Trusted

Kebobolan US$20 Juta dalam Serangan Siber, FPG Tangguhkan Perdagangan Kripto dan Penarikan

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Floating Point Group (FPG) menangguhkan perdagangan, penarikan, dan deposit usai mengaku mengalami serangan siber pada hari Minggu (11/6) kemarin.
  • Pihak FPG mengaku telah melibatkan Biro Investigasi Federal (FBI) dan platform analitik blockchain Chainalysis untuk bersama-sama menemukan akar masalah yang dialaminya.
  • Kasus yang menimpa FPG semakin menambah panjang daftar peretasan di industri kripto yang terjadi pada tahun ini.
  • promo

Perusahaan broker kripto Floating Point Group (FPG) mengonfirmasi telah mengalami serangan siber pada hari Minggu (11/6). Menurut perhitungan sementara, nilai dana yang berhasil dibawa kabur pelaku berada di kisaran US$15 juta hingga US$20 juta.

Dalam utas Twitter, tim FPG mengaku telah melakukan kerja sama dengan beberapa entitas lain dan penegak hukum untuk bertindak cepat menangani masalah tersebut. FPG bahkan melibatkan Biro Investigasi Federal (FBI) dan platform analitik blockchain Chainalysis untuk bersama-sama menemukan akar masalah yang dialaminya.

Lebih lanjut, FPG mengeklaim sudah melakukan penguncian terhadap semua akun pihak ketiga, melakukan migrasi, dan mengamankan seluruh wallet sampai benar-benar memahami kondisi yang terjadi.

“Sejauh mana kerugian yang dialami oleh perusahaan masih terus dianalisa, namun sampai saat ini nilainya berkisar di angka US$15 sampai US$20 juta dalam bentuk kripto,” jelas pihak FPG.

Sudah Lakukan Audit Keamanan Siber

Di samping itu, untuk membatasi dampak, FPG melakukan langkah penangguhan perdagangan, penarikan, dan deposit. Meskipun masih belum bisa memastikan rentang waktu penangguhan penarikan dan perdagangan, namun FPG menyebut perusahaan terus bekerja untuk menyelidiki insiden, memastikan keamanan sistem, serta memulihkan aset.

Sebagai informasi, FPG merupakan entitas broker kripto yang berfokus dalam penyediaan akses pasar kripto bagi nasabah institusional. Mengacu pada laman resmi perusahaan, FPG mengelola lebih dari US$50 miliar aset nasabah.

Menariknya, di akhir tahun lalu, FPG sudah melakukan audit keamanan siber dan pengujian penetrasi. Kala itu, perusahaan berhasil mendapatkan sertfikasi System and Organization Controls (SOC) 2.

Manajemen FPG menyebutkan bahwa dalam kondisi yang bergejolak, perlu untuk menguatkan fokus pada internal dan juga eksternal untuk melihat titik kritis dalam fungsi keamanan. Selain itu, perusahaan pun mengeklaim telah menerapkan pemantauan keamanan dan kepatuhan secara berkelanjutan untuk memperkuat pelayanan serta melindungi aset digital nasabah.

Jumlah Kerugian Peretasan dan Eksploitasi Kripto Nyaris Tembus Rp6 Triliun

Kasus yang menimpa FPG semakin menambah panjang daftar peretasan di industri kripto yang terjadi pada tahun ini. Data TRM Labs menyebutkan sampai dengan kuartal pertama tahun ini saja, sekitar US$400 juta atau hampir Rp6 triliun dana menguap dalam pembobolan di industri kripto. Tercatat terdapat 40 serangan dengan rata-rata kerugian mencapai US$10,5 juta.

“Peretasan dan eksploitasi yang terjadi di dalam ekosistem mata uang kripto bisa menyebabkan kerugian besar bagi invstor, trader, proyek decentralized finance (DeFi), dan exchange. Kerugiannya bukan hanya soal dana yang hilang, melainkan reputasi dan juga kepercayaan industri,” jelas TRM Labs.

Beberapa pihak menyebut sejak banyaknya insiden yang terjadi di pasar kripto, nasabah institusi mulai mengatur ulang portofolio investasinya ke sektor lain yang dinilai lebih mumpuni.

Eksekutif Northern Trust, Justin Chapman, mengatakan investor intitusi telah mengalihkan fokusnya ke teknologi blockchain. Menurutnya, beberapa kejadian yang terjadi di industri kripto membuat investor institusi kehilangan selera terhadap pasar aset digital. Secara perlahan, mereka terus mengurangi eksposurnya terhadap aset kripto.

“Sebagai sebuah perusahaan, kami memiliki kemampuan untuk mengelola fungsi perdagangan kripto, namun kondisi saat ini sangat sepi apalagi setelah masalah yang dialami pada tahun lalu, kami belum melihat adanya peningkatan sama sekali di sisi kelembagaan,” ungkap Chapman.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori