Trusted

Kantongi 4 Lisensi dari BaFin, Crypto Finance Siap Perkuat Pasar Jerman

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto Finance Group, bagian dari Deustche Borse, mendapatkan 4 izin operasi dari BaFin untuk bisnis aset digitalnya di Jerman.
  • CEO Crypto Finance Group, Stijn Vander Straeten, mengatakan capaian itu merupakan tolok ukur tertinggi dalam aturan pengawasan peraturan.
  • Mengingat rezim Markets In Crypto Assets (MiCA) akan dimulai sebentar lagi, izin ini akan memberikan keleluasaan bagi Crypto Finance untuk memperluas penawarannya di seluruh wilayah Uni Eropa.
  • promo

Crypto Finance Group, perusahaan kripto yang berbasis di Swiss, berhasil mengantongi 4 izin operasi untuk bisnis aset digitalnya di Jerman.

Dalam keterangan resminya, dijelaskan bahwa BaFin, selaku otoritas pengawas pasar di Jerman, memberikan izin kepada Crypto Finance Group melalui salah satu entitas usahanya, yaitu Crypto Finance GmbH.

Adanya lisensi ini membuat Crypto Finance Group dapat menawarkan layanan perdagangan aset digital, penyelesaian transaksi, dan kustodian aset kripto secara teregulasi.

Aksi itu dipercaya akan semakin memperkuat posisi Crypto Finance Group di Jerman dan negara-negara lain yang ada di dekatnya.

Mengingat rezim Markets In Crypto Assets (MiCA) akan dimulai sebentar lagi, izin ini akan memberikan keleluasaan bagi Crypto Finance untuk memperluas penawarannya di seluruh wilayah Uni Eropa. Pasalnya, amanat regulasi dalam MiCA menyebutkan bahwa setiap entitas kripto bisa menggunakan lisensinya di satu negara untuk menawarkan layanannya ke seluruh yurisdiksi yang menjadi bagian Uni Eropa.

Chief Executive Officer (CEO) Crypto Finance Group, Stijn Vander Straeten, mengatakan capaian itu merupakan tolok ukur tertinggi dalam aturan pengawasan peraturan.

“Hal ini menunjukkan komitmen kami terhadap transparansi dan keamanan, sekaligus memposisikan perusahaan sebagai entitas yang berkontribusi terhadap pengembangan ekosistem andal bagi aset kripto.”

Stijn Vander Straeten, CEO Finance Group

Strategi Penguatan Bisnis Induk Usaha Crypto Finance

Di sisi lain, induk usaha Crypto Finance, yaitu Deutshce Borse, juga berencana untuk meluncurkan platform perdagangan aset digital untuk nasabah institusi pada tahun ini.

Dalam paparannya kepada investor pada November tahun lalu, Deutsche Borse Group mengatakan bakal membangun platform aset digital yang unik untuk memperluas instrumen investasi pelanggan bersama dengan Google Cloud. Langkah tersebut merupakan salah satu strategi untuk mendapatkan pendapatan jangka panjang.

Sampai saat ini, Deutsche Borse sudah memiliki serta mengelola bursa saham Frankfurt Exchange, bursa derivatif keuangan Eurex, dan bursa komoditas EEX Group. Artinya, dengan masuknya Deustche Borse ke dalam perdagangan aset digital akan semakin mengukuhkan posisinya sebagai entitas perdagangan terlengkap di wilayah Eropa.

Oleh karena itu, kuat dugaan dorongan Crypto Finance untuk mendapatkan kejelasan izin di Jerman merupakan salah satu rencana Deutshce Borse untuk bisa mewujudkan ambisinya.

Crypto Finance sendiri merupakan entitas anyar yang masuk ke dalam struktur Deutshce Borse melalui jalur anorganik. Perusahaan menuntaskan aksi tersebut pada Juni 2021 lalu dengan mengambil alih 2/3 saham Crypto Finance AG.

“Melalui akuisisi ini, perusahaan akan memperluas penawarannya untuk aset digital dengan menyediakan titik masuk langsung untuk investasi, termasuk didalamnya layanan pasca-perdagangan seperti kustodian,” ungkap Deustche Borse kala itu.

Managing Director Crypto Finance GmbH, Eric Viohl, menambahkan pihaknya berkomitmen untuk menawarkan pendekatan yang komprehensif sebagai solusi terpadu untuk aset digital. Dalam pandangannya, penawaran yang dilakukan tidak hanya sekedar perdagangan, namun juga mencakup layanan penyelesaian, penyimpanan, dan pasca-perdagangan.

BaFin Tolak Lisensi Binance

Nasib Crypto Finance di Jerman terbilang lebih baik ketimbang entitas kripto lainnya, seperti Binance. Pada pertengahan tahun lalu, platform perdagangan aset kripto terbesar dari segi volume perdagangan itu gagal mendapatkan lisensi dari BaFin.

Juru bicara Binance mengatakan dinamika pasar, baik secara regulasi maupun aktivitas market secara umum, berubah dengan signifikan. Hal itu membuat Binance akhirnya menarik pengajuan lisensi di Jerman sembari memikirkan langkah jitu untuk bisa kembali masuk dan mendapatkan restu dari regulator.

CEO Binance Jerman, Jonas Jiinger, mengakui persyaratan aturan kripto di Jerman sangat tinggi. Setidaknya dibutuhkan waktu hingga 480 hari untuk bisa mendapatkan persetujuan setelah pengajuan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori