundation merupakan komunitas yang mendukung pengembangan TON. Dalam perkembangannya, Telegram menunjukkan sikap bahwa mereka masih mendukung proyek ini.

Sejak Maret 2023, pengguna Telegram telah dapat saling mengirim dan menerima hingga membeli dan menjual stablecoin Tether USD (USDT) di jaringan TRON, Toncoin, dan Bitcoin.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori