Trusted

Kraken Dikabarkan Bakal Tawarkan Perdagangan Saham, Ingin Jadi Platform Multi Aset?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto exchange Kraken dikabarkan berniat untuk menawarkan perdagangan berbagai saham perusahaan AS dan ETF.
  • Jika hal tersebut benar terjadi, artinya Kraken akan bertransformasi menjadi platform perdagangan multi aset, seperti Robinhood dan eToro.
  • Meski demikian, hingga saat ini, baik Kraken maupun pihak terkait lainnya, belum memberikan konfirmasi resmi mengenai kabar tersebut.
  • promo

Di tengah menegangnya tensi antara Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) dan industri kripto, Kraken, salah satu crypto exchange global, menjalankan strategi yang tak biasa. Alih-alih terus mengembangkan bisnis aset digitalnya, entitas yang didirikan oleh Jesse Powell itu malah memilih masuk ke industri traditional finance (TradFi) dengan menawarkan perdagangan saham.

Laporan Bloomberg menyebutkan bahwa Kraken berniat melakukan penawaran perdagangan untuk berbagai saham yang terdaftar di AS dan exchange-traded fund (ETF) yang tercatat di bursa.

Menurut dugaan, langkah tersebut bertujuan agar bisa memberikan pemahaman lebih baik terkait kripto pada investor saham. Secara umum, pergerakan harga mata uang kripto sekarang memang mirip dengan saham, yang mana terdapat beberapa sentimen eksternal yang memengaruhi dinamika harga pasar.

Meski begitu, perusahaan tidak menjelaskan secara detail alasan di balik strategi unik ini.

Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan Kraken sudah memiliki divisi baru bernama Kraken Securities. Entitas usaha baru itu dalam tahap awal akan menawarkan perdagangan saham di wilayah AS dan Inggris.

“Perusahaan juga sudah mendapatkan izin yang diperlukan di Inggris dan saat ini, telah mengajukan permohonan pada otoritas keuangan AS untuk mendapatkan lisensi brokerdealer,” jelas sumber itu.

Market Share Kraken Tengah Melonjak

Selanjutnya, sumber tersebut mengatakan bahwa Kraken tengah membangun layanan pialang utama dan bergegas untuk merilis kustodian bagi klien institusional yang memenuhi syarat dalam beberapa pekan ke depan.

“Layanan kustodian akan dijalankan secara terpisah dari bursa. Kraken juga sudah mengajukan persetujuan ke negara bagian Wyoming,” tambah sumber.

Tetapi, sampai saat ini, masing-masing pihak, baik itu Kraken ataupun regulator terkait, belum menanggapi kabar tersebut.

Jika itu benar terjadi, artinya Kraken akan menjelma menjadi platform perdagangan multi aset, seperti halnya Robinhood, eToro, Blocks, SoFi, dan Public.com. Nantinya, dashboard yang ada di platform perdagangan yang ditawarkan Kraken disebut akan memuat ketiga instrumen keuangan, yakni saham, kripto, dan ETF.

Melonjaknya popularitas Kraken di AS dan Eropa juga bisa menjadi amunisi utama untuk memperkuat penetrasi pasar. Pada Juni lalu, sejak Binance mengalami tekanan dari regulator AS, Kraken kebagian untung. Waktu itu, mereka mencatatkan peningkatan market share menjadi 27%. Padahal, di bulan April tahun ini, market share Kraken hanya sebesar 19%.

BeInCrypto sebelumnya melaporkan kuatnya kehadiran Kraken di Eropa mampu menarik investor individu untuk menggunakan platform perdagangan miliknya. Terlebih lagi, perusahaan juga sudah mendapatkan lisensi penyedia layanan aset virtual (VASP) dari Bank Sentral Irlandia.

Niat yang Sama Pernah Dilontarkan oleh Entitas Kripto Lainnya

Melihat kejatuhan pasar aset digital yang sudah terjadi beberapa kali, para pelaku usaha kripto sebenarnya sudah menimbang untuk melakukan diversifikasi usaha di luar kripto.

Saat pasar bergerak melandai, fondasi pendapatan masing-masing entitas yang hanya mengandalkan kripto juga bakal terguncang. Namun, jika mereka ikut ‘bermain’ dalam pasar yang sudah diatur, seperti saham, perusahaan bisa mendapatkan tambahan pendapatan yang lebih stabil.

Meski begitu, memang harus diakui bahwa alasan utama bagi entitas kripto untuk masuk mengembangkan pasar lainnya adalah untuk memperkuat bisnis utamanya kelak.

Niatan untuk masuk ke industri saham juga sudah sempat diwacanakan oleh crypto exchange FTX, yang kini sudah bangkrut. Pada Mei tahun lalu, melalui afiliasinya, yaitu FTX.US, FTX berniat untuk menawarkan perdagangan bebas komisi untuk saham bagi investor di AS. Lewat produk bernama FTX Stocks, perusahaan akan mengarahkan pesanan investor ke Nasdaq lewat perusahaan kliring miliknya.

Kala itu, para petinggi FTX.US mengakui bahwa hal tersebut bukanlah strategi yang menguntungkan, karena tujuan utama perusahaan adalah untuk memberikan layanan tambahan bagi pelanggan guna memperkuat bisnis aset digital.

Skema yang sudah disiapkan sebenarnya juga sudah cukup mumpuni. Pelanggan bisa memiliki opsi untuk mendanai akun sahamnya dengan stablecoin yang didukung mata uang fiat, seperti USDC.

Namun sayangnya, hal tersebut tidak terdengar lagi. Empat bulan setelah wacana itu mencuat, kerajaan bisnis yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried (SBF) tersebut mengalami kebangkrutan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori