Pengembangan metaverse di Indonesia terus menunjukkan kemajuan. Dalam rangka memperkuat adopsi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kominfo) bersama dengan pionir metaverse tanah air, WIR Group, mulai merambah ke sektor pendidikan untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh terkait ruang virtual metaverse.
Dalam upaya ini, Kominfo menunjuk Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) untuk menggelar kelas khusus metaverse. Aksi yang menjadi bagian dari Digital Talent Scholarship 102 itu bertujuan untuk memupuk keterampilan pengembangan metaverse.
Perwakilan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kominfo, Sri Ariyanti, mengatakan bulan Februari lalu, UTI sudah dipilih sebagai lembaga pendidikan tingkat universitas pertama yang bekerja sama dengan Kominfo untuk memberikan pelatihan metaverse.
“Universitas Teknokrat merupakan pionir yang telah menerapkan metaverse secara dini di dalam kehidupan kampus,” jelasnya dalam sebuah pernyataan.
Ingin Bekali Mahasiswa dengan Pengetahuan di Dunia Metaverse
Wakil Rektor UTI, Mahathir Muhammad menyambut baik pelatihan tersebut. Menurutnya, langkah ini akan memberikan setiap peserta didik pengetahuan teknis terkait ruang maya. Dengan begitu, harapannya akan mempermudah proses belajar di kampus, termasuk untuk sidang skripsi yang bisa dilakukan menggunakan teknologi metaverse.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama UTI, Ryan Randy Suryono, menambahkan kerja sama ini bisa menjadi bekal bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman sebagai kreator digital metaverse. Masing-masing peserta mendapatkan pengajaran tentang pembuatan aset digital, pengenalan ekosistem Nusameta, desain metaverse, serta langkah untuk menyiapkan dan mengimpor aset 3D ke Nusastudio—termasuk untuk pembuatan game secara sederhana.
“10 mata kuliah dari seluruh program studi di UTI juga sudah digelar melalui metaverse. Kami telah mengambil langkah besar dalam dunia perkuliahan, program game kita sudah mencapai tahap menentukan proses bisnis, menciptakan ruang kelas berbasis metaverse, dan kini untuk keperluan pariwisata berbasis metaverse.”
Ryan Randy Suryono, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama UTI
Di sisi lain, WIR Group, selaku pemandu pelatihan, juga disebut ikut menggandeng dua raksasa teknologi, yaitu Meta Platforms dan Microsoft, untuk mengembangkan perangkat keras; seperti kacamata augemented reality (AR) dan virtual reality (VR).
Jepang dan Filipina Juga Adakan Pendidikan Metaverse
Hal ini menjadi terobosan dalam perjalanan metaverse di Tanah Air, karena artinya semakin banyak lembaga pendidikan yang mulai memahami tentang peran metaverse.
Sebelumnya, entitas pendidikan asal Indonesia lainnya, yakni Binus University, juga sudah terjun masuk untuk mengembangkan pendidikan Web3, khususnya metaverse. Binus mengusung konsep gamification, yang bekerja sama dengan WIR Group untuk membawa proses belajar ke dalam metaverse.
Aksi Kominfo ini menambah panjang deret inisiatif pemerintah di berbagai dunia untuk menggalakkan implementasi metaverse maupun blockchain. Sebelumnya, Universitas Ateneo De Manila di Filipina, sudah memulai inisiatif pendidikan metaverse lebih dulu. Universitas Ateneo De Manila menggandeng plaftorm nChain untuk memasukkan teknologi anyar tersebut ke dalam kurikulum pendidikannya.
Selain itu, pada pertengahan tahun lalu, University of Tokyo (Todai) di Jepang merilis program studi khusus metaverse. Program itu bermaksud untuk memberikan pengalaman dan pemahaman pada peserta didik terkait potensi dan mekanisme ruang virtual.
Pemerintah Indonesia Dukung Metaverse
Pengembangan metaverse di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari dukungan pemerintah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri juga sudah meluncurkan platform digital untuk interaksi sosial dalam bentuk metaverse bernama Jagat Nusantara. Pada Oktober tahun lalu, orang nomor satu di Indonesia itu secara resmi merilis avatar dirinya yang mengajak para peserta untuk masuk ke Ibukota Nusantara (IKN) versi digital.
Menurut Jokowi, aksi ini menjadi penting karena bisa mendorong produk tanah air lebih mendunia. Selain itu, setiap pengguna juga bisa memanfaatkannya untuk menggelar konser musik virtual, olahraga dan aktivitas sosial lainnya.
“Jagat Nusantara akan menjadi sarana berbagi ilmu dan bertemu orang-orang hebat dari seluruh Indonesia bahkan dunia,” terangnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.