Huma Protocol, sebuah platform di sektor PayFi yang tengah berkembang, secara resmi mengumumkan tokenomics dan rencana airdrop Season 1 untuk token HUMA.
Proyek ini menarik perhatian dari banyak perusahaan modal ventura, karena sektor PayFi dianggap sangat menjanjikan. Namun, konteks pasar saat ini menunjukkan bahwa investor ritel kurang memperhatikan format airdrop tradisional.
Huma Finance Airdrop 5% ke Pengguna
PayFi menggabungkan pembayaran instan dengan decentralized finance (DeFi), menggunakan teknologi blockchain untuk memungkinkan transaksi keuangan yang cepat, efisien, dan hemat biaya.
Huma Protocol bertujuan memimpin tren ini dengan mengintegrasikan DeFi dengan aset dunia nyata (RWA). Tim merancang token HUMA untuk melayani tujuan utilitas dan tata kelola. Serta mendorong partisipasi komunitas untuk memastikan manfaat jangka panjang bagi pemangku kepentingan. Termasuk pengguna, penyedia likuiditas (LP), mitra, dan pengembang.
Huma Protocol mengungkapkan rencana airdrop Season 1. Proyek tersebut mengalokasikan 5% dari total pasokan HUMA (500 juta token) kepada pengguna setia. Meski demikian, rencana itu menuai banyak komentar yang menyebut bahwa alokasi tersebut cukup rendah.
“5% untuk airdrop season 1 terlalu sedikit,” ujar Investor CryptoStalker.

Terlepas dari hal tersebut, Huma Foundation menekankan bahwa airdrop itu merupakan permulaan. Foundation telah merencanakan airdrop kedua, dengan mengalokasikan 2,1% dari total pasokan, sekitar tiga bulan setelah token generation event (TGE) berlangsung.
Selain itu, total pasokan HUMA dibatjuga akan terbatas pada 10 miliar token, dan pasokan yang beredar awal akan menjadi 17,33%.
Distribusi token meliputi:
- 31% untuk penyedia likuiditas dan ekosistem,
- 20,6% untuk investor,
- 19,3% untuk tim dan penasihat,
- 11,1% untuk kas protokol.
Selain itu, jadwal pelepasan akan berlanjut hingga akhir 2029. Token yang dialokasikan untuk tim dan investor akan di lock selama 12 bulan. Menyusul oleh periode vesting selama tiga tahun.

Alokasi untuk LP dan ekosistem akan berkurang sebesar 7% setiap kuartal. Tingkat ini dapat disesuaikan melalui tata kelola protokol.
Huma Finance Hadapi Potensi dan Tantangan
Huma Protocol berkembang seiring PayFi yang terus mendapatkan daya tarik. Ketika pemerintah mengembangkan kebijakan yang ramah terhadap kripto dan stablecoin, pembayaran berbasis kripto bisa muncul sebagai alternatif utama untuk sistem tradisional.
“Web2 memiliki banyak masalah, dan jaringan pembayaran terpusat adalah salah satunya. Transaksi lambat, biaya tinggi, dan tidak ada kontrol pengguna. Tapi sekarang ada solusinya. Huma Finance adalah jaringan PayFi pertama, yang bertujuan mempercepat pembayaran global dengan akses likuiditas instan di mana saja dan kapan saja,” ucap Investor Niels.
Menurut laporan Coingecko yang merujuk pada penelitian dari Mordor Intelligence, pasar pendanaan pembayaran global diperkirakan akan mencapai US$2,85 triliun pada 2024 dan tumbuh menjadi US$4,78 triliun pada 2029.

“Pertumbuhan besar ini menyoroti kebutuhan mendesak akan infrastruktur keuangan yang skalabel, efisien, dan dapat diakses—tepat seperti yang ingin disediakan oleh PayFi,” terang laporan.
Oleh karena itu, pelopor seperti Huma Protocol bakal menikmati keunggulan kompetitif. Proyek ini telah mengumpulkan lebih dari US$46 juta dari investor seperti Haskey Capital dan Circle.
Namun, kondisi pasar saat ini gagal memberikan momentum awal yang kuat bagi Huma. Alokasi airdrop yang rendah dan minat pengguna yang bergeser, imbas oleh model baru seperti Binance Alpha, membuat airdrop tradisional kurang menarik.
Bagaimana pendapat Anda tentang tokenomics Huma Finance dan alokasi airdrop? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
