Trusted

Jadwal Lelang Aset Celsius Telah Ditetapkan, SBF & Ripple ‘Mungkin’ Tertarik Ajukan Penawaran

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto lending platform Celsius Network telah menetapkan batas waktu untuk lelang aset miliknya.
  • Sidang penjualan aset Celsius direncanakan akan laksanakan pada 1 November mendatang di hadapan Hakim Kebangkrutan AS Martin Glenn.
  • Dalam perkembangan terbarunya, sejumlah besar peserta lelang diperkirakan akan menghadiri sidang penjualan aset Celsius.
  • promo

Celsius Network telah menetapkan batas waktu untuk lelang aset miliknya. Crypto lending platform yang mengalami kebangkrutan ini akan memiliki batas akhir penawaran pada 17 Oktober dan jika perlu lelang pada 20 Oktober mendatang.

Menurut dokumen Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat (AS) untuk Distrik Selatan New York pada hari Senin (3/19), sidang penjualan aset Celsius direncanakan akan laksanakan pada 1 November mendatang di hadapan Hakim Kebangkrutan AS Martin Glenn.

Sebagai pengingat, Celsius mengajukan kebangkrutan pada 13 Juli lalu, setelah membekukan penarikan aset atau dana pelanggan sejak 12 Juni 2022. Dokumen pengadilan pada 14 Agustus lalu menunjukkan bahwa Celsius memiliki liabilitas sekitar US$6,7 miliar dan asetnya hanya bernilai sekitar US$3,9 miliar. Hal ini membuat lubang neraca Celsius mencapai US$2,8 miliar.

Di tengah proses kebangkrutan, founder Celsius, Alex Mashinsky, mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO pada 27 September kemarin. Tidak hanya itu, Alex Mashinsky pada 2 Oktober dikabarkan menarik kripto senilai US$10 juta sebelum Celsius membekukan dana pelanggan dan akhirnya menyatakan kebangkrutan.

Dalam perkembangan terbarunya, sejumlah besar peserta lelang diperkirakan akan menghadiri sidang penjualan aset Celsius. Sampai saat ini, masih harus dilihat siapa yang akan muncul sebagai penawar tertinggi dan terbaik untuk aset crypto lending platform itu.

Ripple & SBF Tertarik dengan Aset Celsius

Perusahaan pembayaran blockchain Ripple Labs pada 10 Agustus lalu sempat dilaporkan tertarik untuk berpotensi membeli aset Celsius.

“Kami tertarik untuk mempelajari Celsius dan asetnya, serta apakah ada yang relevan dengan bisnis kami,” jelas juru bicara Ripple Labs kepada Reuters. Meski begitu, dia menolak untuk mengatakan apakah Ripple tertarik untuk mengakuisisi Celsius secara langsung.

Juru bicara tersebut menambahkan, “Ripple terus tumbuh secara eksponensial melalui gejolak market kripto baru-baru ini dan secara aktif mencari peluang merger dan akuisisi (M&A) untuk meningkatkan skala perusahaan secara strategis.”

Kemudian, setelah berhasil memenangkan lelang atas aset Voyager, Sam Bankman-Fried (SBF), yang merupakan founder & CEO crypto exchange FTX, pada 29 September lalu dikabarkan juga sedang mempertimbangkan untuk menawar aset Celsius.

Sebagai informasi saja, SBF memiliki lebih dari 50% saham di FTX, 70% saham di FTX US, dan hampir seluruh saham di Alameda Research. Sampai saat ini, belum jelas apakah FTX atau perusahaan perdagangan kripto kuantitatif Alameda Research yang sedang mempertimbangkan penawaran untuk beberapa atau semua aset yang dimiliki Celsius.

FTX Berhasil Menang Lelang Aset Voyager

Sebelum lelang Celsius dilakukan, FTX pada 29 September lalu telah berhasil memenangkan lelang atas perusahaan pemberi pinjaman kripto Voyager yang bankrut dan asetnya dengan tawaran sekitar US$1,42 miliar.

Tawaran tersebut mencerminkan lebih dari US$1,31 miliar pada nilai pasar wajar dari semua kripto yang disimpan di platform Voyager. Meski demikian, nilai akhir dari kesepakatan akan didasarkan harga pada tanggal yang akan ditentukan di masa mendatang. Tawaran turut ini mencakup pertimbangan tambahan yang diperkirakan memberikan nilai tambah sekitar US$111 juta.

Adapun klaim Voyager terhadap utang yang dimiliki hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC) yang turut mengalami kebangkrutan tetap masih ada. Setiap dana yang diperoleh kembali atas pinjaman 3AC senilai US$650 juta akan dibagikan kepada kreditur.

Komite Resmi Kreditur Tanpa Jaminan, yang mewakili pelanggan dan kreditur dalam proses kebangkrutan Voyager, disebut berpartisipasi aktif dalam lelang kompetitif dan mendukung tawaran pemenangan FTX lewat anak usahanya, yaitu FTX US.

Terkait hal ini, Voyager mengaku menerima beberapa tawaran penjualan dan alternatif reorganisasi. Berdasarkan hasil lelang, disimpulkan bahwa FTX adalah alternatif terbaik bagi pemangku kepentingan Voyager. Menurut sumber WSJ, Binance sebenarnya turut berpartisipasi dalam lelang aset Voyager.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori