Di tengah tuntutan hukum oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), yurisdiksi lainnya, seperti Brasil, rupanya ikut menekan crypto exchange Binance untuk bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dikategorikan ilegal.
Menurut kabar terbaru, Komite Kongres Brasil telah memberikan rekomendasi kepada penegak hukum agar segera mendakwa Changpeng Zhao (CZ), selaku pimpinan Binance, dan 3 eksekutif perusahaan lainnya atas dugaan penipuan.
Rekomendasi tersebut muncul setelah pihak kongres Brasil melakukan penyelidikan terhadap industri kripto atas adanya dugaan skema Ponzi berkedok aset digital.
Walau demikian, tuduhan ini tidak sepenuhnya berhubungan dengan skema Ponzi berbasis aset digital. Dalam konteks Binance, kongres Brasil juga menggarisbawahi penipuan manajemen, penawaran sekuritas tanpa izin, dan menjalankan lembaga keuangan tanpa restu dari regulator terkait.
Pihak kongres membagikan hasil temuannya kepada publik lewat laporan penyelidikan setebal 509 halaman. Dalam laporan itu, kongres juga menekankan bahwa setiap lembaga keuangan ataupun pembayaran, termasuk kripto di Brasil, harus tunduk dan patuh terhadap aturan bank sentral, yakni aturan anti-pencucian uang (AML) dan aturan terkait pendanaan terorisme.
Binance disebut menggandeng kerja sama dengan Bankly, platform pembayaran untuk masyarakat Brasil. Terdapat kekhawatiran bahwa kedua belah pihak tidak melakukan proses know-your-customer (KYC) secara tepat. Padahal, proses tersebut merupakan syarat utama dalam penegakan aturan AML.
“Selain itu, aset kripto digolongkan sebagai sekuritas dan harus ada di bawah Komisi Sekuritas dan Bursa (CVM) Brasil.”
Namun, sampai saat ini, belum ada pernyataan dari Binance terkait rekomendasi dakwaan dari Kongres Brasil.
Binance Disebut Fasilitasi Transaksi Firaun Bitcoin
Tuduhan lain dari Kongres Brasil terhadap Binance adalah peran perusahaan dalam memfasilitasi penarikan aset Bitcoin (BTC) oleh Glaidson Acacio dos Santos, yang dijuluki sebagai “Firaun Bitcoin“.
Dos Santos menjalankan entitas bernama GAS Consultaria, di mana dia dan istrinya, Mirelis Zerpa, dituduh melakukan skema piramida berbasis mata uang kripto. Namun, dirinya tidak mengakui hal tersebut. Ia juga membantah memiliki wallet Bitcoin ataupun pernah menjalin komunikasi pribadi dengan Binance.
Meski dos Santos telah ditangkap oleh penegak hukum di tahun 2021, tetapi masalahnya tidak berhenti sampai di sana. Laporan kongres mengungkapkan bahwa Mirelis Zerpa, yang saat ini buron, sempat menarik 4.330,73 BTC.
“Binance memfasilitasi konversi Bitcoin (BTC) menjadi real Brasil yang dilakukan oleh Eliane—tokoh lain yang diduga terlibat dalam skema Ponzi Firaun Bitcoin—melalui perusahaannya.”
Demi mendudukan kasus ini secara lebih jelas, pada Juni lalu, Komisi Penyelidikan Parlemen (CPI) Brasil sudah menyetujui memanggil Glaidson, Mirelis, Guilherme Haddad Nazar (Direktur Umum Binance Brasil), serta puluhan tokoh lainnya untuk memberikan kesaksian.
Keputusan Penyelidikan Binance Ada di Tangan Kepolisian Brasil
Dalam laporannya, Bloomberg menyebutkan bahwa meskipun Kongres Brasil sudah memberikan rekomendasi, keputusan terhadap penyelidikan tetap berada di tangan kepolisian setempat.
Di samping itu, komite yang terdiri dari 28 pewakilan majelis rendah itu juga melanjutkan rekomendasinya ke Kantor Kejaksaan Federal agar melakukan pemeriksaan lebih detail terkait kepatuhan pajak dari Binance Capital Management.
Selanjutnya, usulan turut diberikan kepada CVM untuk menyelidiki penjualan derivatif Binance. Menurut kongres, transaksi yang sedang berlangsung itu merupakan bentuk pelanggaran berulang terhadap aturan sekuritas.
Desakan untuk penyelidikan lebih lanjut terhadap Binance digadang-gadang akan semakin mempersulit aktivitas perusahaan di tingkat global. Sebelumnya, pada Juni lalu, crypto exchange ini juga disebut terlibat dalam dugaan pencucian, serta penyalahgunaan profesi penyedia layanan aset virtual oleh Kantor Kejaksaan Umum Prancis.
Bagaimana pendapat Anda tentang tuduhan Kongres Brasil terhadap Changpeng Zhao (CZ) dan Binance? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.