Setelah beberapa hari menjadi perbincangan yang cukup hangat di media, nampaknya Honduras memberikan pengumuman resmi mengenai sikapnya terhadap Bitcoin.
Isu mengenai Honduras akan melegalkan crypto sebagai alat pembayaran tentu tidak datang begitu saja. Hal ini dikarenakan adanya pernyataan dari Presiden Honduras, Xiomara Castro. Ia sempat menyatakan bahwa seharusnya negara tersebut keluar dari hegemoni dolar.
Melalui bank sentral Honduras (Banco Central de Honduras/CBH), negara ini secara resmi menampik isu yang sedang beredar tersebut. CBH mengumumkan bahwa untuk saat ini Bitcoin memang tidak diatur oleh negara tersebut. Mereka juga tidak mengakui bitcoin sebagai alat pembayaran sah di negaranya.
Dalam pengumuman tersebut, CBH menguatkan argumennya dengan menyematkan beberapa pasal dan juga undang-undang yang berlaku di negara tersebut. Sebut saja Pasal 342 UUD Republik, Pasal 5 UU Moneter, dan Pasal 26 UU Bank Pusat Honduras. Dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa bank sentral Honduras adalah satu-satunya lembaga resmi yang dapat menerbitkan uang kertas dan koin yang legal di wilayah negara tersebut. Demikian pula Pasal 1 UU Moneter menunjukkan bahwa unit moneter atau mata uang yang berlaku di Honduras adalah lempira.
Setiap Transaksi Mata Uang Crypto Ditanggung oleh Pelakunya
CBH memang tidak terlalu keras dalam melarang Bitcoin dan aset digital lainnya sebagai alat pembayaran. Akan tetapi, mereka menyadari bahwa tingkat volatilitas aset crypto sangat tinggi dan cukup berisiko untuk menjadikannya sebagai alat pembayaran. Oleh sebab itu, setiap transaksi crypto yang dilakukan oleh masyarakat Honduras akan menjadi tanggung jawab mereka sendiri.
Negara ini sebenarnya cukup terbuka dengan perkembangan teknologi dan aset digital. Bahkan, Honduras sudah meresmikan ATM crypto di negara tersebut. ATM tersebut dipasang ibu kota Honduras, Tegucigalpa. Mesin ATM yang dijuluki “Labitcoinera” ini dapat digunakan untuk menarik Bitcoin dan Ethereum ke dalam mata uang lempira.
Negara yang berbatasan langsung dengan El Salvador itu kemungkinan besar akan mengikuti jejak tetangganya. El Salvador sendiri merupakan negara pertama di dunia yang melegalkan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Dalam waktu dekat, El Salvador juga akan mengeluarkan obligasi dalam bentuk Bitcoin. Namun, karena adanya invasi Rusia ke Ukraina, rencana perilisan obligasi bitcoin tersebut ditunda sampai bulan September tahun ini.
Bank Sentral Honduras Ingatkan Tentang Adopsi Inovasi Teknologi
Melalui pengumuman tersebut, CBH juga mengingatkan bahwa mengadopsi inovasi teknologi termasuk aset digital cukup penting. Mereka sendiri masih mempelajari mengenai inovasi teknologi untuk sistem pembayaran dan layanan keuangan, seperti Bitcoin.
CBH akan tetap melanjutkan studi mengenai analisis konseptual dan teknis. Mereka juga mempelajari mengenai hukum yang akan mengatur mengenai kelayakan dalam penerbitan central bank digital currency (CDBC). Mata uang digital dari bank sentral inilah yang rencananya akan digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di negara tersebut.
Menurut jajak pendapat yang dilakukan melalui CoinMarketCap, Honduras bahkan berada di urutan ke-34 dalam daftar negara yang akan melegalkan crypto. Urutan pertama diduduki oleh Paraguay, sedangkan Indonesia berada di urutan ke-15.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
