Trusted

Ke Mana Perginya Cadangan Bitcoin untuk Mendukung Stabilitas TerraUSD (UST)?

4 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Perusahaan analitik blockchain Elliptic menelusuri aliran cadangan Bitcoin (BTC) yang selama ini dikelola oleh Luna Foundation Guard (LFG).
  • Berdasarkan penemuan Elliptic, pada tanggal 9 Mei 2022, keseluruhan 52.189 Bitcoin (setara dengan US$1,68 miliar) dipindahkan ke sebuah akun di crypto exchange Gemini.
  • Kemudian, sisa 28.205 BTC dalam cadangan LFG dipindahkan secara keseluruhan, dalam satu transaksi, ke akun di crypto exchange Binance di tanggal 10 Mei 2022.
  • promo

Setelah ‘kehancuran’ stablecoin TerraUSD (UST), muncul pertanyaan tentang nasib dari Bitcoin (BTC) yang dikelola oleh Luna Foundation Guard (LFG). Pasalnya, cadangan BTC itu diharapkan dapat mendukung stablecoin Terra agar tetap bisa mempertahankan pasaknya terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pekan kedua di bulan Mei 2022 adalah tragedi bagi proyek kripto yang dibangga-banggakan oleh Do Kwon, sang CEO Terraform Labs (TFL) yang merupakan entitas di balik proyek blockchain layer-1 Terra dan memiliki native token LUNA beserta stablecoin algoritmik UST.

LFG, organisasi nirlaba yang dibentuk untuk mendukung pertumbuhan ekosistem Terra, mengumumkan bahwa mereka akan membeli hingga US$10 miliar Bitcoin dan kripto lainnya untuk bertindak sebagai cadangan yang mendukung stablecoin UST. Antara Januari hingga Mei 2022, terdapat 80.394 BTC atau senilai US$3,5 miliar yang telah dibeli oleh LFG.

Larry Cermak, yang merupakan VP of Research di The Block, pada 16 Mei 2022 mengatakan bahwa dalam semua dokumen yang digunakan Terra untuk mengumpulkan pendanaan dari para investor institusional.

“Cadangan Bitcoin dikumpulkan secara khusus ‘untuk mempertahankan pasak’, bukan ‘sebagai perbendaharaan jika pasak gagal’,” katanya.

Menelusuri Aliran Cadangan Bitcoin yang Dikelola LFG untuk UST

Terkait hal ini, perusahaan analitik blockchain Elliptic pada 13 Mei 2022 membagikan upaya mereka dalam mencoba mengikuti aliran pergerakan cadangan Bitcoin LFG setelah kejatuhan proyek Terra-LUNA-UST.

Ketika stablecoin UST mulai kehilangan pasaknya dari dolar AS, LFG pada 9 Mei lalu mengumumkan akan mulai mengeluarkan cadangan Bitcoin mereka dan membeli UST dalam rangka mengupayakan agar stablecoin Terra tetap dapat mempertahankan pasaknya terhadap dolar AS.

Kemudian pada 10 Mei 2022, alamat Bitcoin wallet yang menyimpang cadangan LFG dikosongkan. Karena nilai stablecoin UST terus merosot hingga babak belur, muncul pertanyaan tentang nasib cadangan Bitcoin milik LFG apakah itu benar-benar telah digunakan untuk mendukung nilai stablecoin UST.

Cadangan Bitcoin untuk UST Mengalir ke Gemini & Binance

Aliran Bitcoin yang dikelola LFG ke Gemini & Binance

Pada 9 Mei 2022, LFG mengumumkan bahwa mereka akan meminjamkan Bitcoin senilai US$750 juta ke perusahaan crypto exchange yang menyediakan fitur over-the-counter (OTC), sebuah layanan transaksi kripto dengan likuiditas tinggi, untuk membantu melindungi UST.

Do Kwon menegaskan LFG tidak berniat untuk menjual Bitcoin yang dimilikinya. Tujuan sebenarnya adalah agar modal ini berada di tangan market maker profesional sehingga secara signifikan memperkuat likuiditas di sekitar pasak UST.

Pada waktu yang hampir bersamaan, sebanyak 22.189 BTC atau senilai US$750 juta dikirim dari alamat Bitcoin wallet yang ditautkan ke LFG menuju alamat Bitcoin wallet yang baru.

Kemudian pada malamnya, Elliptic melaporkan terdapat 30.000 BTC lebih lanjut atau senilai US$930 juta dikirim dari dompet LFG lainnya ke alamat Bitcoin wallet yang sama.

Dalam beberapa jam, keseluruhan 52.189 Bitcoin yang setara dengan US$1,68 miliar kemudian dipindahkan ke sebuah akun di crypto exchange Gemini. Perusahaan yang berbasis di AS ini dimiliki oleh dua saudara kembar Cameron dan Tyler Winklevoss.

Aliran Bitcoin yang dikelola LFG ke Gemini

Elliptic mengatakan tidak mungkin untuk melacak aset lebih lanjut atau mengidentifikasi apakah pihak Do Kwon dkk. telah menjual Bitcoin tersebut demi mendukung agar dapat kembali menstabilkan harga stablecoin UST.

Sementara itu, sisa 28.205 Bitcoin dalam cadangan LFG pada 10 Mei 2022 dipindahkan secara keseluruhan, dalam satu transaksi, ke akun di crypto exchange Binance yang dipimpin oleh Changpeng ‘CZ’ Zhao.

Aliran Bitcoin yang dikelola LFG ke Binance
Aliran Bitcoin yang dikelola LFG ke Binance

“Sekali lagi, tidak mungkin untuk mengidentifikasi apakah aset ini dijual atau kemudian dipindahkan ke crypto wallet lain. Para pihak yang ingin mengganti kerugian yang diderita melalui paparan mereka terhadap UST mungkin tertarik untuk menentukan apakah Bitcoin ini tetap disimpan di dua crypto exchange tersebut” jelas Elliptic.

Gemini Terseret Tuduhan Miring

Pada 11 Mei, Gemini membuat sebuah tweet di Twitter yang menyatakan bahwa mereka membantah memberikan pinjaman 100.000 bitcoin ke rekanan institusional besar.

Sebelumnya, perusahaan manajemen investasi BlackRock dan perusahaan market maker Citadel Securities membantah bahwa mereka terlibat dalam hal yang memicu crash dramatis stablecoin algoritmik TerraUSD (UST) yang turut melahirkan efek domino pada native token Terra (LUNA).

Respon ini diberikan setelah muncul desas-desus yang menyebar dengan cepat dan luas bahwa mereka telah bersama-sama meminjam 100.000 bitcoin atau sekitar US$3 miliar (Rp43,63 triliun) dari crypto exchange Gemini untuk membeli UST, dengan tujuan untuk ‘menghabisi’ proyek Terra-LUNA-UST.

Bos Binance Sangat Kecewa Terhadap Tim Terra

CZ yang merupakan founder & CEO Binance turut memperhatikan apa yang terjadi dengan ekosistem Terra-LUNA-UST dan beberapa kali melontarkan pernyataan ‘pedas’.

Dia mengatakan sangat kecewa dengan bagaimana tragedi hancurnya harga native token Terra (LUNA) dan stablecoin UST ini ditangani (atau tidak ditangani) oleh tim Terra. 

“Kami meminta mereka untuk memulihkan jaringan [blockchain Terra], membakar token LUNA yang dicetak ekstra, dan memulihkan pasak UST. Sejauh ini, kami belum mendapat tanggapan positif atau tanggapan yang cukup sama sekali,” tulis CZ di Twitter pada 13 Mei 2022.

Pada 14 Mei 2022, CZ kembali menyinggung proyek yang dikerjakan oleh Do Kwon dkk. dengan mengatakan bahwa hard fork (percabangan di blockchain menjadi dua jaringan paralel yang berbeda) Terra tidak memberikan nilai baru dan mempertanyakan di mana semua BTC yang seharusnya digunakan sebagai cadangan. 

“Bukankah seharusnya SEMUA BTC itu digunakan untuk membeli kembali UST terlebih dahulu?” Tanya CZ.

Dalam kesempatan berbeda, Do Kwon pada 14 Mei 2022 mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya mendokumentasikan penggunaan cadangan Bitcoin yang dikelola LFG ketika stablecoin UST kehilangan pasaknya terhadap dolar AS.

“Harap bersabar dengan kami karena tim kami menangani banyak tugas secara bersamaan,” tulis sang ‘Master of Stablecoin #Luna’ di akun Twitter pribadinya.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori