Trusted

Kepemilikan Kripto PayPal di Q2/2023 Hanya Tumbuh 7%, Bisnis Aset Digital Stagnan?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Jumlah aset kripto simpanan PayPal di Q2/2023 tercatat sebesar US$1,01 miliar, hanya naik hanya naik 7,10% dari kuartal sebelumnya.
  • Tetapi, jika dilihat dari akhir tahun lalu, kepemilikan kripto PayPal terpantau tumbuh agresif, dari US$604 juta menjadi kisaran US$1 miliar di akhir Juni kemarin.
  • Meski belum melakukan ekspansi lanjutan di industri kripto, namun PayPal mulai merambah ke sektor Web3. Salah satunya dengan berinvestasi pada pengembang WaaS bernama Magic.
  • promo

PayPal, salah satu raksasa pembayaran global, melaporkan kepemilikan kripto perusahaan pada kuartal 2 tahun ini. PayPal memiliki US$1,01 miliar dalam bentuk aset digital yang disimpan dalam bentuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan aset kripto lainnya. Jumlah tersebut tidak banyak berubah dari kuartal pertama yang mencapai US$943 juta atau hanya naik 7,10%.

Dalam laporannya ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), Paypal memiliki US$532 juta BTC, US$369 juta ETH, dan aset kripto lainnya senilai US$115 juta.

Tetapi, jika dilihat dari akhir tahun lalu, kepemilikan kripto PayPal terpantau tumbuh agresif, dari US$604 juta menjadi kisaran US$1 miliar di akhir Juni kemarin.

Margin Operasi Tergerus

Secara keseluruhan, bisnis PayPal sebenarnya tengah mengilap. Namun, margin operasi perusahaan di Juni tahun ini turun dibanding kuartal sebelumnya. Perusahaan hanya sanggup membukukan margin operasi sebesar 21,4%, lebih rendah dari posisi sebelumnya yang mencapai 22,7%.

PayPal sebenarnya sudah terlihat tidak percaya diri sejak kuartal perdana kemarin. Saat itu, mereka mulai memangkas prediksi ekspansi margin operasinya dari 125 menjadi 100 basis poin.

Adanya pengetatan dalam standar penjaminan pinjaman disebut menjadi salah satu pemicunya. Analis Edward Jones, Logan Purk, mengatakan hasil yang ditorehkan oleh PayPal bakal memicu pandangan bearish investor.

“Investor bisa beranggapan bahwa fokus PayPal pada pelanggan terbesarnya akan menghasilan profitabilitas keseluruhan yang lebih rendah,” jelas Purk.

Pasar juga langsung meresponnya secara negatif. Pada perdagangan kemarin (3/8), pergerakan saham PayPal (PYPL) langsung terkoreksi 12,32%.

Pergerakan saham PayPal (PYPL) | Sumber : Google Finance

Meski begitu, keuntungan perusahaan berhasil menebal 29,43% dari US$795 juta di kuartal pertama menjadi US$1,02 miliar di periode yang berakhir di bulan Juni kemarin.

Secara total, PayPal berhasil mengantongi laba bersih sebesar US$1,82 miliar dari posisi akhir tahun lalu. Capaian itu merupakan buah manis dari meningkatkan pendapatan bersih PayPal sebesar 3,50% menjadi US$7,28 miliar dari kuartal sebelumnya US$7,04 miliar.

Apakah PayPal Masih Bullish terhadap Kripto?

Sejak mulai membuka diri terhadap aset kripto, PayPal melakukan langkah pengamanan untuk menjaga risiko unik yang berhubungan dengan mata uang kripto. Kebijakan itu dilakukan lantaran perseroan mengizinkan pelanggannya untuk membeli, menahan, menjual, menerima, dan mengirim aset kripto tertentu. Kemudian, mereka mengizinkan penggunaan hasil penjualan aset tesebut untuk melakukan pembelian barang di PayPal.

Di sisi lain, sampai dengan saat ini, ekspansi PayPal di sektor kripto belum lagi terdengar. Terakhir kali, perusahaan mengumumkan ekspansinya ke Luksemburg pada Desember 2022 lalu.

Meski begitu, pandangan PayPal terkait kripto sepertinya akan tetap bullish, setidaknya sampai akhir tahun ini. Pasalnya, Dan Schulman, selaku pimpinan perusahaan, akan memasuki masa pensiun pada tahun ini. Schulman sendiri selama ini dikenal sebagai sosok yang pro terhadap kripto. Dirinya pernah mengatakan bahwa perusahaan akan terus berinvestasi di sektor aset digital dan menegaskan bahwa dompet digital merupakan masa depan.

Hingga saat ini, PayPal diketahui tengah mencari pengganti yang cocok untuk menakhodai bisnis PayPal selanjutnya.

Ikut Kembangkan Industri Web3

Selain terjun di industri kripto, PayPal rupanya juga mulai merambah ke skala yang lebih luas, yakni sektor Web3. Sikap tersebut terefleksi dari aksi perusahaan yang ikut dalam pendanaan di salah satu entitas Web3.

Pada Juni lalu, PayPal memimpin pendanaan senilai US$52 juta untuk pengembang Wallet-as-a-Service (WaaS) bernama Magic.

PayPal Ventures bersama dengan Cherubic, Synhcrony, KX, Northzone, dan Volt Capital berambisi untuk mendorong penetrasi bisnis Magic hingga ke wilayah Uni Eropa dan Asia Pasifik (APAC) dengan memperkuat fungsionalitasnya. Langkah itu sengaja dilakukan untuk memicu terjadinya adopsi Web3 secara massal di area tersebut.

Partner PayPal Ventures, Alan Du, mengatakan layanan pembuatan WaaS Magic memudahkan klien untuk menjangkau jutaan pengguna yang sudah ada (existing users) dan calon pelanggan baru di aplikasi untuk mengenal Web3.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori