Lihat lebih banyak

Jadi Satu-satunya Public Blockchain di Cina, Conflux Dapat Suntikan Investasi US$10 Juta

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Conflux, pengembang blockchain layer-1 (L1), mengumpulkan pendanaan US$10 juta (sekitar Rp152,4 miliar) yang didapatkan dari DWF Labs.
  • Investasi itu akan membantu Conflux untuk memperluas teknologi mereka dan menumbuhkan basis pengguna.
  • Selain itu, dengan dana segar yang mereka terima, Conflux berencana untuk memperluas ekosistemnya di sekitar regulasi web3 Hong Kong yang baru.
  • promo

Conflux, pengembang blockchain layer-1 (L1) asal Cina, mengumpulkan pendanaan US$10 juta (sekitar Rp152,4 miliar) yang didapatkan dari DWF Labs. Investasi itu akan membantu Conflux untuk memperluas teknologi mereka dan menumbuhkan basis pengguna.

Co-founder Conflux, Fan Long, pada hari Rabu (1/3) mengonfirmasi kabar itu dengan mengatakan bahwa kesepakatan investasi tersebut telah diselesaikan beberapa hari yang lalu.

Adapun DWF Labs membeli native token Conflux, yaitu CFX, dari tim pengembang dan cadangan yayasan proyek itu. Token yang dibeli itu akan di-unlock atau dibuka secara linier selama periode waktu tertentu.

Investasi dari DWF Labs membuat total pendanaan Conflux menjadi lebih dari US$50 juta. Investasi strategis dari DWF Labs dinilai akan sangat membantu Conflux dalam membangun ekosistem mereka.

Berdasarkan data CoinGecko, harga token CFX saat ini telah naik sekitar 9% alam 24 jam terakhir. Dalam kurun waktu sejak 1 Januari hingga 28 Februari 2023, harga token CFX telah naik sekitar 919,3%.

Pergerakan harga Conflux (CFX) | Sumber: CoinGecko
Pergerakan harga Conflux (CFX) | Sumber: CoinGecko

Conflux Jadi Satu-satunya Public Blockchain di Cina

Sebagai informasi, Conflux dikembangkan oleh Fan Long dan Andrew Chi-Chih Yao. Fan Long merupakan asisten profesor ilmu komputer di Universitas Toronto, sementara Andrew Chi-Chih Yao adalah satu-satunya pemenang Chinese Turing Award, yang menjabat sebagai chief scientist di Conflux.

Jaringan Conflux mulai ditayangkan pada tahun 2020. Namun, baru-baru ini, proyek itu mulai mendapat sorotan usai menjalin kemitraan dengan China Telecom, yang merupakan operator nirkabel terbesar di Negeri Tirai Bambu. Selain itu, Conflux juga menjalin kemitraan dengan Little Red Book yang bisa dibilang merupakan Instagram versi Cina.

Fan Long mengatakan bahwa Conflux adalah satu-satunya public blockchainpermissionless’ atau ‘tanpa izin’ yang memenuhi peraturan di Cina. Adapun tim penelitian dan pengembangan inti dari proyek itu sepenuhnya adalah orang Cina.

“Tidak seperti semua public chain lainnya, kamit tidak pernah melakukan aktivitas seperti initial coin offering (ICO), yang dilarang secara terbatas oleh pemerintah Cina,” kata Fan Long pada tahun 2021.

Dia menambahkan bahwa pemerintah Shanghai, Cina, memberikan hibah lebih dari US$5 juta kepada Conflux.

Andalkan Algoritma Konsensus Tree-graph

Hal yang membedakan Conflux dengan jaringan blockchain lainnya adalah algoritma konsensus Tree-graph. Hal ini memungkinkan pemrosesan blok dan transaksi paralel untuk meningkatkan throughput dan skalabilitas.

Jaringan Conflux diklaim mampu mencapai kapasitas 3.000 transaksi per detik (TPS) dengan waktu konfirmasi 23 detik, sambil mempertahankan tingkat keamanan yang tinggi.

“Hal ini mengangkat teknologi public chain ke tingkat kinerja sehari-hari yang baru,” terang Fan Long.

Sebagai satu-satunya blockchain yang mematuhi peraturan, publik, dan permissionless di Cina, Conflux mengklaim memberikan keuntungan unik bagi berbagai proyek yang dibangun dan diperluas ke Asia, menghubungkan ekonomi terdesentralisasi untuk memperkuat ekosistem decentralized finance (DeFi) atau keuangan terdesentralisasi global.

Saat ini ada sekitar 70 orang yang bekerja untuk Conflux. Fan Long selaku tokoh utama dalam proyek ini menambahkan bahwa ada lebih dari 300 platform, brand, dan pihak yang memiliki intellectual property (IP), yang telah mengenali, mengadopsi, dan menggabungkan Conflux secara strategis.

Dengan dana segar yang mereka terima, Conflux berencana untuk memperluas ekosistemnya di sekitar regulasi web3 Hong Kong yang baru. Sebagai pengingat, pemerintah Hong Kong baru-baru ini mengatakan bahwa mereka akan mengalokasikan dana sekitar US$6,4 juta untuk mengembangkan ekosistem web3.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori