Trusted

Komite Penyelamat Internasional (IRC) Jalankan Percontohan Bansos Bertenaga Blockchain Stellar

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • IRC dan Stellar Development Foundation mengumumkan percontohan pertama mengenai sistem pencairan bansos bertenaga blockchain di Ukraina.
  • Program bernama Stellar Aid Assist itu diklaim memberikan dana bantuan dengan cepat, terjangkau, dan dengan transparansi kepada individu yang mengalami krisis.
  • Adapun inisiasi ini memungkinkan para penerima bantuan di Ukraina menerima bantuan tunai, bahkan jika mereka tidak memiliki rekening bank atau kartu kredit atau debit.
  • promo

Komite Penyelamat Internasional (IRC), yang merupakan lembaga bantuan kemanusian, dan Stellar Development Foundation (SDF), selaku organisasi nirlaba yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan jaringan blockchain publik Stellar, pada hari Kamis (15/12) mengumumkan percontohan pertama mengenai sistem pencairan bantuan sosial (bansos) bertenaga blockchain di Ukraina.

Percontohan ini adalah salah satu implementasi pertama dari sistem bantuan end-to-end baru yang dibangun di blockchain Stellar. Stellar Aid Assist diklaim memberikan dana bantuan dengan cepat, terjangkau, dan dengan transparansi kepada individu yang mengalami krisis.

Stellar Aid Assist meningkatkan upaya bantuan tunai IRC yang ada dengan memanfaatkan dolar Amerika Serikat (AS) digital yang didukung oleh aset yang sepenuhnya memiliki cadangan yang benar-benar ada. Dalam hal ini, stablecoin itu adalah USD Coin (USDC) yang diterbitkan oleh Circle. Kemudian, stablecoin ini akan didistribusikan yang hampir secara instan ke crypto wallet Vibrant yang dapat dipasang (install) pada smartphone milik para penerima bantuan.

Dengan cara ini, hal tersebut memungkinkan para individu menerima dolar digital dari jarak jauh, menyimpannya sebagai penyimpan nilai untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi, dan mengangkutnya dengan lebih aman melintasi perbatasan sesuai kebutuhan. Hal ini dinilai lebih efisien daripada memberi para individu uang tunai fisik yang mungkin sulit atau berbahaya untuk disimpan dan dipindahkan.

Adapun inisiasi ini memungkinkan para penerima bantuan di Ukraina menerima bantuan tunai, bahkan jika mereka tidak memiliki rekening bank atau kartu kredit atau debit. Pasalnya, mereka dapat menyimpannya di crypto wallet mereka dan lalu mengonversi stablecoin itu menjadi mata uang nyata hampir di mana saja di seluruh dunia melalui lebih dari 400 ribu lokasi agen MoneyGram di 175 negara.

IRC Bangun Akses yang Adil bagi Pihak yang Membutuhkan

Terkait hal ini, Presiden dan CEO IRC, David Miliband, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menemukan solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi oleh orang-orang yang terkena dampak bencana kemanusian.

“Kemitraan IRC dengan SDF memungkinkan kami untuk menawarkan cara baru bagi orang-orang di Ukraina untuk menerima bantuan tunai yang sangat dibutuhkan, termasuk opsi untuk menerima bantuan dalam USD, yang sangat penting dalam membantu membangun kembali kehidupan mereka,” jelas David Miliband.

Sementara itu, CEO dan Direktur Eksekutif SDF, Denelle Dixon, menjelaskan bahwa bagi populasi yang rentan, intervensi berbasis uang tunai adalah jalur kehidupan, membantu mengakses barang-barang penting, serta memberikan kebebasan, kekuasaan, dan martabat kepada para penerima.

“Misi kami di SDF menciptakan akses yang adil ke sistem keuangan global. Hal itu tentang penggunaan teknologi untuk menjangkau orang-orang di mana pun mereka berada dan ketika mereka sangat membutuhkannya,” ungkap Denelle Dixon.

Solusi Inovatif bagi Bantuan Kemanusiaan

IRC mengaku berkomitmen untuk menemukan solusi inovatif terhadap tantantangan yang dihadapi orang-orang dalam bencana kemanusian. Dengan lebih banyak orang mengungsi secara global daripada sebelumnya dan lebih dari 6,5 juta pengungsi di Ukraina saja, pendanaan untuk respon kemanusian secara proporsional berada pada titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Bagi mereka, menemukan metode distribusi bantuan yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih efektif, didasarkan pada komitmen IRC terhadap pendekatan ‘cash first’ dan kepemimpinannya dalam menggunakan bantuan tunai di sektor kemanusian.

Dengan kolaborasi ini yang baru disepakati ini, IRC dan SDF memajukan bentuk bantuan tunai yang inovatif untuk menguji dampak stablecoin dan mengukur efektivitas distribusi stablecoin dalam situasi bantuan kemanusian.

IRC dan para mitranya menanggapi keadaan darurat kemanusian yang didorong oleh konflik di Ukraina dengan memberikan bantuan multiguna tanpa batas kepada hampir 83.500 orang yang terkena dampak krisis hingga saat ini.

Sejauh bulan ini, IRC dan SDF telah memberikan USDC kepada 33 orang, dengan tujuan akhir menjangkau 100 orang di seluruh Ukraina tenggara di bawah proyek percontohan ini.

Berkat penggunaan blockchain Stellar, solusi inovatif ini memiliki potensi untuk meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan fleksibilitas dari uang tradisional, serta memberikan transparansi yang lebih besar untuk IRC dan donornya untuk menelusuri dana bantuan tersebut. Hal ini memiliki potensi untuk meletakkan dasar bagi inovasi keuangan masa depan dalam bantuan tunai dan program donasi.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori