Lihat lebih banyak

Jepang Buka Opsi bagi Pemodal Lokal Investasi Langsung ke Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pemerintah Jepang membuka opsi bagi perusahaan modal ventura (VC) untuk berinvestasi langsung ke perusahaan kripto.
  • Meski begitu, prosesnya masih belum final. Pasalnya, pihak kementerian masih harus membahasnya dengan badan legislatif untuk mendapatkan persetujuan.
  • Dorongan untuk membuka akses pendanaan seluas-luasnya pada sektor kripto di Jepang sudah berlangsung sejak tahun lalu. Di bulan September 2023 kemarin, amandemen terhadap UU tersebut sudah diserahkan ke Parlemen.
  • promo

Pemerintah Jepang membuka opsi bagi perusahaan modal ventura (venture capital / VC) untuk melakukan investasi langsung ke perusahaan kripto. Hal tersebut digadang-gadang akan mendorong adopsi aset digital berjalan kian moncer di Negeri Sakura.

Dalam laman resmi Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, dijelaskan bahwa kabinet telah sepakat untuk melakukan amandemen sebagian terhadap Undang-Undang Peningkatan Daya Saing Industri. Hal itu sengaja dilakukan untuk mendorong munculnya usaha baru dan juga investasi di sektor industri Jepang.

Meski begitu, prosesnya masih belum final. Pasalnya, pihak kementerian masih harus membahasnya dengan badan legislatif untuk mendapatkan persetujuan.

“Tindakan akan diambil untuk menambahkan aset kripto ke dalam daftar aset yang bisa diperoleh dan dimiliki dengan skema kemitraan terbatas investasi (LPS).”

Aksi itu dianggap sebagai titik terang dalam perkembangan industri kripto di Jepang. Selama ini, proses penanaman modal ke sektor digital sulit untuk dilakukan, lantaran mekanisme semacam itu hanya bisa dilakukan dengan cara membeli saham perusahaan kripto.

Sementara itu, untuk proyek kripto lokal, jarang sekali ada entitas yang menerbitkan saham sebagai tanda kepemilikan. Mereka yang masih berstatus sebagai startup biasanya akan menawarkan native token miliknya sebagai bentuk kepemilikan pemodal.

Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Gumi Inc, Hiro Kunimitsu, menambahkan, aturan yang selama ini berlaku membuat pemodal lokal tidak bisa ikut mengembangkan proyek kripto.

“Fakta bahwa VC Jepang bisa berinvestasi akan menjadi peluang besar bagi banyak startup Web3 yang lahir dari Jepang.”

Hiro Kunimitsu, CEO Gumi Inc

Inisiatif Muncul sejak Tahun Lalu

Dorongan untuk membuka akses pendanaan seluas-luasnya pada sektor kripto di Jepang sudah berlangsung sejak tahun lalu. Di bulan September 2023 kemarin, amandemen terhadap UU tersebut sudah diserahkan ke Parlemen.

Selain itu, dengan adanya persetujuan dari kabinet, maka token berbasis blockchain bisa juga menjadi alat penggalangan dana bagi startup yang ingin mengembangkan bisnisnya.

Alih-alih menerbitkan saham dan masuk sebagai entitas terdaftar di bursa saham Jepang, proses penerbitan token baru diklaim bisa berjalan lebih cepat dan efisien. Pasalnya, mekanisme itu tidak memerlukan campur tangan dari broker maupun perantara lainnya.

Salah satu perusahaan modal ventura asal Jepang, B Dash Ventures, mengatakan amandemen UU Kemitraan Terbatas merupakan salah satu klausul yang paling ditunggu oleh industri.

“Sulit dibayangkan bahwa hal itu akan menghasilkan peningkatan tajam dalam penggalangan dana melalui mata uang virtual.”

Pendiri Astar Network, Sota Watanabe, juga mengungkapkan kegembiraannya. Dalam utas X (Twitter), dirinya mengatakan bahwa Jepang kembali mengubah undang-undang dengan cara yang baik untuk kripto.

Pernyataan Sota Watanabe tentang dorongan investasi VC di entitas kripto Jepang | Sumber: X (Twitter)
Pernyataan Sota Watanabe tentang dorongan investasi VC di entitas kripto Jepang | Sumber: X (Twitter)

Astar sendiri merupakan salah satu perusahaan infrastruktur blockchain yang selama ini mendapatkan pendanaan dari pemodal luar Jepang. Pada tahun 2022 lalu, parachain jaringan Polkadot itu berhasil meraup US$22 juta yang berasal dari raksasa ventura global.

Dorongan di Tengah Pengetatan Aturan FSA Jepang

Di sisi lain, regulator keuangan Jepang, yaitu FSA, juga berniat untuk memperketat pengawasan terhadap industri kripto.

Menurutnya, ada banyak aktivitas penipuan khusus yang melibatkan aset digital. Oleh karena itu, FSA mendesak lembaga keuangan untuk menghentikan transfer ke penyedia jasa penukaran aset kripto jika menemukan adanya ketidaksesuaian di nama pengirim dan nama di rekening.

Selain itu, lembaga keuangan juga diminta untuk memperkuat fungsi pengawasannya atas aktivitas transfer ilegal ke penyedia layanan pertukaran aset kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori