Lihat lebih banyak

BlackRock & Citadel Bantah Tuduhan Jadi Dalang di Balik Insiden Stablecoin UST

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sempat muncul rumor bila BlackRock dan Citadel meminjam 100.000 BTC dari Gemini untuk "menghabisi" LUNA dan UST.
  • Rumor tersebut berembus setelah beberapa pegiat kripto, termasuk Charles Hoskinson, mengemukakan teori mereka mengenai dugaan ini.
  • Kedua perusahaan dengan tegas membantah rumor yang beredar.
  • promo

Perusahaan manajemen investasi BlackRock dan perusahaan market maker Citadel Securities membantah bahwa mereka terlibat dalam hal yang memicu crash dramatis stablecoin algoritmik TerraUSD (UST) yang turut melahirkan efek domino pada native token Terra (LUNA).

Respon ini diberikan setelah muncul desas-desus yang menyebar dengan cepat dan luas bahwa mereka telah bersama-sama meminjam 100.000 bitcoin atau sekitar US$3 miliar (Rp43,63 triliun) dari crypto exchange Gemini untuk membeli UST, dengan tujuan untuk ‘menghabisi’ proyek Terra-LUNA-UST.

Gemini telah membuat tweet di Twitter pada hari Rabu (11/5) pukul 23:37 WIB bahwa mereka membantah memberikan pinjaman 100.000 bitcoin ke rekanan institusional besar.

Kemudian, sumber dari Citadel mengonfirmasi, dalam laporan Bloomberg dan Forbes yang terbit pada Kamis (12/5) antara dini hari menjelang subuh waktu Indonesia, bahwa pihaknya “tidak memperdagangkan stablecoin, termasuk UST.” Seorang perwakilan perusahaan Citadel menyangkal klaim yang beredar di media sosial tersebut.

Sementara itu, BlackRock menyatakan, “Rumor bahwa BlackRock memiliki peran dalam runtuhnya UST pasti salah.” Pernyataan itu keluar dari juru bicara BlackRock, Logan Koffler, yang menegaskan bahwa “faktanya, BlackRock tidak memperdagangkan UST.”

Nama Stablecoin USD Coin (USDC) Ikut Terseret

Rumor ini mulai mengalir ketika akun Twitter bernama Jacob Canfield pada hari Selasa (10/5) pukul 09:49 WIB, menyebut Citadel tanpa membawa nama BlackRock ada di balik hancurnya harga stablecoin UST.

Meski saat ini sudah dihapus, akun Twitter Charles Hoskinson, sosok penting di balik blockchain Cardano, juga sempat membagikan tangkap layar yang memuat narasi bahwa BlackRock dan Citadel ‘memainkan peran’ dalam terpukulnya proyek Terra-LUNA-UST.

Sedangkan akun Twitter @CryptoHarry_ yang pro terhadap proyek Terra-LUNA-UST pada hari Rabu (11/5) pukul 21:59 WIB memiliki teori tentang keterlibatan BlackRock.

Segera setelah BlackRock berinvestasi ke dalam Circle Finance Internet, yang mengelola USD Coin (USDC) bersama crypto exchange Coinbase, stablecoin UST yang dibesarkan oleh Do Kwon dan ekosistem blockchain Terra menjadi pesaing. “Inilah yang terjadi selama beberapa hari terakhir (seharusnya),” jelasnya.

Kehadiran BlackRock & Citadel di Kripto

Desas-desus tampaknya telah mendapatkan daya tarik berkat masuknya kedua perusahaan tersebut baru-baru ini ke dalam dunia kripto secara lebih serius.

Pada bulan Januari 2022, Citadel menerima investasi sebesar US$1,15 miliar dari venture capital (VC) Sequoia Capital dan raksasa VC kripto Paradigm. Pendanaan tersebut ingin mendukung Citadel dalam meningkatkan skala bisnis hingga memperluas ekspansi ke market baru.

Di sisi lain, Black Rock bersama Fidelity, Marshall Wace, dan Fin Capital, mengucurkan investasi senilai US$400 juta untuk Circle Internet Financial pada April 2022. Adapun BlackRock menjadi primary reserve manager untuk cadangan tunai stablecoin USDC.

CENTRE Consortium yang didirikan pada 2018 sebenarnya menjadi pihak yang merilis USDC, stablecoin yang memiliki cadangan mata uang fiat dolar Amerika Serikat (AS). Entitas ini merupakan usaha patungan yang didirikan oleh Circle dan Coinbase dengan misi menyediakan tata kelola dan standar untuk ekosistem keuangan digital masa depan.

USDC merupakan stablecoin terbesar kedua di belakang Tether (USDT) dan cryptocurrency terbesar keempat berdasarkan market cap atau kapitalisasi pasar menurut CoinMarketCap.

Saat ini, harga stablecoin UST mengalami rebound hingga 52% ke atas setelah diperdagangkan di kisaran harga US$0,6 dalam 24 jam terakhir. Sementara harga token LUNA kini hanya bernilai US$0,02 setelah turun secara dramatis hingga 98% dalam 24 jam terakhir.

Setelah token Terra (LUNA) dan stablecoin TerraUSD (UST) terpuruk hanya dalam tempo beberapa hari, Justin Sun, sosok utama di balik proyek blockchain TRON yang baru merilis stablecoin Decentralized USD (USDD), tampaknya khawatir bila token TRX menjadi target berikutnya setelah LUNA.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori