Pada tanggal 1 Agustus, harga XRP sempat turun sesaat di bawah US$0,68 untuk pertama kalinya sejak kemenangan parsial Ripple melawan SEC pada pertengahan Juli. Analisis data on-chain mengungkapkan bahwa holder jangka panjang XRP telah memulai aksi jual secara luas di jaringan pada hari Senin (31/7).
Menyusul kemenangan dalam kasus Ripple melawan SEC yang berkepanjangan, harga XRP akhirnya sukses mencetak puncak 1 tahun di level US$0,84. Namun, dalam dua minggu terakhir, harga XRP terlihat stagnan di kisaran level US$0,70. Data on-chain menunjukkan bahwa para investor jangka panjang XRP semakin skeptis mengenai potensi keuntungan ke depannya.
Lantas, apakah para bull cukup tangguh untuk mengatasi tekanan penurunan yang menghadang?
Investor Jangka Panjang XRP Kini Lebih Tertarik untuk Jual Aset daripada HODL
XRP terus mengalami tekanan jual yang cukup intens dari kalangan holder jangka panjang selama minggu ini. Berdasarkan data Age Consumed dari Santiment, aksi jual ini mulai terjadi sejak sekitar hari Senin, 31 Juli.
Berdasarkan data tersebut, terpampang bahwa Age Consumed XRP melesat signifikan dari 8,89 miliar pada tanggal 22 Juli menjadi 94,71 miliar pada tanggal 28 Juli. Tak ayal, aksi kenaikan ini pun dengan cepat memicu koreksi harga sebesar 3% di bawah area US$0,70.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan, grafik di bawah ini menunjukkan bahwa angkanya lebih lanjut melonjak menjadi 231 miliar dan 437 miliar pada tanggal 31 Juli dan 1 Agustus secara berturut-turut.
Sebagai informasi, Age Consumed adalah metrik yang mengevaluasi perubahan aktivitas perdagangan dari holder jangka panjang secara waktu nyata. Ini dihitung dengan mengalikan jumlah token yang baru saja diperdagangkan dengan jumlah hari sejak token tersebut terakhir kali berpindah.
Seperti yang sudah diamati di atas, terjadi lonjakan berkelanjutan dalam angka Age Consumed. Dengan begitu, hal ini menandakan bahwa sejumlah besar koin yang sudah lama dipegang telah berpindah dalam beberapa hari terakhir.
Maka dari itu, jika aksi jual ini tidak diimbangi dengan permintaan pasar yang cukup, maka hal ini berpotensi memicu koreksi harga XRP yang berkepanjangan.
- Baca Juga: Kronologi Lengkap Kasus Ripple vs. SEC
Volume Transaksi Terus Turun sejak Kemenangan Ripple atas SEC
Tak hanya itu, jaringan blockchain XRP Ledger juga mengalami kesulitan untuk mempertahankan tingkat aktivitas transaksi yang tinggi setelah kemenangan atas gugatan SEC. Alhasil, hal ini pun semakin mempertajam prospek bearish bagi XRP, karena holder jangka panjang mulai meninggalkan posisi mereka.
Setelah kemenangan gugatan tersebut, batang merah yang terlihat pada grafik di bawah ini menggambarkan bahwa investor melakukan transaksi sebanyak 2,77 miliar koin XRP pada tanggal 13 Juli. Namun, sejak itu, aktivitas jaringannya mulai turun, dan hanya berhasil mencatat 1,21 miliar XRP pada penutupan tanggal 31 Juli.
Metrik Volume Transaksi mencerminkan tingkat permintaan pasar saat ini dengan melacak jumlah token yang diperdagangkan oleh investor selama periode tertentu. Seperti yang terlihat di atas, aktivitas jaringan XRP telah berada dalam tren turun yang berkelanjutan sejak pertengahan Juli.
Di samping itu, dengan meningkatnya tekanan jual karena holder jangka panjang keluar dari posisi mereka, XRP mungkin tidak akan berhasil menarik permintaan yang cukup untuk mempertahankan harga tingginya saat ini.
Level Support US$0,65 Sangat Penting
Jika holder jangka panjang XRP terus keluar dari posisi mereka dengan laju saat ini, hal ini dapat memicu penurunan harga yang berkepanjangan menuju level US$0,60. Namun, XRP akan menemui support awal di sekitar area US$0,65.
Data MVRV (30 hari) menunjukkan bahwa sebagian besar investor yang membeli XRP dalam 30 hari terakhir saat ini masih “underwater” atau menderita kerugian sebesar 1%. Mereka bisa jadi akan terus menjual XRP hingga kerugian mereka mencapai 5%, di sekitar kisaran US$0,65.
Namun, jika level support tersebut gagal bertahan, XRP bisa turun mendekati level US$0,60.
Kendati demikian, para bull bisa mengambil alih kendali jika XRP berhasil kembali menembus level US$0,75 lagi. Sayangnya, hal ini nampaknya cukup mustahil untuk terjadi mengingat tingkat aktivitas transaksional saat ini. Oleh karena itu, para investor mungkin akan mulai menjual begitu profit mereka mencapai 5%, yaitu di harga sekitar US$0,72.
Namun, jika level resistance tersebut malah runtuh, XRP berpotensi bakal merebut kembali level US$0,75.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga XRP ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.