N26, neobank asal Jerman yang memiliki valuasi perusahaan US$9 miliar, pada hari Kamis (20/10) mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan alat perdagangan kripto melalui kemitraan dengan platform investasi Bitpanda.
Kolaborasi ini membuat para pelanggan N26 di Austria dapat memperdagangkan hampir 200 kripto, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Dogecoin (DOGE), Solana, (SOL), Avalanche (AVAX), hingga Shiba Inu (SHIB). Fitur-fitur kripto N26 akan diluncurkan ke market negara lain dalam beberapa bulan mendatang.
CEO N26, Valentin Stalf, mengatakan bahwa saat kripto telah mengalami penurunan nilai selama setahun terakhir, kelas aset ini tetap diminati dan menarik bagi investor serta merupakan bagian yang berkembang dari sistem keuangan. Menurutnya, hal ini menunjukkan kripto sebagai instrumen investasi bagi generasi baru investor yang mencari cara untuk mengembangkan kekayaan mereka.
Pengguna di Luar Austria Perlu Menunggu
Meski N26 memiliki lebih dari 8 juta pelanggan di seluruh Eropa, banyak dari mereka yang harus menunggu untuk mengakses fitur baru ini. Pasalnya, Bitpanda belum mendapatkan lisensi dari BaFin selaku regulator keuangan Jerman. Artinya, peluncuran N26 Crypto di negara asalnya saat ini belum selesai.
Sebenarnya, selain telah mendapat persetujuan regulasi Austria, Bitpanda sendiri sudah terdaftar di otoritas regulasi Prancis, Italia, Swedia, dan Spanyol, yang merupakan market utama mereka.
Juru bicara Bitpanda mengatakan bahwa, “Lisensi BaFin hadir dengan prioritas yang sangat tinggi. Kami telah dalam proses memperoleh lisensi paling luas demi menciptakan lingkungan yang serius dan teregulasi untuk investasi dalam aset digital di Jerman.”
Kemudian, Chief Product Officer N26, Gilles BianRosa, mengingatkan bahwa mereka hanya menawarkan perdagangan kripto sebagai fitur ‘pembangun kekayaan’ yang berarti para pengguna dapat membeli dan menjual kripto, tetapi tidak dapat mentransfer aset tersebut ke crypto wallet lainnya. Dia mengatakan bahwa ini adalah sistem perdagangan kripto non-anonim yang memiliki kriteria kelayakan yang ketat.
Terlepas dari kondisi market cryptocurrency, sejumlah financial technology (fintech) mulai menawarkan fitur kripto. Platform perbankan Step hingga neobank, seperti Stash dan Revolut, juga berusaha memperluas penawaran produk kripto mereka.
Perjalanan N26 hingga Bermitra dengan Bitpanda
N26 didirikan oleh Valentin Stalf dan Maximilian Tayenthal. Mereka memulai startup ini pada tahun 2013 sebagai aplikasi pembayaran untuk remaja.
Namun, setelah mendapatkan 50.000 nasabah hanya dalam 6 bulan, para pendiri dengan cepat menyadari bahwa kebutuhan dan permintaan untuk jenis perbankan yang berbeda sedang tumbuh. Singkat cerita, dengan teknologi baru, mereka telah mengubah cara jutaan pelanggan mengelola uang mereka.
“Sekarang, kami bersemangat untuk bergabung dengan N26 pada langkah mereka berikutnya, karena kami menawarkan infrastruktur investasi digital Bitpanda untuk membantu lebih banyak orang menemukan dunia investasi kripto sebagai semestinya; sederhana, cepat, aman, dan di ujung jari Anda,” tulis pihak Bitpanda.
Solusi white label Bitpanda yang diperkenalkan pada tahun lalu memungkinkan para fintech, bank tradisional, dan platform online, menawarkan peluang investasi digital kepada para pelanggan mereka. Selain investasi kripto, Bitpanda sebenarnya juga menawarkan investasi saham, ETH, hingga komoditas.
Jumlah Unduhan Aplikasi Kripto di Eropa Menurun
Kabar ini datang setelah muncul laporan bahwa jumlah unduhan aplikasi kripto di Eropa yang diselimuti crypto winter pada tahun 2022 menurun bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021.
App Radar mencoba menganalisis berapa banyak jumlah unduhan pada aplikasi-aplikasi kripto di Eropa selama paruh pertama tahun 2022. Kemudian, mereka membandingkannya dengan capaian pada paruh pertama tahun 2021, berdasarkan data yang disediakan oleh Google Play Store.
Hasilnya mengungkapkan bawa 10 aplikasi kripto teratas di Eropa telah diunduh 4,1 juta kali pada paruh pertama tahun 2022. Angka ini turun 45% dari jumlah unduhan aplikasi kripto pada paruh pertama tahun 2021, yang mencatatkan 7,5 juta kali unduhan.
Hanya ada 3 aplikasi kripto, yaitu crypto exchange Bitstamp, Change, dan Coinmetro, yang telah mengantongi peningkatan unduhan yang sedikit dibandingkan pada tahun lalu.
Sifted, pada 19 September lalu menjelaskan mungkin bukan kebetulan bahwa aplikasi-aplikasi kripto di Eropa yang mengalami penurunan popularitas terbesar juga telah berjuang dengan masalah internal mereka yang lebih luas.
Hal ini termasuk dialami Bitpanda yang mengalami penurunan 65% dalam unduhan aplikasi dari 563 ribu pada semester I/2021 menjadi 197 ribu pada semester I/2022. Sebagai informasi, pada Juni lalu Bitpanda memberhentikan sepertiga karyawannya, dengan mengakui bahwa mereka telah merekrut terlalu cepat dan perlu mengurangi pengeluaran di tengah bear market.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.