Lihat lebih banyak

Jadi Pendukung Awal Proyek Terra, Venture Capital Asal Korea Selatan Ini Kehilangan US$3,6 Miliar

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Perusahaan VC asal Korea Selatan bernama Hashed ternyata kehilangan US$3,6 miliar dalam investasinya di proyek Terra, akibat menjadi suporter awal token LUNA.
  • Simon Seojoon Kim, CEO Hashed, mengklaim mempertahankan 99% dari investasi awalnya di LUNA selama kehancuran spektakuler Terra.
  • Kendati telah merugi akibat tragedi Terra dan crypto winter, Simon Seojoon Kim mengatakan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk memperlambat laju investasi di sektor kripto.
  • promo

Perusahaan venture capital (VC) Hashed ternyata kehilangan US$3,6 miliar (Rp53,62 triliun) dalam investasinya di proyek Terra. Padahal, VC ini merupakan pendukung awal native token Terra (LUNA).

Simon Seojoon Kim merupakan investor kripto paling terkenal di Korea Selatan. Dalam laporan Bloomberg yang terbit pada hari Selasa (2/8), dia mengaku tidak kehilangan kepercayaan di dunia kripto, meski dalam beberapa bulan terakhir mengalami sejumlah pukulan telak. Kim justru berencana mengumpulkan dana VC ketiga pada paruh pertama tahun depan.

Sosok yang mengisi posisi kepala perusahaan VC Hashed ini ingin meningkatkan investasi dalam proyek GameFi, yang membuat video game berbasis blockchain untuk memungkinkan para pemain memiliki aset di dalamnya.

Nama Simon Seojoon Kim dikenal sebagai pendukung kripto dan investor di sejumlah perusahaan seperti The Sandbox yang menggarap segmen metaverse hingga Sky Mavis yang menjalankan game play-to-earn (P2E) Axie Infinity.

Simon Seojoon Kim percaya bahwa dunia game virtual akan semakin terhubung dengan ekonomi riil, karena teknologi blockchain dan NFT dapat memungkinkan pengguna untuk mengklaim item yang mereka beli di dalam berbagai aplikasi yang kompatibel. Menurutnya, hal ini bisa menciptakan sejumlah besar pekerjaan, karena aset dipertukarkan antara dunia virtual dan nyata.

Kehilangan US$3,6 Miliar dari Token LUNA

Kehancuran spektakuler proyek Terra pada pekan ke-2 bulan Mei lalu merupakan pukulan terbesar bagi Hashed. Simon Seojoon Kim mengatakan bahwa dia membeli 30 juta token LUNA pada hari-hari awal proyek itu mulai berjalan dan lalu kehilangan sebagian besar investasinya.

Bayangkan, jumlah token yang dia miliki bernilai US$3,6 miliar ketika harga per token LUNA memuncak mencapai US$117,94 pada 6 April 2022. Pada 4 April sebelumnya, market cap atau kapitalisasi native token Terra ini menyentuh US$41,04 miliar (Rp588,13 triliun) atau sebulan sebelum proyek kripto yang dipimpin oleh Do Kwon itu hancur berantakan.

Saat kehancuran proyek Terra-LUNA-UST menjadi salah satu pemicu crypto winter kali ini, kejadian ini juga menarik perhatian ekstra dari Korea Selatan yang merupakan tempat Do Kwon dan kawan-kawan merintis proyek ini.

Jaksa Korea Selatan beberapa waktu yang lalu telah menggerebek sejumlah centralized crypto exchange (CEX) dan menggeledah rumah salah satu pendiri dari pengembang ekosistem Terra, Terraform Labs (TFL), dalam rangka penyelidikan mengenai tuduhan penipuan dan penggalangan dana ilegal. Bahkan, karyawan dan mantan karyawan TFL juga telah dilarang untuk meninggalkan Korea Selatan.

Tanggung Jawabnya secara Moral Dipertanyakan

Terkait kasus ini, Simon Seojoon Kim berpandangan bahwa dampaknya tidak terbatas pada kerugian secara finansial. Pasalnya, setidaknya ada 2 media massa lokal yang menuduhnya telah mengiklankan token LUNA dan menjual sebagian dari kepemilikannya sebelum proyek itu benar-benar hancur. Hal ini mempertanyakan tanggung jawab moral Simon Seojoon Kim sebagai pemain utama.

“Beberapa aset yang kami investasikan bersifat eksperimental, dan kami selalu menjaga aturan untuk tidak membuat rekomendasi perdagangan apa pun,” jelas Simon Seojoon Kim sebagai penangkal atas pemberitaan yang menyudutkannya.

Sang bos Hashed mengklaim mempertahankan 99% dari investasi awalnya di LUNA selama kehancuran spektakuler Terra dan apa yang dia jual disebut merupakan hadiah yang dipertaruhkan.

Tetap Optimis dengan Peluang Dunia Kripto

Seakan crypto winter kali ini tidak berarti apa-apa, Simon Seojoon Kim mengatakan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk memperlambat laju investasi di sektor kripto. Hashed disebut telah mengerahkan lebih dari setengah dana 240 miliar won (sekitar US$180 juta atau Rp2,68 triliun) yang dikumpulkan pada bulan Desember 2021.

Simon Seojoon Kim mengatakan bahwa pihaknya akan mulai meningkatkan sarana dana VC baru, segera setelah sisa dana VC sebelumnya habis.

“Di sektor teknologi, tidak ada portofolio yang menjamin kesuksesan, dan kami melakukan investasi dengan mempertimbangkan hal itu. Kami percaya pada pertumbuhan komunitas, dan itu tidak pernah berubah,” jelas Simon Seojoon Kim.

Pandangan optimis semacam ini sebenarnya kurang merata di industri VC akhir-akhir ini. Adapun pendanaan untuk perusahaan kripto swasta turun ke level terendah dalam setahun pada kuartal II/2022, menyusut 31% dibandingkan 3 bulan sebelumnya menurut data PitchBook.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori