KakaoBank, bank digital asal Korea Selatan, pada bulan November ini akan menyediakan layanan transaksi kripto. Usai menjalin kerja sama dengan salah satu bursa kripto lokal, yakni Coinone, pada Agustus silam, KakaoBank siap masuk lebih dalam untuk menyediakan fitur penarikan dan deposit secara terintegrasi.
Saat ini, KakaoBank mengaku tengah melakukan diskusi dengan Coinone untuk menyediakan layanan deposit dan penarikan sesuai dengan akun dan nama asli yang terverifikasi. Lewat langkah itu, mereka percaya diri dapat memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi para nasabah.
Dengan jumlah pelanggan sebanyak 19,78 juta nasabah per September 2022, akan menjadi modal tersendiri bagi KakaoBank untuk menancapkan bisnisnya di industri aset virtual. Kuat dugaan, langkah ini juga akan diintegrasikan dengan aplikasi perdagangan saham KakaoBank yang akan meluncur pada akhir tahun ini.
Chief Strategy Officer (CSO) KakaoBank, Kim Seok, mengatakan bahwa pada Desember nanti, perusahaan berencana menyelesaikan perdagangan saham dalam aplikasi milik mereka dengan menyiapkan beberapa fungsi pendukung utama dalam perdagangan saham domestik dan informasi terkait pasar saham.
“Hal tersebut akan menjadi landasan ekspansi bagi perusahaan,” jelas CSO KakaoBank itu.
Lewat sinergi keduanya, Coinone turut mengungkapkan akan memutuskan kontrak dengan NH Nonghyup Bank yang selama ini menjadi mitra mereka dalam menapaki bisnis kripto. Coinone berharap NH Nonghyup Bank bisa memberikan masa tenggang pada pengguna selama proses perubahan bank afiliasi.
“Sehingga, memungkinkan mereka melakukan daftar ulang rekening bank,” jelas pihak Coinone.
Perbankan Korea Selatan Mulai Serius Garap Sektor Kripto
KakaoBank merupakan salah satu dari banyak lembaga perbankan Korea Selatan yang mulai serius menggarap sektor kripto. Tiga raksasa grup perbankan Korea, Woori Financial Group, KB Financial Group, dan Shinhan Financial Group, sudah lebih dulu memasuki bisnis kripto dengan menyediakan layanan penyimpanan aset digital alias kustodian.
Ketiga perusahaan itu juga menggunakan skema kerja sama dengan perusahaan kripto lokal untuk ikut membesarkan ekosistem digital. Woori Bank, misalnya, menggandeng Coinplug dan mendirikan perusahaan patungan yang bernama D-Custody. Dalam perusahaan anyar itu, Coinplug akan menjadi pemegang saham mayoritas.
Sementara untuk KB Financial Group, mereka memasuki bisnis kripto lewat KB Kookmin Bank yang bekerja sama dengan Haechi Labs dan venture capital Hashed untuk mendirikan Korea Digital Asset Co.
Tingginya permintaan akan layanan kustodian dan pengelolaan mata uang kripto menjadi salah satu alasan bagi banyak perbankan Korea Selatan masuk dan berebut kue di market aset virtual.
- Baca Juga: Berniat Investasi Bitcoin, Karyawan Bank Korsel Ini Ternyata Gelapkan Dana Klien Senilai US$1,1 Juta
Adopsi Kripto yang Tengah Berkembang di Negeri Ginseng
Korea Selatan mendapatkan angin segar dari pemerintahnya dalam membangun industri kripto menjadi lebih maju dibandingkan negara lain. Hal itu diungkapkan oleh sang Presiden Yoon Suk-yeol yang dalam janji politiknya akan merombak regulasi terkait kripto menjadi lebih menguntungkan bagi adopsi kripto.
Analis keuangan Nikolai Kuznetsov mengatakan bahwa wilayah Asia telah menjadi pembangkit bagi industri kripto dan blockchain. Dalam tahap ini, Korea Selatan menjadi tumpuan yang membuat pasar kripto di Asia bergerak.
Disebut banyak perusahaan non-keuangan sekalipun yang pada akhirnya ikut terjun ke bisnis kripto. Seperti SK Telecom, misalnya, perusahaan telekomunikasi terbesar di Korea Selatan yang sudah merilis web3 wallet dan bersaing dengan penyedia dompet virtual lainnya di kancah global.
Pemerintah setempat juga tidak ketinggalan memanfaatkan teknologi baru tersebut. Bahkan, teknologi blockchain yang selama ini dikenal aman dan cepat dalam melakukan proses data turut akan dimanfaatkan oleh pemerintah setempat untuk mengintegrasikan identitas digital ke dalam ponsel pintar.
Dengan menggunakan ID Digital, maka verifikasi di web akan menjadi lebih sederhana. Selain itu, proses untuk mengajukan tunjangan ke negara, melakukan transfer uang, ataupun memberikan suara bisa dilakukan lewat ponsel pintar yang sudah terintegrasi dengan ID Digital tersebut.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.