NFT Trader Diretas, Koleksi BAYC dan MAYC Senilai US$3 Juta Berhasil Dicuri

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Setidaknya terdapat koleksi digital BAYC dan MAYC bernilai US$3 juta yang dicuri dalam peristiwa peretasan NFT Trader di 16 Desember lalu.
  • Untuk memulihkan kerugian, NFT Trader menggandeng berbagai pihak, termasuk Yuga Labs dan pihak yang mengaku sebagai auditor smart contract dengan pseudonim @0xQuit.
  • Dalam komunikasi melalui Etherscan, pelaku peretasan NFT Trader meminta tebusan sebesar 10% dari setiap NFT yang dicurinya.
  • promo

Di penghujung tahun 2023 ini, peretasan kembali menimpa industri kripto. Platform perdagangan aset digital NFT Trader menjadi korban terbaru serangan siber. Setidaknya, koleksi digital senilai jutaan dolar AS berhasil dicuri dari NFT Trader pada insiden peretasan yang terjadi di 16 Desember kemarin.

Dalam utas X (Twitter), NFT Trader mengonfirmasi hal itu. NFT Trader menyebut terdapat eksekusi kode berbahaya dari pihak ketiga terhadap dua smart contract perusahaan. Sebagai tindak keamanan, perusahaan telah menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.

“Sangat disarankan untuk menggunakan Revoke.cash atau alat serupa setelah menyelesaikan kesepakatan apa pun di platform dan gunakan cold wallet tanpa interaksi dengan smart contract apa pun,” jelas NFT Trader.

Meskipun baru kebobolan, NFT Trader tetap menjamin bahwa platform miliknya bersifat  aman dan tetap berkomitmen menjaga aset konsumen agar tetap utuh.

Terkait peristiwa ini, platform keamanan blockchain Revoke.cash menyebut total kerugian dari insiden tersebut hampir mencapai US$3 juta. Adapun koleksi digital yang berhasil dicuri oleh peretas merupakan NFT bernilai tinggi. Beberapa di antaranya adalah Bored Ape Yacht Club (BAYC) dan Mutant Ape Yacht Club (MAYC). Jika merujuk pada data di OpenSea, harga NFT tersebut berkisar di angka 26 ETH sampai 63 ETH.

Gandeng Yuga Labs

Untuk memulihkan kerugian, NFT Trader menggandeng berbagai pihak, termasuk Yuga Labs dan pihak yang mengaku sebagai auditor smart contract dengan pseudonim @0xQuit.

Di sisi lain, perusahaan keamanan blockchain lainnya, yakni Boring Security, mengeklaim telah berhasil memulihkan 36 NFT BAYC dan 18 MAYC. Pihaknya mengirim 10% dari harga dasar sebagai hadiah dan mengaku akan mengembalikan koleksi digital premium tersebut secara gratis kepada pemilik sahnya.

Chief Executive Officer (CEO) Yuga Labs, Daniel Alegre, mengatakan memberikan kompensasi kepada siapa pun yang terlibat dalam eksploitasi NFT Trader, sepanjang mereka mengembalikan NFT tersebut dan memberikan identifikasi terkait insiden.

Sementara itu, @0xQuit mengaku berhasil memulihkan beberapa aset NFT yang telah dicuri. Di antaranya adalah 5 NFT OnChainMonkey (OCM), 11 HashMasks, dan 1 Game Disease.

“Seluruh NFT sudah dikembalikan ke pemilik yang sah,” jelasnya.

Peretas Meminta Tebusan 10% dari Nilai NFT

Menariknya, pelaku peretasan NFT Trader sepertinya ingin dianggap bahwa tindakannya merupakan white hat. Pasalnya, dalam komunikasi melalui Etherscan, pelaku, yang mengaku sebagai “pemulung”, meminta tebusan sebesar 10% dari setiap NFT yang dicurinya.

“Harga 1 BAYC = 30 ETH, 1 MAYC = 6 ETH. Anda harus membayar 10% dari setiap NFT, jika Anda memiliki 1 BAYC dan 1 MAYC, maka anda harus membayar 3,6 ETH. Setelah Anda mengirim hadiah, NFT akan dikembalikan,” tulis peretas.

Namun, laporan dari komunitas NFT lainnya menyebutkan bahwa peretas lainnya juga diidentifikasi berhasil mengambil NFT CoolCat dan Squiggle. Pandangan tersebut disandarkan pada kesamaan pola yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan.

Peristiwa peretasan yang baru saja menimpa NFT Trader memperlihatkan bahwa tren kejahatan terhadap aset kripto, termasuk NFT, tidak bisa diprediksi.

Merujuk pada data dari PeckShield, tingkat pencurian NFT sejak Maret kemarin sebenarnya sudah mulai menunjukkan penurunan. Setelah melewati periode tertinggi di Februari yang mencapai kerugian US$16,2 juta dalam bentuk NFT, angka pencurian NFT terus berangsur turun. Pada bulan Maret, angka kerugiannya luntur ke level US$10,9 juta, lalu menjadi US$3,23 juta di bulan April dan US$2,95 juta di bulan Mei. Terakhir di bulan Juni, pencurian NFT hanya mencapai US$2,27 juta.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori