Lihat lebih banyak

Commerzbank Dapat Lisensi Kustodian Kripto di Jerman

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Commerzbank mengumumkan bahwa mereka menjadi bank dengan layanan lengkap pertama di Jerman yang menerima lisensi kustodian kripto.
  • Lisensi ini akan memungkinkan mereka membangun berbagai layanan bank aset digital.
  • Kabar ini datang setelah Deutsche Bank bekerja sama dengan penyedia teknologi aset digital untuk menyediakan layanan kustodian kripto dan tokenisasi aset bagi klien institusional.
  • promo

Commerzbank pada hari Rabu (15/11) mengumumkan bahwa mereka menjadi bank dengan layanan lengkap pertama di Jerman yang menerima lisensi kustodian kripto. Lisensi ini akan memungkinkan mereka membangun berbagai layanan bank aset digital.

Langkah pertama yang dilakukan Commerzbank adalah membangun platform yang aman dan andal, dengan kepatuhan penuh terhadap peraturan. Tujuannya untuk mendukung para klien institusional dengan memberikan kustodian aset kripto berdasarkan teknologi blockchain.

Terkait hal ini, Chief Operating Officer (COO) Commerzbank, Dr Jörg Oliveri del Castillo-Schulz, mengatakan bahwa lisensi yang mereka terima adalah tonggak penting bagi perusahaan.

“Hal ini menyoroti komitmen berkelanjutan kami dalam menerapkan teknologi dan inovasi terkini, serta menjadi landasan untuk mendukung pelanggan kami di bidang aset digital.”

Dr Jörg Oliveri del Castillo-Schulz, COO Commerzbank

Tidak seperti negara-negara Eropa lainnya, Jerman mengharuskan bank untuk mendapatkan perluasan resmi dari lisensi yang ada jika mereka ingin menyediakan layanan kripto termasuk kustodian.

Persyaratan itu berarti aplikasi kripto di negara tersebut memberikan transparansi kepada regulator perbankan. Di sisi lain, Bank Sentral Eropa (ECB) masih khawatir bahwa bank akan dapat menghindari pengawasan terhadap bisnis kripto mereka.

Bank-Bank Jerman Melihat Potensi Market Kripto

Kabar ini datang setelah pada pertengahan bulan September lalu, Deutsche Bank, yang merupakan salah satu bank terpopuler di Jerman, bekerja sama dengan penyedia teknologi aset digital untuk menyediakan layanan kustodian kripto dan tokenisasi aset bagi klien institusional.

Mengoperasikan layanan kustodian kripto adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan pendapatan dari biaya layanan di bank korporat Deutsche Bank.

Platform kustodian kripto Deutsche Bank yang akan diluncurkan secara bertahap itu pada akhirnya akan memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual aset digital melalui sejumlah broker utama dan bahkan menyediakan layanan seperti perpajakan, layanan penilaian dan administrasi dana, pinjaman, staking, hingga voting yang mungkin terkait dalam tata kelola suatu proyek kripto.

Mundur pada akhir bulan Februari lalu, DZ Bank, salah satu grup perbankan terbesar di Jerman, juga bekerja sama dengan penyedia platform kripto institusional Metaco untuk menjalankan bisnis aset digital.

SEC AS Ragukan Platform Native Kripto sebagai Kustodian

Melompat ke Amerika Serikat (AS), regulator di negara ini turut memiliki pandangan mengenai kustodian kripto, khususnya yang berasal dari platform native kripto.

Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS, Gary Gensler, pada bulan Februari lalu mengatakan bahwa, “Berdasarkan bagaimana platform native kripto umumnya beroperasi, para penasihat investasi tidak dapat mengandalkan mereka sebagai kustodian yang memenuhi syarat. Meskipun beberapa platform perdagangan dan peminjaman kripto mungkin mengeklaim bahwa kripto itu milik investor, hal tersebut tidak berarti mereka adalah kustodian yang memenuhi syarat.”

Dalam proposal aturan baru dari SEC, Gary Gensler menyebut kustodian yang memenuhi syarat akan tunduk pada audit independen, pengungkapan reguler, dan perlu memisahkan aset pelanggan menjadi rekening dengan identitas nasabah.

“Daripada memisahkan investor kripto dengan benar, mereka [platform native kripto] telah menggabungkan aset pelanggan dengan kripto milik mereka sendiri atau aset kripto investor lain. Ketika platform ini bangkrut, sesuatu yang telah kita lihat berkali-kali baru-baru ini, aset investor seringkali menjadi milik perusahaan yang gagal, membuat para investor mengantri di pengadilan kebangkrutan,” terang Ketua SEC itu.

Andreessen Horowitz (a16z), perusahaan yang berinvestasi di sejumlah proyek kripto, merespon dengan mengatakan usulan peraturan baru yang didorong SEC dapat mencegah penasihat investasi terdaftar (RIA) menggunakan crypto exchange tertentu untuk menyimpan kripto atau melakukan perdagangan bagi klien mereka.

Chief Legal Officer (CLO) Coinbase, Paul Grewal, menerangkan, “Proposal SEC akan melarang penasihat investasi yang terdaftar untuk berdagang di crypto exchange non-QC [qualified custodian / kustodian yang memenuhi syarat.]”

Bagaimana pendapat Anda tentang keberhasilan Commerzbank mendapatkan lisensi kustodian kripto di Jerman ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori