Lihat lebih banyak

Binance Research: Merosotnya Performa DeFi Jadi Salah Satu Tren di Tahun 2022

3 mins
Oleh Josh Adams
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance Research, sebuah cabang penelitian independen dari bursa aset kripto terbesar di dunia, telah merilis sebuah laporan yang berisi tinjauan sepanjang tahun 2022.
  • Makalah tersebut mengungkapkan data yang menyedihkan sekaligus melukiskan seperti apa gambaran tahun keterpurukan yang pastinya ingin dilupakan oleh sektor kripto.
  • Beberapa sektor dengan performa terburuk selama tahun lalu di antaranya adalah NFT, metaverse, dan DeFi. Minat ritel untuk semua sektor itu tercatat mengalami penurunan.
  • promo

Binance Research belum lama ini telah mengidentifikasi sejumlah tren utama dalam DeFi, NFT, dan industri web3 secara keseluruhan di 2022 dalam laporan yang mereka terbitkan. Tidak hanya itu, laporan tersebut juga menyertakan mengenai topik apa saja yang perlu kita perhatikan untuk tahun-tahun mendatang.

Binance Research sendiri merupakan sebuah cabang penelitian milik Binance, yang notabene adalah crypto exchange terbesar di dunia.

Makalah bertajuk “Full-Year Review 2022 & Themes for 2023” itu merekam jumlah total value locked (TVL) yang sudah turun tajam sebagai akibat dari fenomena yang mereka sebut sebagai ‘peristiwa pasar eksogen.’

Tahukah Kamu?

TVL merupakan nilai total aset kripto yang terkunci di dalam smart contract dan berguna untuk mengukur tingkat kesehatan suatu protokol DeFi tertentu.

Saat ini, TVL DeFi bernilai sekitar USUS$40 miliar, atau kira-kira 25% dari nilainya di awal tahun. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa sektor DeFi terpaksa memasuki tahun 2022 yang sudah berada dalam kondisi bear market yang tengah berlangsung. Sehingga, hal tersebut menjadi sebuah gambaran skenario yang akan diikuti oleh lingkungan Web3 yang lebih luas lagi dalam waktu beberapa bulan setelahnya.

Di sisi lain, keruntuhan stablecoin TerraUSD (UST) pada akhir musim semi lalu juga telah memicu anggota komunitas untuk angkat kaki dari ekosistem DeFi yang kondisinya masih belum pulih.

Kuartal III dan IV di 2022 Jadi Periode Penuh Tantangan bagi Sektor NFT

NFT non fungible token

Laporan tahun 2022 tersebut menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan untuk pasar non-fungible token (NFT), dengan 83% dari semua penjualan terjadi pada paruh pertama tahun itu. Persentase tersebut mewakili jumlah sebesar US$18,3 miliar. Meski begitu, pasar tersebut terhitung sudah mengalami peningkatan sebesar 10,6% year-on-year. Sektor NFT mencapai titik terendahnya di bulan Oktober, sebelum terjadi aksi kenaikan yang sangat kecil di bulan November dan Desember. Lalu pada akhir tahun, jumlah penjualannya hanya bisa mencatatkan sebagian kecil dari angka yang mereka sudah hasilkan di bulan Januari sebelumnya.

Ledakan insiden stablecoin UST dan juga penularan dari insiden Three Arrows Capital (3AC) digadang-gadang sebagai penyebabnya.

Sumber: Cryptoslam, Binance Research

Menurut Google Trends, minat terhadap NFT memuncak pada bulan Januari, sebelum akhirnya menukik tajam di sepanjang tahun tersebut. Siapa sangka, ternyata jumlah peminat yang relatif kecil tersebut jugalah yang akhirnya masih berhasil menopang pasar tersebut. Selain itu, jumlah pembeli dan penjual uniknya kira-kira telah berkurang setengahnya dibandingkan dengan awal tahun yang sama.

Di sisi lain, game berbasis blockchain terus berkembang, hanya saja momentumnya semakin melambat. Sementara itu, bermunculan kritik tentang kualitas gameplay dan juga kekokohan tokenomics di sebagian besar proyek game play-to-earn (P2E). Kemudian, setelah terjadi lonjakan minat di tahun 2021, minat terhadap metaverse juga mengalami penurunan.

Berbagai Hal yang Wajib Kita Pantau di Tahun 2023

Nas Academy Kolaborasi dengan Invisible College, Pemilik NFT Decentralien Bisa Akses Kursus Web3 secara 'Gratis' | Sony NFT

Di sisi lain, mengingat peluang pertumbuhan dari dalam ekosistem kripto terlihat semakin sulit didapatkan, Binance Research pun memprediksi bahwa aktivitas tokenisasi aset akan menjadi fokus yang lebih utama nantinya. Apalagi, industri ini juga telah kehilangan banyak sekali kepercayaan dari pihak regulator.

Pemerintah terlihat kurang bersahabat dengan sektor Web3 ketimbang tahun sebelumnya. Maka dari itu lah, tidak heran jika regulasinya juga akan menjadi lebih ketat daripada yang seharusnya. Kendati demikian, industri tersebut dipercaya akan mengantongi kejelasan regulasi yang lebih besar di sejumlah bidang. Hal ini merupakan perkembangan positif untuk pertumbuhan jangka panjangnya.

Menurut laporan tersebut, NFT akan semakin menajamkan fokus mereka ke aspek utilitas dan mulai berusaha untuk melampaui sekadar NFT gambar profil. Use case dunia nyatanya juga akan menjadi hal yang memicu peningkatan adopsi yang selanjutnya di industri tersebut.

Anda bisa membaca laporan lengkapnya di situs web Binance Research.

Bagaimana pendapat Anda tentang laporan Binance Research tentang tren DeFi, NFT, dan ekosistem web3 di tahun 2022? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori