Binance.US dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) telah sepakat untuk bekerja sama guna menghindari adanya pembekuan aset perusahaan. Hal yang dianggap sebagai jalan tengah terbaik itu berhasil menemui titk temu tetap untuk memberikan perlindungan terhadap asetnya.
Sebelumnya, kekhawatiran Binance sempat memuncak, lantaran SEC terus mengejar pembekuan aset Binance.US melalui Pengadilan Federal. Hal itu bermula ketika Binance dan sang Chief Executive Officer (CEO), Changpeng Zhao (CZ) dituduh mengoperasikan jaringan penipuan dan berbagai bentuk pelanggaran aturan sekuritas lainnya.
Hakim Distrik AS, Amy Berman Jackson, mengatakan bahwa masing-masing pihak, baik SEC maupun Binance.US, memiliki semangat yang sama untuk melindungi miliaran dolar AS milik pelanggan. Oleh karena itulah, pihak pengadilan memutuskan untuk menghentikan pengajuan pembekuan aset perusahaan oleh SEC.
“Detailnya nanti lebih baik ditangani oleh masing-masing pihak, ketimbang oleh pengadilan. Jika kesepakatan sudah tercapai, maka hakim tidak perlu lagi menggelar persidangan terkait permintaan SEC untuk penahanan sementara aset perusahaan,” jelas Hakim Jackson sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg.
Keputusan itu disambut baik oleh pihak Binance. Pasalnya, jika sampai hakim memutuskan sebaliknya dan kesepakatan tidak tercapai, maka itu ibaratnya seperti menerima hukuman mati.
Di sisi lain, pengacara yang mewakili Binance menjelaskan bahwa perusahaan harus memiliki kemampuan untuk menutupi biaya bisnis yang rutin dikeluarkan. Mulai dari biaya sewa, gaji pegawai, pembayaran ke vendor, dan pembayaran lisensi perangkat lunak.
Adapun hal yang membuat Binance.US khawatir adalah pembekuan aset yang besar kemungkinan akan salah ditafsirkan oleh bank.
Akan Transfer Aset Pelanggan AS ke Alamat Baru
Dalam kesepakatan tersebut, Binance setuju memenuhi permintaan SEC untuk mentransfer aset kripto milik pelanggan AS ke alamat dompet baru dengan private key baru. Dana tersebut nantinya akan ada di bawah kendali tunggal petugas yang berada di Binance.US.
Sebagaimana yang BeInCrypto laporkan sebelumnya, salah satu alasan SEC mengejar pembekuan aset adalah adanya kekhawatiran dari regulator bahwa Binance akan memindahkan aset pelanggan ke luar negeri. Ditambah, CZ dan entitas yang dipimpinnya disebut SEC memiliki pola mencampurkan dana pelanggan serta memindahkan dananya ke luar AS yang berada di luar jangkauan pengadilan.
“Pengajuan kesepakatan itu dimaksudkan agar Binance mengembalikan aset pelanggan ke AS, yang mana hal tersebut akan membuatnya berada di luar jangkauan CZ, serta bisa menangani penebusan aset pelanggan,” jelas SEC.
Selain itu, Binance.US memastikan bahwa gaji karyawan akan tetap dibayarkan dan hal itu sudah menjadi bagian dari kesepakatan yang diajukan. Kemudian, perusahaan juga berjanji untuk tidak akan melakukan transfer aset ataupun pembayaran lain yang menguntungkan Binance tanpa adanya perintah dari hakim.
Hakim Perintahkan Binance.US Buat Daftar Pengeluaran
Demi memastikan prosesnya terus berjalan tanpa harus menutup bisnis Binance.US, hakim memerintahkan perusahaan untuk membuat daftar pengeluaran rutin setiap bulannya. Hal itu bertujuan untuk memudahkan perhitungan terkait biaya operasional perusahaan.
Mantan Pengacara SEC, John Reed Stark, menambahkan bahwa terdapat banyak konflik dari masing-masing pihak. Namun, bukan berarti hakim tidak bisa melakukan kompromi dan menemukan titik temu.
Sebagai catatan, dalam persidangan, Hakim Jackson sepakat bahwa penutupan operasional Binance.US sepenuhnya akan menimbulkan konsekuensi yang signifikan. Bukan hanya pada perusahaan, tetapi juga untuk pasar aset digital secara umum.
Terlebih lagi, selama “pertarungan” dengan SEC berlangsung, Binance.US sudah melakukan banyak penyesuaian. Salah satunya adalah penangguhan fitur deposit dalam bentuk USD. Selain itu, perusahaan juga memperingatkan pelanggan bahwa mitra perbankannya juga tengah bersiap menangguhkan sementara fitur penarikan dalam mata uang fiat.
Meski begitu, untuk menenangkan pasar, CZ menyebut bahwa perusahaan masih menggenggam Bitcoin (BTC) ataupun native token Binance, yakni BNB, dan belum menjualnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.