Solana (SOL), EOS, dan Jupiter (JUP) jadi bintang Made in USA minggu ini dengan arah pergerakan yang jauh berbeda. Solana terperosok ke bawah US$100 di tengah ketidakpastian pasar dan gejolak akibat tarif.
Sementara itu, EOS naik hampir 15% dalam tujuh hari terakhir. Berkat itu, altcoin ini menjadi salah satu dari segelintir aset besar yang mencetak reli. Jupiter tetap unggul sebagai agregator kripto terbesar berdasarkan volume, meskipun harganya nyaris menyentuh titik terendah sepanjang masa (ATL).
Solana (SOL)
Solana amblas lebih dari 10% dalam 24 jam terakhir. Harganya sempat menyentuh di bawah US$100 pagi ini.
Penurunan tajam ini mencerminkan pelemahan pasar kripto secara umum. Terpantau, SOL kesulitan bertahan di level support psikologis utama di tengah tekanan imbas tarif dari Trump.
Selama sepekan, SOL sudah kehilangan lebih dari 18% nilainya dan baru saja digeser oleh Ethereum dalam hal volume DEX—yang sebelumnya dipimpin oleh Solana selama berbulan-bulan.
Apabila tekanan jual berlanjut, SOL berpotensi retest support US$95. Jika level itu jebol, potensi pelemahan bisa berlanjut ke kisaran US$90.
Akan tetapi, jika tren berbalik arah, token ini berpeluang menembus resistance di US$112. Selanjutnya, SOL bisa memacu reli ke US$124 atau bahkan US$136 asalkan dorongan bullish cukup kuat. Skenario ini akan mengembalikan status Solana sebagai salah satu altcoin Made in USA teratas.
EOS
Di kala mayoritas aset kripto papan atas kesulitan bertahan, EOS muncul sebagai bintang Made in USA yang justru menguat minggu ini. Altcoin ini naik hampir 15% dalam tujuh hari terakhir.
Kapitalisasi pasarnya kini nyaris mencetak US$1,1 miliar, mendekati jajaran pemain seperti Maker, Story, Optimism, dan Arbitrum.
Jika momentum naik ini berlanjut meski pasar terkoreksi, EOS bisa menembus resistance di kisaran US$0,88, lalu lanjut ke atas US$0,90 dan bahkan menantang level US$1.
Namun, bila sentimen berbalik dan EOS ikut terseret arus pelemahan pasar, harga bisa mundur ke support di US$0,67. Jika level itu jebol, potensi pelemahan lanjutan ke US$0,59 atau bahkan US$0,54 bisa terjadi.
Jupiter (JUP)
Jupiter, agregator andalan dari ekosistem Solana, kini kapitalisasi pasarnya turun ke bawah US$1 miliar setelah anjlok lebih dari 10% dalam 24 jam terakhir. Market cap-nya mendekati titik terendah sepanjang masa.
Meski begitu, Jupiter masih tak tergoyahkan sebagai agregator paling dominan. Platform ini membukukan volume perdagangan fantastis sebesar US$8,98 miliar sepanjang pekan—melampaui gabungan sembilan agregator teratas lainnya.
JUP juga menempati peringkat keempat protokol dengan pendapatan fee terbesar dalam tujuh hari terakhir. Jupiter sukses menghasilkan US$14 juta, hanya kalah dari Tether, Circle, dan Pump.
Apabila tren bearish ini berlanjut, Jupiter bisa terjun ke bawah US$0,30, mencetak rekor terendah baru. Namun, jika semangat beli kembali muncul, token ini bisa menanjak ke US$0,35, lalu US$0,41, bahkan mencoba menembus ulang level US$0,50.
Bagaimana pendapat Anda tentang 3 altcoin Made in USA untuk masuk watchlist di pekan kedua April 2025 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
