Lihat lebih banyak

Interality Bawa Industri Film Bollywood Menapaki Metaverse

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • "Made in Bengaluru", film asal Kannada, India akan diboyong oleh Interality untuk masuk ke dunia virtual metaverse.
  • Film tersebut sekaligus menjadi film Bollywood pertama yang akan masuk metaverse.
  • India, khususnya Bengaluru, memang diketahui cukup aktif dalam pengembangan dunia virtual ini.
  • promo

Setelah ramai disesaki oleh perusahaan retail, keuangan dan game, sekarang giliran industri film yang akan menambah keseruan di Metaverse. “Made in Bengaluru”, film asal Kannada, India, adalah film yang akan segera hadir di ranah metaverse. Film tersebut akan diboyong oleh perusahaan rintisan yang berfokus pada metaverse dan juga teknologi augmented reality (AR) serta virtual reality (VR) bernama Interality.

Film tersebut sekaligus menjadi film Bollywood pertama yang akan masuk metaverse. Untuk wadah dunia virtual yang akan digunakan, besar kemungkinan adalah metaverse yang dikembangkan oleh Bengaluru sendiri.

Film yang disutradarai oleh Pradeep Sastry itu bercerita tentang perjalanan pemuda yang berasal dari kelas ekonomi menengah dalam mendirikan perusahaan rintisan. Pengalaman unik yang berbeda dari suguhan film lainnya adalah setiap penggemar diklaim bisa melakukan foto bersama avatar para pemain dengan menggunakan drone.

Selain itu, untuk menambah pengalaman, Interality juga akan mengemasnya dalam bentuk permainan. Pengguna nantinya harus bisa menyelesaikan misi tertentu untuk mendapatkan kesempatan melakukan foto dengan pemeran film secara langsung di Bengaluru.

“Penggguna juga bisa mengikuti perburuan harta karun untuk mendapatkan tiket masuk eksklusif pre-launching film. Diperkirakan sekitar 50 orang bisa memenangkan hadiah di metaverse Bengaluru,” jelas Chief Executive Officer (CEO) Interality, Farheen Ahmad.

Lebih lanjut, Ahmad mengatakan bahwa metaverse memiliki peluang bagi industri perfilman dan hiburan sebagai masa depan dari jalur distribusi konten. Lewat metaverse, para penggemar film juga bisa menjelajah dunia virtual bertemakan film, sembari berinteraksi dengan para aktornya.

Bengaluru Fokus pada Metaverse

Kiprah Bengaluru dalam memanfaatkan inovasi teknologi sudah dimulai sejak lama. Kota yang dijuluki sebagai “Silicon Valley India” itu terkenal akan kemajuan teknologinya yang mumpuni dan menjadi basis bagi perusahaan bioteknologi terbesar di India, yaitu Biocon.

Sebelum masuk ke industri film, Metaverse Bengaluru bersama dengan Bangalore International Airport Limited (BIAL) sudah lebih dulu meluncurkan tahap pertama Terminal T2 yang disebut sebagai Metaport BLR.

Aksi yang terjadi pada 21 Desember 2022 kemarin memungkinkan terminal tersebut dilihat secara virtual oleh banyak orang. Hal ini sekaligus menjadikan Terminal T2 Bandara Bangalore sebagai terminal bandara pertama di dunia yang bisa diakses melalui metaverse.

Proyek tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Amazon Web Services (AWS), Polygon, BIAL dan Joint Innovation Centre (JIC).

Metaport BLR sendiri memiliki tujuan untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan solusi digital dalam dunia penerbangan.

Menariknya, Metaport BLR dibangun atas dasar desentralisasi. Oleh karena itu, kontrol dan pengambilan keputusan dilakukan di jaringan yang terdistribusi. Ke depannya, pengembang Metaport BLR juga berniat untuk memperluas layanannya dengan memungkinkan pengguna untuk berbelanja barang dengan merek internasional dari berbagai dunia.

Chief Strategy and Development Officer BIAL, Satyaki Raghunath, mengatakan proyek ini merupakan terobosan pertama ke dunia Web3 dan non-fungible token (NFT). Harapannya, para wisatawan bisa merasakan pengalaman yang unik, immersive dan virtual lewat proyek ini.

India Memainkan Peran Penting dalam Pengembangan Metaverse

Finder Adakan Survei Adopsi Game P2E, India Tempati Posisi Nomor 1

Forum Ekonomi Dunia (WeForum) menyebutkan dengan kemajuan teknologi dan budaya kewirausahaan yang pesat, India siap mendorong pengembangan metaverse. Apalagi, pemerintah India juga terus berupaya mendongkrak ekonomi digital hingga US$1 triliun.

Optimisme pemerintah disandarkan pada populasi muda India yang mendominasi dan akan terus bertambah, dimana sebagian besar dari jumlah populasi tersebut sudah sangat intim dengan interaksi dan rekreasi digital.

“India juga sudah merilis Strategi Blockchain Nasional dalam rangka mengakselerasi ekonomi digitalnya di akhir 2021 kemarin. Rencana penggunaan aplikasi blockchain untuk e-governance juga akan mendorong pengembangan industri digital kian luas,” ungkap forum tersebut.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori