HTX, crypto exchange yang sebelumnya bernama Huobi, pada hari Sabtu (20/1) mengumumkan bahwa mereka akan mengonversi native token HT menjadi token HTX DAO (HTX).
Sebagai informasi, HTX DAO adalah decentralized autonomous organization yang terbuka dan transparan dengan governance token HTX.
Sebagai apresiasi atas dukungan dan kontribusi komunitas selama bertahun-tahun, HTX DAO menawarkan alokasi token tertentu bagi holder token HT yang secara sukarela memilih untuk menukar token HT mereka dengan token HTX.
Mulai hari Senin (22/1) sekitar pukul 15:00 WIB, layanan konversi token HT menjadi token HTX akan tersedia.
Pihak HTX mengatakan bahwa lebih banyak aset dan konversi lebih awal akan memberikan komunitas tingkat konversi yang lebih menguntungkan.
Para holder token HT dapat masuk ke akun HTX mereka dan menukar HT dengan HTX hanya dengan mengklik konfirmasi untuk mengonversi di halaman konversi. Periode layanan konversi tersedia antara 22 Januari 2024 hingga 20 Januari 2025.
Platform HTX akan membatalkan hampir semua fungsi preferensi terkait token HT seperti memotong biaya transaksi dan mengubahnya menjadi untuk token HTX.
Adapun token HTX akan mulai listing di platform HTX untuk perdagangan spot pada 2 Februari mendatang.
Terkait berita ini, harga token HT, berdasarkan data CoinGecko, naik sekitar 4,7% dalam 24 jam terakhir, tetapi turun sekitar 27,2% dalam 7 hari terakhir.
HTX dan HTX DAO Sempat Alami Serangan DDoS
Di sisi lain, crypto exchange HTX dan HTX DAO pada hari Jumat (19/1) dilaporkan terkena serangan DDoS (distributed denial-of-service). Dalam perkembangannya, HTX dan HTX DAO akhirnya berhasil memulihkan layanan mereka.
Serangan DDoS dirancang untuk memaksa layanan online menjadi offline, dengan cara membanjirinya dengan banyak permintaan sehingga tidak mampu merespon permintaan yang sah.
Justin Sun, tokoh utama di balik blockchain TRON dan terafiliasi dengan HTX, mengatakan bahwa layanan HTX dan HTX DAO dipulihkan setelah tidak aktif selama hampir 15 menit.
Sekilas tentang HTX DAO
Sebagai informasi, HTX DAO memungkinkan semua pengguna, developer, desainer, dan holder token HTX, dapat berpartisipasi dalam tata kelola untuk membangun ekosistem decentralized finance (DeFi), serta mendorong pengembangan HTX DAO yang berkelanjutan, memastikan manfaat yang dibagikan ke semua partisipan ekosistem.
Sejauh ini, HTX DAO dikukung oleh sejumlah entitas kripto yang terafiliasi dengan Justin Sun. Hal itu termasuk TRON Network, crypto exchange Poloniex, SunSwap, stUSDT, BitTorrent, JustLend DAO, hingga algorithmic stablecoin Decentralized USD (USDD).
Kemudian, pemungutan suara pada proposal tata kelola HTD DAO diklaim dilakukan secara on-chain dengan hasil yang memastikan keadilan, efisiensi, dan transparansi.
Sejauh ini, token HTX akan tersedia di jaringan TRON, Binance smart Chain (BSC), Ethereum, dan BitTorrent Chain.
Akun HTX di media sosial X (Twitter) pada hari Minggu (21/1) menjelaskan bahwa token HTX juga akan tersedia di Heco Chain setelah lolos tinjauan keamanan.
HTX Alami Sejumlah Peretasan
Sebelumnya pada November 2023, HTX dan protokol cross-chain bridge Heco Chain mengalami peretasan dengan kerugian kumulatif mencapai sekitar US$97 juta.
Di sisi lain, Poloniex, crypto exchange lain yang terafiliasi dengan Justin Sun, pada November 2023 turut mengalami peretasan mencapai sekitar US$114 juta.
Mundur pada September 2023, HTX telah mengalami eksploitasi HTX sekitar US$8 juta. Sejumlah peretasan yang dialami HTX terjadi setelah mereka melakukan rebranding pada September 2023.
Dalam pengumuman resminya, HTX menjelaskan bahwa ‘H’ adalah singkatan dari Huobi. ’T’ mewakili blockchain TRON, dan ‘X’ adalah singkatan dari exchange.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.