Harga Uniswap (UNI) berhasil menjebol sekumpulan level resistance jangka pendeknya dan sekarang sedang menuju area resistance jangka panjang di level US$15,70.
Menyusul keruntuhan FTX, narasi populer memberitakan bahwa decentralized exchange (DEX) dapat mengalami pertumbuhan dan minat baru di tahun 2023 ini. Hal ini dapat kita anggap sebagai berita yang positif bagi Uniswap, apalagi Uniswap merupakan bursa terdesentralisasi terbesar saat ini.
Sehubungan dengan hal ini, Bitwise, sebuah perusahaan manajemen aset dengan beberapa dana aset kripto, berpendapat bahwa Uniswap bisa jadi akan melampaui volume Coinbase pada tahun 2023. Pasalnya, para investor telah kehilangan kepercayaan mereka terhadap bursa terpusat.
Sukses Tembus Garis Resistance 406 Hari
Harga Uniswap tercatat telah merosot di bawah garis descending resistance jangka panjangnya sejak mencapai harga tertingginya sepanjang masa di level US$45 pada Mei 2021 lalu. Aksi turun tersebut kemudian membuat UNI mencatatkan harga minimum sebesar US$3,33 pada Juni 2022. Namun, pada akhir bulannya, UNI mampu menjebol garis resistance-nya, dan ini menandakan bahwa koreksi jangka panjangnya kemungkinan sudah berakhir.
Meskipun begitu, harga UNI masih belum dapat mempertahankan tren naiknya dan saat ini telah bergerak mendekati level sebelum terjadinya breakout yang disebutkan tadi. Tapi, terlepas dari itu, jika aksi kenaikannya berlanjut, titik resistance jangka panjang berikutnya akan berada di level US$15,70.
Meskipun tidak ada aksi harga yang bullish, indikator teknikalnya memberikan sinyal bullish. Indikator RSI mingguan UNI sendiri telah melintas di atas area 50 (ikon hijau) untuk pertama kalinya sejak November 2021 (ikon merah). Jika hal tersebut digabungkan dengan breakout dari garis resistance, maka kondisi ini akan mendukung prospek berlanjutnya aksi kenaikan harga UNI.
Harga Uniswap (UNI) Memulai Reli Jangka Pendeknya
Analisis teknikal dari time frame harian UNI faktanya sejalan dengan pembacaan bullish dari time frame mingguannya. Harga token UNI telah menjebol komplotan level resistance pada 14 Januari, yang dibentuk oleh garis descending resistance dan area resistance US$6,30. Baru setelah itu, harga UNI kembali merebut area tersebut untuk memvalidasinya sebagai titik support pada 18 Januari (ikon hijau). Selanjutnya, UNI pun mulai memantul dengan kuat selama 24 jam terakhir.
Area resistance utamanya berada di level US$7,90. Karena ini adalah level resistance retracement Fib 0,618, maka jika harga UNI ternyata bergerak di atas level tersebut, maka akan memberi indikasi bahwa tren naik tersebut bukanlah relief rally. Dalam hal ini, kemungkinan besar bahwa UNI pada akhirnya akan bergerak menuju US$15,70.
Lantaran RSI hariannya mengalami kenaikan dan belum juga menghasilkan pola bearish divergence, maka kondisi tersebut bisa mendukung outline harga UNI ini.
Namun, jika ternyata harga closing hariannya berkisar di bawah area US$6,30, analisis bullish ini akan menjadi tidak valid. Dan sekaligus menunjukkan bahwa harga UNI berpotesi turun ke US$5.
Jadi kesimpulannya, analisis harga Uniswap yang paling mungkin terjadi adalah kenaikan harga menuju area resistance US$15,70 karena pembacaan yang bullish dari time frame mingguan dan hariannya. Namun, harga closing harian di bawah level US$6,30 akan menempatkan prediksi ini dalam risiko dan justru menandakan bahwa harga UNI akan kembali menukik ke level US$5.
Bagaimana pendapat Anda tentang performa harga Uniswap di tahun 2023 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.