HashKey Group, sebuah perusahaan kripto populer di Hong Kong, pada hari Selasa (16/1) mengumumkan penyelesaian putaran pendanaan Seri A senilai hampir US$100 juta (Rp1,55 triliun) dengan valuasi di atas US$1,2 miliar (US$18,7 triliun).
Selain partisipasi aktif dan komitmen kuat dari para pemegang saham lama, putaran pembiayaan ini menarik sejumlah investor baru, termasuk para investor institusional terkemuka, institusi Web3 terkemuka, dan mitra strategis.
Bloomberg melaporkan bahwa OKX Ventures adalah salah satu investor utama dalam putaran pendanaan HashKey kali ini.
Modal baru yang dikumpulkan ini akan digunakan untuk memperkuat ekosistem Web3 di HashKey, mempercepat diversifikasi produk bisnis berlisensi di Hong Kong, dan mendorong pengembangan grup yang patuh dan inovatif secara global.
HashKey Group secara aktif berinvestasi di masa depan dengan ekosistem Web3 yang mapan. Bisnis intinya juga mencakup HashKey Capital, yang merupakan manajer aset global yang berinvestasi secara eksklusif pada teknologi blockchain dan aset digital.
Kemudian ada HashKey Cloud, yang merupakan penyedia layanan validasi node blockchain. Lalu, HashKey Tokenization adalah penyedia layanan tokenisasi aset. Sementara HashKey NFT adalah penyedia layanan inkubasi Web3 PFP dan operasi komunitas kripto.
Kabar ini datang setelah pada Mei 2023, muncul informasi bahwa HashKey sedang mencari pendanaan sekitar US$100 juta hingga US$200 juta untuk menggarap potensi adopsi kripto di Hong Kong.
HashKey Jadi Crypto Exchange Berlisensi Pertama di Hong Kong
Pihak HashKey mengaku bahwa pada tahun 2023 mereka memelopori era regulasi di industri aset virtual Hong Kong.
HashKey Exchange meluncurkan aplikasi crypto exchange berlisensi pertama di Hong Kong. Hal itu memberikan pelanggan layanan perdagangan aset kripto terpadu yang aman dan lancar.
Dalam waktu 3 bulan setelah peluncuran, pengguna terdaftar HashKey melampaui 155.000 akun, dengan volume perdagangan rata-rata harian sebesar US$630 juta dalam 30 hari terakhir.
HashKey Exchange juga telah menjalin kemitraan strategis dengan lebih dari 10 perusahaan pialang dan 6 perusahaan publik.
HashKey menyebut bahwa mereka terus memantapkan diri sebagai pemimpin dalam industri aset virtual di bawah narasi Hong Kong.
Bitget Investasi di Crypto Exchange OSL
Mundur pada November 2023, BGX Group, perusahaan crypto exchange Bitget di Hong Kong, setuju mengambil bagian dalam saham BC Technology Group, perusahaan induk crypto exchange OSL, dengan investasi sekitar US$92,3 juta.
BC Technology Group disebut sebagai satu-satunya perusahaan publik Hong Kong yang sepenuhnya berdedikasi pada aset digital. Sementara itu, OSL adalah sedikit dari entitas yang telah memiliki lisensi crypto exchange di Hong Kong.
Pembelian saham ini disebut menandai momen penting dalam perjalanan BC Technology Group yang menandakan era baru pertumbuhan dan inovasi di bidang aset digital.
Selain itu, investasi BGX Group dinilai juga merupakan dukungan jelas terhadap visi OSL untuk memimpin evolusi pasar aset digital yang teregulasi.
Sebelum muncul rezim kripto baru di Hong Kong sejak Juni 2023 yang memungkinkan partisipasi investor ritel, HashKey dan OSL adalah 2 pihak yang memiliki izin untuk melayani klien yang memenuhi syarat dalam perdagangan aset kripto di Hong Kong.
Dalam perkembangannya, sejumlah crypto exchange telah mengutarakan niat mereka untuk mengajukan lisensi di bawah rezim peraturan baru Hong Kong agar juga bisa menangkap peluang market kripto yang ada di sana.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.