Entitas bisnis crypto exchange Binance telah mendapatkan persetujuan dari regulator untuk beroperasi di Prancis. Changpeng ‘CZ’ Zhao dalam sebuah cuitan mengatakan hal ini memajukan rencana Binance untuk menjadikan Paris sebagai basis Eropa.
Kabar ini muncul setelah permohonan izin Binance sebagai penyedia layanan aset digital atau Digital Asset Service Provider (DASP) disetujui oleh 2 regulator Prancis yaitu Autorité des marchés financiers (AMF) dan Autorité de Contrôle Prudentiel et de Résolution (ACPR).
Adapun AMF mengatur dan melindungi pasar keuangan di Prancis dan memastikan literasi keuangan di kalangan para investor. Entitas ini mirip dengan Komisi Sekuritas & Bursa (SEC) di Amerika Serikat (AS). Sementara ACPR merupakan otoritas independen yang memantau bank dan perusahaan asuransi di Prancis.
Capaian Besar bagi Binance
Hal ini merupakan tonggak bersejarah, karena Prancis merupakan negara besar Eropa pertama yang secara eksplisit mengizinkan Binance beroperasi di dalam yurisdiksinya. Selain itu, ini membuat Binance menjadi pemain crypto exchange besar pertama yang mendapat lisensi DASP dari regulator Prancis.
Di sisi lain, ini menunjukkan komitmen Binance dalam menjadi crypto exchange yang mengutamakan kepatuhan di wilayah tempat mereka beroperasi. Meski masih bisa diperdebatkan, pihak Binance menjelaskan bahwa kepatuhan dan regulasi merupakan faktor penting untuk keberhasilan industri kripto dan blockchain.
Selama bertahun-tahun, Binance mengaku telah mengambil berbagai langkah untuk memastikan kepatuhan, termasuk menumbuhkan tim kepatuhan internasional dan dewan penasehat. Selain itu, mereka mengklaim juga membantu memerangi penipuan dan ransomware.
“Kami senang bahwa upaya kami telah membuahkan hasil, dan memenuhi standar kepatuhan Prancis yang ketat untuk berhasil mendapatkan lisensi DASP,” jelas pihak Binance dalam siaran pers yang dibagikan pada 5 Mei 2022.
Changpeng ‘CZ’ Zhao selaku founder & CEO Binance mengungkapkan bahwa peraturan yang efektif sangat penting untuk adopsi arus utama cryptocurrency.
“Peraturan DASP dan AML/CFT [Anti Pencucian Uang/Pemberantasan Pendanaan Terorisme] Prancis menerapkan koridor-koridor yang ketat serta persyaratan kepatuhan dan kepatutan untuk memenuhi standar yang tinggi,” kata CZ.
Memulai Ekspansi ke Eropa
David Prinçay selaku CEO Binance France mengatakan bahwa memiliki izin beroperasi di Prancis adalah tonggak penting untuk perkembangan kripto di Eropa.
“Secara khusus, tingkat perlindungan dari regulator akan membantu menumbuhkan adopsi kripto di Prancis dan Eropa. Adopsi yang lebih besar akan membantu membawa likuiditas yang lebih baik ke market, yang akan disambut baik oleh para pengguna dan komunitas pada khususnya,” kata sang CEO Binance France.
Binance akan secara signifikan menskalakan operasi mereka di Prancis untuk membuat kripto dan layanan Binance lebih mudah diakses oleh semua orang. Mereka juga berencana memperluas tim untuk mengejar pengembangan infrastruktur lebih lanjut.
CZ bulan lalu berjanji menginvestasikan 100 juta euro (Rp1,52 triliun) di Prancis, termasuk kemitraan dengan inkubator startup Station F yang berbasis di Paris, serta mengatakan akan memberikan 2 juta euro untuk pemulihan sebuah kamar di Chateau de Versailles.
Model Kantor Pusat Regional Lebih Menarik?
David Prinçay menuturkan, Binance France sekarang sedang berencana untuk membuka kantor pusat regional di Prancis. Konon, Binance juga mencari izin seperti yang mereka dapatkan di Prancis untuk market Swiss, Swedia, Spanyol, Belanda, Portugal, hingga Austria.
Tahun lalu, Binance menerima peringatan lebih dari selusin regulator di berbagai belahan dunia, khususnya di Eropa, termasuk di Jerman, Italia, Belanda, dan Inggris. Beberapa dari otoritas tersebut mengatakan Binance beroperasi tanpa lisensi di yurisdiksi mereka.
Langkah ke Prancis menandakan ekspansi terbaru Binance dari seluruh operasi globalnya, setelah mengantongi restu operasi secara legal dari sejumlah regulator di Timur Tengah seperti Bahrain serta Dubai dan Abu Dhabi yang berada dalam Uni Emirat Arab (UEA).
CZ mengatakan bahwa Binance fokus pada strategi remote-first, dengan lebih mengandalkan kantor pusat regional daripada satu kantor pusat utama untuk menampung sekitar 5.000 karyawan. Kantor-kantor pusat regional tampaknya merupakan strategi dalam upaya untuk menenangkan berbagai regulator di banyak negara yang sebelumnya memperingatkan Binance.
Sebagai informasi, investigasi Reuters yang diterbitkan beberapa waktu yang lalu menunjukkan bahwa Binance dituduh memperluas bisnisnya di Rusia sambil membangun hubungan dengan lembaga intelijen penerus KGB di wilayah itu.
Sementara The Wall Street Journal pada November 2021 juga sempat melaporkan bahwa Departemen Kehakiman AS sedang memeriksa apakah Binance bersekongkol dalam sebuah praktik pencucian uang.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.