Harga Litecoin (LTC) tengah mencoba untuk menjebol area resistance US$72,50 pada 26 Desember, tetapi percobaan ini gagal. Mengingat bahwa telah tercatat pertemuan beberapa level resistance di area ini, maka area ini terbukti penting untuk tren di masa depan.
Litecoin didirikan oleh Charlie Lee pada 7 Oktober 2011 silam. Jaringan Litecoin sendiri mulai tayang tepatnya pada 12 Oktober di tahun yang sama. Aset kripto ini sangat mirip dengan Bitcoin karena berbasis pada protokol aset sendiri. Bedanya, jaringan ini dirancang untuk melayani transaksi yang lebih cepat.
Baru-baru ini, harga Litecoin berhasil pulih secara mengagumkan sejak mencapai posisi terendahnya di bulan Juni 2022. Saat ini, LTC diperdagangkan 72% di atas posisinya kala itu. Namun, sekarang arah trennya masih belum menemui kejelasan.
Aksi Harga Litecoin Mencoba Aksi Breakout
Harga Litecoin telah bergerak naik di sepanjang garis ascending support sejak tanggal10 Juni lalu. Garis tersebut juga telah divalidasi berkali-kali, dan validasi terakhir terjadi pada 9 November. Setelah mengalami pemantulan, harga LTC kemudian membentuk candlestick bullish engulfing (bagian yang disorot). Aksi ini selanjutnya berhasil mengantarkan harga Litecoin ke atas area resistance US$72,50. Selain itu, aksi ini tergolong sebagai kemajuan yang penting karena area tersebut sebelumnya sudah terbentuk sejak Mei (ikon merah).
Namun, harga Litecoin gagal mempertahankan pergerakan naiknya dan tidak lama kemudian ambruk di bawah area resistance. Dan sekarang, prediksinya area US$72,50 akan sekali lagi menyediakan titik resistance bagi LTC.
Sementara itu, indikator RSI hariannya sendiri mendukung legitimasi area resistance. Indikator ini memvalidasi garis 50 serta garis descending resistance yang telah ada sejak awal bulan November.
Oleh karena itu, jika harga Litecoin sukses merebut kembali area US$72,50, hal itu juga akan membuat indikator RSI berhasil breakout dan kemungkinan besar akan menentukan arah tren di masa depan. Namun, jika ternyata gagal, kondisi tersebut bisa menyebabkan berlanjutnya tren turun menuju garis ascending support yang saat ini berada di area US$57.
Aksi Penolakan Jangka Pendek
Penampakan grafik time frame enam jam Litecoin semakin menambah seberapa pentingnya area resistance US$72,50. Ini lantaran area tersebut juga berimpit dengan garis descending resistance jangka pendek sejak tanggal 6 Desember dan sangat dekat dengan level resistance retracement Fib 0,5. Maka dari itu, tren harga LTC masih akan dianggap bearish sampai akhirnya harga Litecoin bisa merebut kembali area tersebut.
Selain itu, indikator wave count juga memiliki level kunci di area US$73,49. Apabila terjadi aksi harga di atas area tersebut, maka akan menggagalkan potensi bahwa aksi penurunan tersebut adalah pergerakan lima gelombang ke bawah (hitam). Sebaliknya, pergerakan tersebut akan mempertegas bahwa hal itu adalah bagian dari koreksi.
Dengan demikian, tren harga Litecoin yang akan datang akan bergantung pada apakah harga LTC bakal berhasil break out ataukah justru menerima penolakan. Bila berhasil break out, harga Litecoin kemungkinan akan meroket menjadi US$100. Sedangkan jika tertolak, harganya akan anjlok menjadi US$57.
Kesimpulannya, proyeksi harga LTC ke depannya masih belum jelas. Jika harga LTC berhasil bergerak di atas zona US$72,50, itu menjadi pertanda bahwa trennya adalah bullish. Sebaliknya, jika ternyata harga Litecoin menerima penolakan, kemungkinan hal tersebut akan memicu tren turun harga LTC menuju area US$57.
Bagaimana pendapat Anda tentang kenaikan harga Litecoin (LTC) minggu lalu? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.