Lihat lebih banyak

Ini Alasan Harga Litecoin (LTC) Bisa Terkoreksi ke Bawah US$100

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Litecoin sanggup bertahan di atas level US$102 akhir-akhir ini, tetapi gagal mencatat reli 7% dalam sehari terakhir.
  • Lemahnya korelasi antara Bitcoin dan LTC mengakibatkan penurunan harga yang signifikan secara historis.
  • Terlebih, Price DAA Divergence juga memancarkan sinyal jual saat ini. Kondisi ini bisa menyeret harga LTC turun ke bawah harga pasar.
  • promo

Harga Litecoin (LTC) tampak berkilau setelah berhasil merebut kembali level US$100 sebagai support.

Namun, sang “perak” dari “emas” Bitcoin (BTC) ini diperkirakan akan berbalik arah, tergelincir kembali pada grafik harian karena alasan berikut ini.

Litecoin Diprediksi akan Merosot karena Bear

Salah satu keuntungan terbesar yang mendorong harga Litecoin naik yakni korelasinya yang erat dengan Bitcoin. Mengingat aset kripto terbesar di dunia ini masih terkonsolidasi ataupun mencatat pemulihan bertahap pada akhirnya, BTC memiliki aksi harga yang stabil, yang dapat serta-merta menular ke harga LTC.

Akan tetapi, saat ini korelasi antara LTC dan BTC sedang mengendur dari angka 0,89 menjadi 0,7. Tentu saja, ini bukan berita terbaik untuk LTC. Pasalnya, secara historis, penurunan korelasi semacam ini telah mengakibatkan altcoin ini terjatuh pada grafik harganya.

Korelasi Litecoin dengan Bitcoin.
Korelasi Litecoin dengan Bitcoin | Sumber: IntoTheBlock

Menambah sentimen bearish ini, metrik Price Daily Active Addresses (DAA) divergence juga memberi petunjuk adanya sinyal bearish. Umumnya, ketika harga rendah dan partisipasi investor tinggi, hal ini dianggap sebagai sinyal beli.

Namun, kondisi metrik saat ini adalah harganya tinggi, sementara alamat aktifnya rendah. Itu artinya, indikator ini memancarkan sinyal jual, yang biasanya dianggap sebagai pemicu koreksi harga yang signifikan.

Divergensi DAA Harga Litecoin.
Price DAA Divergence Litecoin | Sumber: Santiment

Jadi, peluang turunnya harga Litecoin pada grafik cukup tinggi. Kemungkinan, Bitcoin pun tidak akan bisa menyelamatkan altcoin ini dari penurunan.

Harga LTC Ucapkan Selamat Tinggal pada US$100?

Lantaran isyarat bearish yang lebih luas di pasar, harga Litecoin gagal mencatatkan kenaikan pada hari Senin (1/4) kemarin. Selama jam perdagangan intraday, LTC sempat melonjak hampir 7,5% sebelum kehilangan semuanya dan kembali jatuh ke level US$105.

Adapun 2 indikator harga, yakni Average Directional Index (ADX) dan indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD), sama-sama bernada bearish. MACD, khususnya, yang merupakan indikator momentum pengikut tren yang berguna untuk mengidentifikasi tren bullish dan bearish, kini telah kehilangan momentum bullish.

Grafik 12 jam LTC/USDT.
Grafik 12 jam LTC/USDT | Sumber: TradingView

Di sisi lain, ADX telah berhasil menembus ambang batas 25,0 tetapi diprediksi tidak akan sanggup mempertahankannya. Artinya, tren bullish yang sedang berlangsung ini pada akhirnya akan lenyap dan berubah menjadi tren bearish.

Hal ini akan mengakibatkan harga Litecoin kehilangan support US$100 dan tergelincir ke US$93.

Namun, jika support US$100 mampu bertahan, LTC akan menjumpai sejumlah support untuk mencegah penurunan harga dan berpotensi untuk rebound. Berhasilnya LTC untuk menerobos area US$110 akan menggagalkan teori bearish yang ada dan mengirimkan harga Litecoin ke US$115.

Bagaimana pendapat Anda tentang nasib harga Litecoin (LTC) selanjutnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori