Lihat lebih banyak

Investasi US$30 Juta, Bitget Jadi Pemegang Saham Pengendali BitKeep

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bitget menjadi pemegang saham pengendali dari perusahaan crypto wallet multi chain BitKeep, usai berinvestasi sebesar US$30 juta di dalamnya.
  • Menurut laman perusahaan, terungkap bahwa langkah strategis itu sengaja ditempuh untuk membantu kedua perusahaan untuk memanfaatkan kekuatannya masing-masing sembari melakukan kolaborasi.
  • Managing Director Bitget, Gracy Chen, mengungkapkan langkah ini merupakan langkah yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, karena dapat memfasilitasi upaya kolaboratif dalam ruang terdesentralisasi.
  • promo

Bitget, sebuah crypto exchange yang berbasis di Singapura, menambah lini bisnis baru pada tahun ini. Perusahaan baru saja menjadi pemegang saham pengendali dari perusahaan crypto wallet multi chain BitKeep, dengan membenamkan dana sebesar US$30 juta atau sekitar Rp450 miliar.

Aksi anorganik tersebut sekaligus melebur domain BitKeep dengan Bitget, dengan harapan perusahaan menjadi lebih mudah untuk memperluas jangkauan bisnisnya. Menurut laman perusahaan, terungkap bahwa langkah strategis itu sengaja ditempuh untuk membantu kedua perusahaan untuk memanfaatkan kekuatannya masing-masing sembari melakukan kolaborasi.

“BitKeep Wallet yang sudah berdiri sejak 2018 memiliki basis pengguna lebih dari 8 juta di 168 negara. Platform ini juga mendukung 90 jaringan utama, mulai dari Bitcoin, Ethereum, BNB Chain, Polygon, dan Solana,” jelas Bitget.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa BitKeep juga sudah menerima lebih dari 250 ribu aset di lebih dari 20 ribu dApps. Fakta itu menjadi alasan tersendiri bagi Bitget untuk masuk dan melakukan integrasi dengan BitKeep dalam bisnis crypto wallet.

Managing Director Bitget, Gracy Chen, mengungkapkan langkah ini merupakan langkah yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Pasalnya, baik Bitget dan BitKeep kini dapat memfasilitasi upaya kolaboratif dalam ruang terdesentralisasi.

“Bagi Bitget, investasi ini adalah langkah penting untuk masuk ke dunia Web3, sebagai bagian dari strategi Go Beyond Derivatives yang dimaksudkan untuk bisa menghubungkan centralized finance (CeFi) dan decentralized finance (DeFi),” ungkap Chen.

Bitget Getol Ekspansi

Di tengah perlambatan pasar, sikap Bitget sama sekali tidak melunak. Pada November lalu, perusahaan juga memperluas cakupan pasarnya dengan melakukan pendaftaran di Seychelles. Hal itu disebut sebagai bagian dari rencana untuk melakukan ekspansi global.

Skema bisnis yang dijalankan tanpa adanya kantor pusat khusus juga dipercaya menambah keluwesan Bitget dalam mendorong operasionalisasinya. Manajemen Bitget mengakui bahwa sampai saat ini, perusahaan beroperasi secara terdesentralisasi.

Setiap hub regional perusahaan ditempatkan di pasar yang dinilai strategis. Ke depannya, Bitget berencana mendirikan lebih banyak lagi hub regional untuk mempermudah akselerasi. Dalam rangka memperkuat bisnis, perusahaan juga berniat untuk menambah jumlah tenaga kerjanya menjadi 1.200 di kuartal pertama tahun ini.

“Jumlah tersebut naik dari proyeksi sebelumnya yang ditargetkan akan mencapai jumlah karyawan 1.000 orang. Sampai dengan November tahun lalu, perusahaan sudah mengelola lebih dari 800 pegawai. Dengan begitu, diharapkan dapat memenuhi permintaan pengguna dan mendukung pertumbuhan bisnis,” ungkap manajemen perusahaan.

Tingkatkan Dana Perlindungan

Demi meningkatkan kepercayaan pelanggan, Bitget juga meningkatkan dana perlindungan menjadi US$300 juta.

Setelah keruntuhan FTX, tidak dapat dimungkiri, memang banyak investor yang terkikis kepercayaannya terhadap aset digital. Oleh karena itu, Bitget meningkatkan dana perlindungan untuk bisa menjamin dan memberikan perlindungan lebih baik pada pengguna kripto.

Sebelumnya, Bitget sudah meluncurkan dana perlindungan sebesar US$200 juta. Fasilitas yang dirilis pada Juli 2022 itu terdiri dari 6.000 BTC dan 80 juta USDC. Perusahaan sengaja menyiapkan dana khusus tersebut untuk memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dan keleluasaan untuk menutupi aset pengguna secara efisien, tanpa birokraksi eksternal.

“Sedangkan peningkatan dana perlindungan akan teridir dari aset kripto yang memiliki likuiditas tinggi seperti Bitcoin, USDT, dan USDC. Dana ini selama 3 tahun ke depan tidak akan ditarik dan aman,” tutur perusahaan.

Gracy Chen menambahkan penambahan dana perlindungan merupakan salah satu langkah untuk membantu meningkatkan kepercayaan dan keyakinan investor di ruang kripto secara keseluruhan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori