Lihat lebih banyak

Komunitas Aave DAO Tanggapi Proposal Stablecoin GHO

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Komunitas Aave menanggapi sebuah proposal yang dilampirkan pada awal Juli lalu untuk mengembangkan stablecoin baru.
  • Fasilitator akan memiliki kemampuan untuk mencetak dan membakar stablecoin tersebut.
  • Akan tetapi, komunitas menyatakan kekhawatirannya tentang kemampuan stablecoin itu untuk mempertahankan pasaknya terhadap dolar AS.
  • promo

Reaksi komunitas terungkap pada sebuah pemungutan suara melalui snapshot terhadap proposal Aave DAO untuk memperkenalkan stablecoin baru bernama GHO.

Pada awal bulan Juli 2022, komunitas AAVE mendapatkan ide untuk meluncurkan stablecoin GHO. Sebagian besar dari komunitas merespons gagasan tersebut dengan sangat positif.

Aave sendiri merupakan sebuah protokol terdesentralisasi yang memungkinkan penggunanya untuk memberi pinjaman sekaligus meminjam mata uang kripto. Sebagai gantinya, pengguna Aave bisa menerima dan membayar biaya dalam protokol. Selain itu, platform ini juga merupakan layanan peer-to-peer yang bisa menetapkan tingkat lending dan borrowing, serta mencocokkan pemberi pinjaman dengan peminjam menggunakan algoritma.

Menurut proposal tersebut, “Fasilitator” adalah protokol lain yang akan memiliki kemampuan untuk mencetak GHO ‘secara trustless‘, asalkan rasio jaminan pinjaman terhadap nilai juga terpenuhi. Ketika pengguna membayar kembali pinjaman atau posisinya terlikuidasi, maka fasilitator akan membakar token GHO yang mereka cetak. Jumlah token yang dapat fasilitator cetak akan terbatas pada “bucket” yang akan governance AAVE pilih.

Semua bunga yang telah lunas selanjutnya akan masuk ke kas DAO. Jika stablecoin GHO mendapat persetujuan dari “Aave Improvement Proposal”, maka GHO akan mereka kelola menggunakan metode governance Aave. Adapun token governance Aave merupakan token berbasis Ethereum yang memungkinkan pemegang untuk memberikan suara pada proposal.

Mirip dengan cara kerja algorithmic stablecoin, koin ini akan beroperasi dengan cara mencetak US$1 dari stablecoin untuk setiap US$1 dalam cryptocurrency.

Komunitas AAVE Berikan Respons

Namun, rupanya komunitas DAO menyatakan kekhawatiran mereka tentang proposal tersebut. Mereka mengkhawatirkan perihal pentingnya pembatasan pasokan token GHO dan kontrol Aave DAO atas suku bunga.

Kemudian, komunitas juga menyoroti pentingnya modul yang bertugas untuk mempertahankan pasak GHO terhadap dolar AS dan menekankan pentingnya fasilitator penyaringan yang memadai.

Jika mendapat persetujuan dari komunitas, fasilitator pertama akan menjadi protokol Ethereum yang baru ketika beralih ke mekanisme konsensus proof-of-stake. Seperti yang kita ketahui, konsensus PoS ini tidak membutuhkan terlalu banyak energi.

Nantinya, proposal yang terpisah akan dibuat untuk menetapkan seperti apa status awal GHO.

Sebelum Nyatakan Kebangkrutan, Celsius Bayar Jaminan untuk Mengakses Token yang Terkunci

Aave berbeda dari pemberi pinjaman yang lebih terpusat seperti Celsius yang baru saja bangkrut. Dalam pemberi pinjaman terpusat, operasi pinjam-meminjam tidak jelas dan biasanya didikte oleh beberapa suara terpusat. Dalam pengajuan kebangkrutan Celsius, terbukti bahwa perusahaan meminjam uang tanpa memberikan jaminan apa pun yang dapat dilikuidasi oleh pemberi pinjaman.

Pada platform terdesentralisasi, yang mana tidak perantara dan hierarki top-down, 100% atau lebih jaminan yang diperlukan akan memberikan si pemberi pinjaman informasi tentang silsilah peminjam. Karena tidak ada perantara, maka si pemberi pinjaman akan menerima keuntungan yang jauh lebih rendah daripada perusahaan seperti Celsius.

Ironisnya, beberapa hari sebelum menyatakan pailit, Celsius mulai membayarkan kembali pinjaman yang mereka ambil dari Maker dan Aave agar bisa membuka kunci jaminan.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

482684f67f7c6a6c68bb22d21073cef7?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
David Thomas
David Thomas lulus dari Universitas Kwa-Zulu Natal di Durban, Afrika Selatan, dengan gelar kehormatan di bidang teknik elektronik. Dia bekerja sebagai insinyur selama delapan tahun, mengembangkan perangkat lunak untuk proses industri di perusahaan spesialis otomasi Afrika Selatan, Autotronix (Pty) Ltd, sistem kontrol pertambangan untuk AngloGold Ashanti, dan produk konsumen di Inhep Digital Security, sebuah perusahaan keamanan dalam negeri yang sepenuhnya dimiliki oleh konglomerat Swedia,...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori