Lihat lebih banyak

Honda Prospect Motor Masuk Metaverse lewat MetaNesia

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Honda Prospect Motor, selaku pemegang lisensi merek Honda di Indonesia, resmi memasuki metaverse dengan memanfaatkan gelaran pameran metaverse MetaNesia dari Telkom.
  • Dalam gelaran tersebut, Honda menampilkan showroom virtual, di mana para pengunjung bisa melihat beragam produk dan informasi terkait Honda seperti di dunia nyata.
  • Masuknya Honda di Metanesia menjadikan HPM sebagai perusahaan otomotif pertama yang hadir dalam gelaran virtual tersebut.
  • promo

PT. Honda Prospect Motor (HPM), agen tunggal pemegang perek Honda di Indonesia, secara resmi memasuki metaverse. Perusahaan memanfaatkan gelaran pameran metaverse yang digelar oleh PT Telkom Indonesia, yakni MetaNesia. Dalam gelaran tersebut, Honda memanfaatkannya untuk mengenalkan produknya lewat booth virtual yang bisa diakses oleh peserta pameran.

Masuknya Honda di Metanesia menjadikan HPM sebagai perusahaan otomotif pertama yang hadir dalam gelaran virtual tersebut.

PR & Digital Strategy Senior Manager Honda Prospect Motor, Yulian Karfili, mengatakan adanya perubahan dalam perilaku konsumen membuat platform digital menjadi salah satu medium yang semakin banyak digunakan untuk mencari informasi dan transaksi.

“Hal itu juga berlaku konsumen di sektor otomotif. Teknologi metaverse menjadi teknologi terdepan saat ini yang memberikan pengalaman lebih lengkap dan memungkinkan kami untuk lebih banyak berinteraksi dengan konsumen di dunia digital,” katanya dalam keterangan pers.

Dalam gelaran tersebut, Honda menampilkan showroom virtual, di mana para pengunjung bisa melihat beragam produk dan informasi terkait Honda seperti di dunia nyata. Selain itu, pengunjung juga bisa merasakan sensasi virtual reality driving untuk produk All New Honda BR-V, layaknya sebuah gim.

Selain itu, karena konsepnya adalah virtual, setiap pengujung juga bisa melihat berbagai produk perusahaan secara 360°. Termasuk melihat bagian eksterior, interior, hingga mesin dan fitur lainnya.

MetaNesia, Metaverse Indonesia

MetaNesia sendiri merupakan akronim dari Metaverse Indonesia. Telkom Indonesia mengelola dunia virtual tersebut melalui Leap-Telkom Digital. Di MetaNesia, setiap pengguna bisa saling terhubung berkolaborasi dan bertransaksi dengan lingkungan digital yang mendukung.

Terdapat berbagai lingkungan yang akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Dalam roadmap pengembangannya, pada kuartal 2 tahun ini MetaNesia akan menghadirkan beberapa lingkungan. Mulai dari Metaverse Concert, Metaverse Mall, Metaverse Showroom, hingga Metaverse Land.

Di kuartal ketiga tahun ini, pemanfaatannya akan mulai menyentuh aset digital. Mengutip laman perusahaan, MetaNesia akan menghadirkan NFT marketplace, Metaverse Private Space, Metaverse Expo, Metaverse Meeting, Metaverse Yoga, dan Esport Stage.

Selain itu, jika melihat laman perusahaan, terdapat fitur Merchnesia NFT. Layanan tersebut akan menjadi platform ekonomi digital metaNesia yang merupakan penghubung bagi para kreator dan masyarakat untuk mewujudkan kemajuan industri kreatif Indonesia.

Di sana juga terdapat beberapa koleksi digital yang dibangun di atas jaringan blockchain Polygon.

Metaverse dan Disrupsi terhadap Sektor Otomotif

Selain Honda, beberapa pabrikan otomotif dunia sudah masuk lebih dulu ke metaverse. Salah satunya adalah Hyundai yang memanfaatkan platform metaverse Zepeto sebagai ajang pameran.

Namun, pemanfaatan metaverse di sektor otomotif ternyata jauh lebih dalam dari sekadar gelaran pameran. Beberapa di antaranya bahkan sudah memanfaatkan teknologi tersebut dalam konteks mengemudi. Seperti Nissan, misalnya.

Pabrikan otomotif asal Jepang itu sudah membuat langkah panjang di metaverse. Nissan menawarkan konsep I2V Invisible to Visible AR, yang sudah diperkenalkan di CES pada 2019 silam. Konsep ini memfokuskan pada hambatan yang tidak terlihat oleh pengemudi kendaraan lewat tampilan di dalam kendaraan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengemudi.

Jika pengemudi mengenakan kacamata AR, sistem juga memungkinkan individu untuk muncul di kursi penumpang kendaraan sebagai avatar 3D. Hal itu memungkinkan anggota keluarga atau teman bisa hadir untuk bisa menemani dalam perjalanan panjang. Nissan menargetkan dapat meluncurkan teknologi tersebut di tahun 2025 mendatang.

Meski begitu, ada beberapa hal yang menjadi fokus pengembangan metaverse dan AR di kendaraan, yakni kemampuan untuk melihat dunia luar dengan jelas. Karena, jika overlay AR tidak cukup akurat, bisa mengakibatkan salah arah dan berakhir dengan kecelakaan. Sedangkan, jika overlay terlalu mengganggu, pengemudi berpotensi kehilangan informasi penting tentang rintangan dan halangan.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori